Awas, Buka Puasa dengan Gorengan Bisa Pengaruhi Kesehatan Jantung

Jum'at, 15 Mei 2020 - 19:30 WIB
loading...
Awas, Buka Puasa dengan Gorengan Bisa Pengaruhi Kesehatan Jantung
Buka puasa dengan gorengan sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia. Namun, kebiasaan mengonsumsi gorengan saat berbuka ini tidak dianjurkan ahli kesehatan. (Tastemade)
A A A
JAKARTA - Buka puasa dengan gorengan sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia. Mulai dari gorengan tempe, tahu, bakwan hingga risol tersedia di meja saat berbuka puasa. Agar terasa semakin nikmat, biasanya gorengan disantap bersama sambal kacang pedas.

Sayangnya, kebiasaan mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa tidak dianjurkan oleh para ahli. Meski rasanya nikmat, namun hal ini bisa menyebabkan masalah kesehatan. Terutama pada jantung.

Dijelaskan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Vito Anggarino Damay Sp. JP (K), M. Kes, FIHA, FICA, FAsCC bahwa gorengan mengandung tinggi kalori yang bisa meningkatkan kolesterol jahat atau LDL. Seperti diketahui, kolesterol jahat merupakan salah satu penyebab utama pembentukan ateroma.

"Gorengan lambat memberikan tenaga sebenarnya, dan kalorinya banyak. Kalori sudah banyak, dia juga meningkatkan kolesterol jahat dalam tubuh," papar Vito.

Ateroma merupakan plak lemak yang menumpuk di dinding arteri pembuluh darah. Setelah bertahun-tahun, plak menebal dan meluas. Pada saat itulah, pembuluh darah tersumbat dan membuat aliran darah tidak lancar. Kondisi ini dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Melihat fakta ini, Vito menyarankan masyarakat untuk hindari mengonsumsi gorengan saat buka puasa. Karena itu, untuk menjaga kesehatan jantung, awali buka puasa dengan minum air putih untuk menghidrasi tubuh dan mengonsumsi makanan manis serta lembut seperti kurma dengan tujuan menaikkan gula darah dalam tubuh.

"(Mengonsumsi gorengan) Secara jangka panjang enggak bagus, jangka pendek juga enggak bagus. Kolesterol jahat bisa bikin penumpukan di pembuluh darah dan bisa bikin serangan jantung di kemudian hari,” kata dia.
(alv)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2458 seconds (0.1#10.140)