Mona Ratuliu Batasi Anak dengan Gatget
![Mona Ratuliu Batasi...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2018/11/05/187/1351914/mona-ratuliu-batasi-anak-dengan-gatget-Wrz-thumb.jpg)
Mona Ratuliu Batasi Anak dengan Gatget
A
A
A
JAKARTA - Perkembangan zaman yang semakin maju membuat anak-anak semakin aktif dan kreatif. Gatget pun menjadi mainan yang tak bisa lepas. Sayang, anak-anak suka tak terkontrol saat menikmatinya. Orangtua pun kerap kesulitan mengatasi masalah tersebut.
Artis cantik Mona Ratuliu merasakan hal tersebut. Ibu tiga anak ini harus berfikir keras menghadapi karakter anak yang berbeda-beda, utamanya dalam masalah gatget.
“Banyak hal yang bisa dilakukan orangtua untuk mengatasinya. Misalnya, kita harus kenali karakter anak dulu. Enggak bisa kita langsung larang,” kata Mona.
Anak pertama Mona misalnya, Davina Shava Felisa. Dia tidak bisa lepas dari gatget. Berbeda dengan dua adiknya, Barata Rahadian Nezar dan Syanala Kania Salsabila yang masih bisa terkontrol bermain gatget.
“Main gatget itu boleh, tidak anti. Ada juga positifnya dan kita ambil positifnya. Kita kasih mereka berkembang dengan gatget, tetapi waktunya kita batasi, misalnya weekand dan memang kalau hari lain, anak-anak tidak punya waktu untuk gatget karena sudah sibuk dengan urusan sekolah dan kegiatan lain,” bebernya.
Selain itu, orangtua juga harus kreatif agar anak tak selalu bermain gatget. Hadirnya Kiddies Day Out yang dihelat Pejaten Village akhir pecan lalu menjadi salah satu cara mengatasinya. Acara yang digelar selama satu minggu ini menampilkan berbagai kegiatan kreatif dan variatif untuk anak, seperti fashion show, menari, menyanyi, menggambar, cooking, dan sebagainya.
“Anak anak memang harus diberi wadah untuk bisa mengekspresikan bakatnya dan kami ini memang focus pada keluarga. Jadi kita mengedukasi anak-anak dengan acara yang kita hadirkan. Ini sudah keenam kalinya kita gelar,” ujar Marcomm Pejaten Village Meriza Karina.
Artis cantik Mona Ratuliu merasakan hal tersebut. Ibu tiga anak ini harus berfikir keras menghadapi karakter anak yang berbeda-beda, utamanya dalam masalah gatget.
“Banyak hal yang bisa dilakukan orangtua untuk mengatasinya. Misalnya, kita harus kenali karakter anak dulu. Enggak bisa kita langsung larang,” kata Mona.
Anak pertama Mona misalnya, Davina Shava Felisa. Dia tidak bisa lepas dari gatget. Berbeda dengan dua adiknya, Barata Rahadian Nezar dan Syanala Kania Salsabila yang masih bisa terkontrol bermain gatget.
“Main gatget itu boleh, tidak anti. Ada juga positifnya dan kita ambil positifnya. Kita kasih mereka berkembang dengan gatget, tetapi waktunya kita batasi, misalnya weekand dan memang kalau hari lain, anak-anak tidak punya waktu untuk gatget karena sudah sibuk dengan urusan sekolah dan kegiatan lain,” bebernya.
Selain itu, orangtua juga harus kreatif agar anak tak selalu bermain gatget. Hadirnya Kiddies Day Out yang dihelat Pejaten Village akhir pecan lalu menjadi salah satu cara mengatasinya. Acara yang digelar selama satu minggu ini menampilkan berbagai kegiatan kreatif dan variatif untuk anak, seperti fashion show, menari, menyanyi, menggambar, cooking, dan sebagainya.
“Anak anak memang harus diberi wadah untuk bisa mengekspresikan bakatnya dan kami ini memang focus pada keluarga. Jadi kita mengedukasi anak-anak dengan acara yang kita hadirkan. Ini sudah keenam kalinya kita gelar,” ujar Marcomm Pejaten Village Meriza Karina.
(tdy)