Miuccia Prada Membangun Brand Fashion Mewah
A
A
A
ITALIA - Miuccia Prada adalah pimpinan label fashion asal Italia, Prada. Bersama suaminya, Miuccia mengembangkan bisnis fashion dengan estetika yang berpadu dengan kemewahan yang minimalis.
Miuccia Prada lahir dengan nama Maria Bianchi Prada pada 10 Mei 1949. Perempuan asal Milan, Italia ini dibesarkan di keluarga tradisional Italia bersama dua saudara lainnya. Miuccia berasal dari keluarga pengusaha yang berkecimpung di bisnis produk kulit.
Kakeknya, Mario Prada, menciptakan label fashion bernama Prada pada tahun 1913. “Kakek tidak mengizinkan satu pun keturunan perempuannya untuk menjalankan bisnis. Menurut kakek, bisnis ini harus diturunkan kepada anak laki-laki,” ujar Prada, seperti dilansir dari Vogue.com.
Sayangnya, tidak ada satu pun keturunan laki-laki dari kakeknya yang menjalankan bisnis keluarga tersebut. Awalnya, Miuccia juga tidak terlalu berminat terjun di dunia fashion dan bisnis produk kulit.
Namun, lesunya bisnis yang dijalankan keluarganya membuat Miuccia memutuskan untuk menyelamatkan usaha sang kakek.
“Saya harus selalu menjadi yang pertama untuk mempunyai ide. Obsesi yang sama masih mendorong saya dalam pekerjaan saya sekarang ini, untuk tidak melakukan hal-hal seperti yang dilakukan orang lain. Itu menjadi rangkaian yang terus-menerus dalam hidup saya,” tutur ibu dua anak ini.
Pada tahun 1977 dalam suatu pameran perdagangan di Milan, Miuccia bertemu dengan supplier -nya, seorang pembuat tas dari Tuscany yang ceria dan penuh semangat, Patrizio Bertelli. Setahun kemudian, Miuccia menikah dengan laki-laki yang akrab disapa Patrizio tersebut.
Miuccia dan Patrizio menjadi partner yang kompak dalam mengembangkan bisnis Prada. Miuccia bertindak sebagai senimannya, sedangkan Patrizio adalah manajernya. Meski berstatus suami, Patrizio bekerja sangat profesional.
“Melelahkan juga bekerja bersamanya, tapi saya mengagumi dan menghargainya. Selalu ada perang di antara kami setiap menitnya,” ujar Miuccia. Patrizio sering memberi nasihat kepada Miuccia, seperti saran untuk berhenti mengimpor barang-barang dari kulit Inggris dan mulai melakukan bisnis sendiri.
Miuccia pun mulai membuat terobosan-terobosan baru di bidang fashion dengan saran dari suaminya tersebut. Nama Prada sebagai label fashion mulai dikenal ketika meluncurkan back nylon handbag dan backpack yang hits pada tahun 1985.
Tanpa latihan formal, Miuccia membuat debut peragaan busana Prada yang berlangsung selama musim mode 1988. Koleksi perdana tersebut menggunakan potongan yang sederhana, kain mewah, dan sentuhan eksentrik yang halus.
Pada tahun-tahun awal menjalankan bisnis, Miuccia dan suaminya berhasil mencapai penjualan hingga USD450.000 (Rp6,7 miliar). Dengan Patrizio sebagai manajer umum bisnis, Miuccia dapat mendedikasikan penuh waktu dan semangatnya untuk kreativitas dan desain.
Sejak itu, Prada menjadi salah satu rumah mode paling berpengaruh di dunia dan simbol status premium pada tahun 1990-an. Selama tahun-tahun berikutnya, ciri khas rancangan Prada mencerminkan kepribadian Miuccia. Mewah, minimalis, bersahaja, tak bisa ditebak, dan tak pernah menuruti kebiasaan.
“Ketika saya mendesain dan bertanya-tanya mengenai poin yang ingin saya sampaikan, saya memikirkan seseorang yang sedang terpuruk dalam hidupnya. Mungkin mereka sedih, dan mereka terbangun, lalu mengenakan sesuatu dari karya saya dan itu membuat perasaan mereka lebih baik. Dalam hal itu, fashion bisa membantu kehidupan seseorang meski sedikit saja,” kata Miuccia.
Tidak cukup hanya dengan brand fashion Prada, Miuccia mendirikan brand baru, Miu Miu, yang dianggap sebagai “jiwanya yang lain” pada 1992. Berbeda dengan label Prada, label baru ini menjual produk fashion dengan harga yang lebih terjangkau dan menargetkan pelanggan yang lebih muda.
