Review Film Creed II

JAKARTA - Rocky Balboa kembali memperlihatkan tangan dinginnya dalam menangani Adonis Creed. Karakter yang diidentik dengan Sylvester Stallone itu berhasil membawa putra mantan pesaingnya saat masih aktif bertinju, Apollo Creed ke puncak kejayaannya sebagai petinju pada "Creed II".

Beberapa tahun usai kekalahannya dari Ricky "Pretty" Conlan, Adonis mampu menjadi idola baru setelah merebut sabuk juara dunia tinju kelas berat lewat kemenangan KO atas sang juara bertahan Danny "Stuntman" Wheeler.

Saat berada di puncak kejayaannya, kebahagiaan Adonis semakin bertambah dengan kehadiran buah hati dari pernikahannya dengan Bianca Taylor, yang diperankan Tessa Thompson.

Akan tetapi, setelah itu, mulai muncul konflik-konflik di dalam perjalanan hidup Adonis, baik itu sebagai juara dunia tinju maupun sebagai seorang ayah. Dan dia dituntut harus mampu menjaga keseimbangan tersebut.

Ketidaksabaran Adonis untuk menulis ulang sejarah 30 tahun yang lalu membuat hubungannya dengan sang pelatih, Rocky Balboa merenggang, dan berujung pada kejatuhannya. Apa yang dirasakan Adonis itu, hampir seluruhnya pernah dilalui Rocky.

Pertentangan antara Rocky dengan Adonis terjadi ketika putra dari kompetitor yang juga sahabat Rocky, Apollo Creed itu harus berhadapan dengan putra Ivan Drago, Viktor Drago untuk kali pertamanya. Ivan sendiri bukanlah nama asing, petinju asal Rusia inilah yang membuat ayah Adonis, Apollo meregang nyawa di dalam ring. Di sisi lain, Ivan Drago juga pernah dikanvaskan Rocky di kandangnya sendiri di Rusia.

Sadar dengan kesalahan dalam langkahnya, akhirnya Adonis kembali bahu membahu dengan Rocky untuk bangkit lagi. Bersama-sama, mereka pun berjuang untuk meraih apa yang memang layak mereka dapatkan.

Pada ujungnya, film drama olahraga arahan sutradara Steven Caple Jr ini menunjukkan bahwa setinggi apapun pencapaian yang telah diraih, terdapat hal yang lebih penting lagi di balik itu, yakni keluarga.

Secara keseluruhan, film sekuel Creed ini disajikan lebih menarik ketimbang seri pertamanya yang dirilis tiga tahun lalu. Diproduksi MGM dan Warner Bros, film yang juga menjadi bagian kedelapan dari film legendaris Rocky ini sudah bisa disaksikan di bioskop-bioskop kesayangan Anda sejak 28 November 2018.