Indonesia Menari Hadirkan Kesemarakan dan Keceriaan
A
A
A
JAKARTA - Suasana hangat dan keceriaan mewarnai acara Indonesia Menari 2018 yang kemarin berlangsung serentak di empat kota, yakni Jakarta (Grand Indonesia), Bandung (23 Pascal), Solo (Mal The Park), dan Semarang (Taman Indonesia Kaya).
Sebanyak 4.200 orang dari berbagai kalangan menari serentak pada acara yang di gagas Bakti Budaya Djarum Foundation ini. Acara makin semarak dengan penampilan sejumlah publik figur dan pekerja seni, di antaranya Dimas Beck, Ify Alyssa, Bisma Karisma, Gloria Jessica, Rafael, dan Marsha Aruan, yang ikut menari bersama.
Untuk kostum tahun ini, seluruh peserta menggunakan tema etnik modern dan memberikan kebebasan bagi para peserta untuk menggunakan kreativitas masing-masing selama tidak mengganggu peserta lainnya.
Indonesia Menari 2018 dilangsungkan dengan bentuk tarian massal koreografi yang menggabungkan beberapa gerakan tari tradisional nusantara dan tarian modern berdurasi 4 menit, diiringi musik aransemen Pongky Prasetyo yang menggabungkan lagu daerah dari Riau (Soleram), Kalimantan Selatan (Ampar-Ampar Pisang), Jawa Tengah (Cublak- Cublak Suweng), dan Papua (Yamko Rambe Yamko).
Kegiatan yang rutin di-lakukan sejak 2012 diikuti peserta dari perorangan, berbagai komunitas generasi muda, sanggar tari, komunitas pencinta tari, sekolah dan universitas. Mereka bersama-sama menari dan menunjukkan kemampuan untuk memperebutkan total hadiah Rp300 juta.
Di Bandung ribuan peserta mayoritas muda-mudi dari berbagai wilayah di Jawa Barat mengikuti ajang Indonesia Menari di 23 Paskal Shopping Centre, Jalan Pasirkaliki, kemarin. Acara diramaikan kehadiran para pekerja seni seperti Bisma Karisma dan Gloria Jessica yang menari bersama para pe serta yang tumpah ruah di mal. Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation Renitasari Adrian mengatakan, ada banyak permintaan dari para pencinta seni untuk menyelenggarakan Indonesia Menari di sejumlah daerah, dan itu merupakan penghargaan luar biasa bagi pihaknya.
“Di tahun ke-7 penyelenggaraan Indonesia Menari ini, kami menambah satu kota lagi, yakni Semarang, tepatnya di Taman Indonesia Kaya yang baru saja diresmikan pada 10 Oktober yang lalu. Ternyata, sejak pendaftaran Indonesia Menari 2018 dibuka, antusiasme masyarakat kian meningkat setiap harinya. Kami harap Indonesia Menari 2018 semakin banyak menginspirasi masyarakat, khususnya generasi muda untuk mencintai ragam musik dan tarian daerah,” ujarnya.
Pendaftaran Indonesia Menari 2018 telah dibuka di website www.indonesiakaya.com sejak 25 September hingga 4 November. Tahun ini Indonesia Menari 2018 dikonsep Ufa Sofura yang telah menggeluti dunia tari sejak usia 17 tahun. Kecintaannya pada dunia tari membawanya mengikuti beberapa kursus tari singkat di luar negeri seperti di Singapura, Jepang, Amerika Serikat, dan Jerman.
Kete kunan nya pada dunia tari juga me ngantarkannya meraih beragam prestasi dan memberinya ke sempatan untuk ikut serta dalam berbagai pentas tari, baik di dalam maupun luar negeri. Dia juga terpilih menjadi koreografer acara resepsi host country pertemuan tahunan 2018 International Monetary Fund (IMF) dan Kelompok Bank Dunia (World Bank) di Bali. Penari yang memiliki nama lengkap Sofura Maulida itu memadukan gerakan tari tradisional dan mengemasnya secara modern. (Hendri Irawan/ Arif Budianto)
Sebanyak 4.200 orang dari berbagai kalangan menari serentak pada acara yang di gagas Bakti Budaya Djarum Foundation ini. Acara makin semarak dengan penampilan sejumlah publik figur dan pekerja seni, di antaranya Dimas Beck, Ify Alyssa, Bisma Karisma, Gloria Jessica, Rafael, dan Marsha Aruan, yang ikut menari bersama.
Untuk kostum tahun ini, seluruh peserta menggunakan tema etnik modern dan memberikan kebebasan bagi para peserta untuk menggunakan kreativitas masing-masing selama tidak mengganggu peserta lainnya.
Indonesia Menari 2018 dilangsungkan dengan bentuk tarian massal koreografi yang menggabungkan beberapa gerakan tari tradisional nusantara dan tarian modern berdurasi 4 menit, diiringi musik aransemen Pongky Prasetyo yang menggabungkan lagu daerah dari Riau (Soleram), Kalimantan Selatan (Ampar-Ampar Pisang), Jawa Tengah (Cublak- Cublak Suweng), dan Papua (Yamko Rambe Yamko).
Kegiatan yang rutin di-lakukan sejak 2012 diikuti peserta dari perorangan, berbagai komunitas generasi muda, sanggar tari, komunitas pencinta tari, sekolah dan universitas. Mereka bersama-sama menari dan menunjukkan kemampuan untuk memperebutkan total hadiah Rp300 juta.
Di Bandung ribuan peserta mayoritas muda-mudi dari berbagai wilayah di Jawa Barat mengikuti ajang Indonesia Menari di 23 Paskal Shopping Centre, Jalan Pasirkaliki, kemarin. Acara diramaikan kehadiran para pekerja seni seperti Bisma Karisma dan Gloria Jessica yang menari bersama para pe serta yang tumpah ruah di mal. Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation Renitasari Adrian mengatakan, ada banyak permintaan dari para pencinta seni untuk menyelenggarakan Indonesia Menari di sejumlah daerah, dan itu merupakan penghargaan luar biasa bagi pihaknya.
“Di tahun ke-7 penyelenggaraan Indonesia Menari ini, kami menambah satu kota lagi, yakni Semarang, tepatnya di Taman Indonesia Kaya yang baru saja diresmikan pada 10 Oktober yang lalu. Ternyata, sejak pendaftaran Indonesia Menari 2018 dibuka, antusiasme masyarakat kian meningkat setiap harinya. Kami harap Indonesia Menari 2018 semakin banyak menginspirasi masyarakat, khususnya generasi muda untuk mencintai ragam musik dan tarian daerah,” ujarnya.
Pendaftaran Indonesia Menari 2018 telah dibuka di website www.indonesiakaya.com sejak 25 September hingga 4 November. Tahun ini Indonesia Menari 2018 dikonsep Ufa Sofura yang telah menggeluti dunia tari sejak usia 17 tahun. Kecintaannya pada dunia tari membawanya mengikuti beberapa kursus tari singkat di luar negeri seperti di Singapura, Jepang, Amerika Serikat, dan Jerman.
Kete kunan nya pada dunia tari juga me ngantarkannya meraih beragam prestasi dan memberinya ke sempatan untuk ikut serta dalam berbagai pentas tari, baik di dalam maupun luar negeri. Dia juga terpilih menjadi koreografer acara resepsi host country pertemuan tahunan 2018 International Monetary Fund (IMF) dan Kelompok Bank Dunia (World Bank) di Bali. Penari yang memiliki nama lengkap Sofura Maulida itu memadukan gerakan tari tradisional dan mengemasnya secara modern. (Hendri Irawan/ Arif Budianto)
(nfl)