Pada tahun 1993 Prada meluncurkan lini pakaian laki-laki. Dua tahun berikutnya label Prada memperoleh pengakuan internasional setelah aktris top Hollywood Uma Thurman mengenakan salah satu gaunnya di upacara Academy Award. Label ini dengan cepat menjadi simbol status kemewahan internasional. (Dwi Nur Ratnaningsih)
Miuccia Prada lahir dengan nama Maria Bianchi Prada pada 10 Mei 1949. Perempuan asal Milan, Italia ini dibesarkan di keluarga tradisional Italia bersama dua saudara lainnya. Miuccia berasal dari keluarga pengusaha yang berkecimpung di bisnis produk kulit.
Kakeknya, Mario Prada, menciptakan label fashion bernama Prada pada tahun 1913. “Kakek tidak mengizinkan satu pun keturunan perempuannya untuk menjalankan bisnis. Menurut kakek, bisnis ini harus diturunkan kepada anak laki-laki,” ujar Prada, seperti dilansir dari Vogue.com.
Sayangnya, tidak ada satu pun keturunan laki-laki dari kakeknya yang menjalankan bisnis keluarga tersebut. Awalnya, Miuccia juga tidak terlalu berminat terjun di dunia fashion dan bisnis produk kulit.
Namun, lesunya bisnis yang dijalankan keluarganya membuat Miuccia memutuskan untuk menyelamatkan usaha sang kakek.
“Saya harus selalu menjadi yang pertama untuk mempunyai ide. Obsesi yang sama masih mendorong saya dalam pekerjaan saya sekarang ini, untuk tidak melakukan hal-hal seperti yang dilakukan orang lain. Itu menjadi rangkaian yang terus-menerus dalam hidup saya,” tutur ibu dua anak ini.
Pada tahun 1977 dalam suatu pameran perdagangan di Milan, Miuccia bertemu dengan supplier -nya, seorang pembuat tas dari Tuscany yang ceria dan penuh semangat, Patrizio Bertelli. Setahun kemudian, Miuccia menikah dengan laki-laki yang akrab disapa Patrizio tersebut.
Miuccia dan Patrizio menjadi partner yang kompak dalam mengembangkan bisnis Prada. Miuccia bertindak sebagai senimannya, sedangkan Patrizio adalah manajernya. Meski berstatus suami, Patrizio bekerja sangat profesional.
“Melelahkan juga bekerja bersamanya, tapi saya mengagumi dan menghargainya. Selalu ada perang di antara kami setiap menitnya,” ujar Miuccia. Patrizio sering memberi nasihat kepada Miuccia, seperti saran untuk berhenti mengimpor barang-barang dari kulit Inggris dan mulai melakukan bisnis sendiri.
Miuccia pun mulai membuat terobosan-terobosan baru di bidang fashion dengan saran dari suaminya tersebut. Nama Prada sebagai label fashion mulai dikenal ketika meluncurkan back nylon handbag dan backpack yang hits pada tahun 1985.
Tanpa latihan formal, Miuccia membuat debut peragaan busana Prada yang berlangsung selama musim mode 1988. Koleksi perdana tersebut menggunakan potongan yang sederhana, kain mewah, dan sentuhan eksentrik yang halus.
Pada tahun-tahun awal menjalankan bisnis, Miuccia dan suaminya berhasil mencapai penjualan hingga USD450.000 (Rp6,7 miliar). Dengan Patrizio sebagai manajer umum bisnis, Miuccia dapat mendedikasikan penuh waktu dan semangatnya untuk kreativitas dan desain.
Sejak itu, Prada menjadi salah satu rumah mode paling berpengaruh di dunia dan simbol status premium pada tahun 1990-an. Selama tahun-tahun berikutnya, ciri khas rancangan Prada mencerminkan kepribadian Miuccia. Mewah, minimalis, bersahaja, tak bisa ditebak, dan tak pernah menuruti kebiasaan.
“Ketika saya mendesain dan bertanya-tanya mengenai poin yang ingin saya sampaikan, saya memikirkan seseorang yang sedang terpuruk dalam hidupnya. Mungkin mereka sedih, dan mereka terbangun, lalu mengenakan sesuatu dari karya saya dan itu membuat perasaan mereka lebih baik. Dalam hal itu, fashion bisa membantu kehidupan seseorang meski sedikit saja,” kata Miuccia.
Tidak cukup hanya dengan brand fashion Prada, Miuccia mendirikan brand baru, Miu Miu, yang dianggap sebagai “jiwanya yang lain” pada 1992. Berbeda dengan label Prada, label baru ini menjual produk fashion dengan harga yang lebih terjangkau dan menargetkan pelanggan yang lebih muda.
Pada tahun 1993 Prada meluncurkan lini pakaian laki-laki. Dua tahun berikutnya label Prada memperoleh pengakuan internasional setelah aktris top Hollywood Uma Thurman mengenakan salah satu gaunnya di upacara Academy Award. Label ini dengan cepat menjadi simbol status kemewahan internasional. (Dwi Nur Ratnaningsih)
(nfl)