Cegah Kematian Akibat Kanker Mulut dengan Gerakan SaMuRi

Jum'at, 14 Desember 2018 - 12:30 WIB
Cegah Kematian Akibat...
Cegah Kematian Akibat Kanker Mulut dengan Gerakan SaMuRi
A A A
JAKARTA - Masyarakat diimbau untuk melakukan deteksi kanker mulut untuk mencegah kematian. Di Indonesia banyak ditemukan pasien kanker rongga mulut dengan lokasi predileksi di lidah. Drg. Rahmi Amtha, MDS, Sp.PM, PhD selaku Ketua Ikatan Spesialis Penyakit Mulut Indonesia (ISPMI) mengatakan angka bertahan hidup pasien kanker rongga mulut tergolong kecil di bawah 3 tahun.

Apabila lesi pra kanker dapat ditemukan dan kemunduran selnya belum terlalu jauh serta respon pengobatan masih baik, maka angka bertahan hidup pasien dapat meningkat lebih dari 80% atau di atas 5 tahun. Dengan demikian angka kematian dapat diturunkan. Oleh karena itu, para spesialis mulut terus melakukan edukasi dan sosialisasi dengan gerakan SaMuRi atau Sadari Mulut Sendiri.

"Melalui gerakan ini masyarakat akan diajarkan bagaimana melakukan pemeriksaan mulut secara mandiri dan juga menjaga kebersihan rongga mulut dengan baik," kata Drg. Rahmi.

Masyarakat banyak yang tidak mengetahui tanda-tanda awal kanker rongga mulut, sehingga pada umumnya baru diketahui di tahap kanker stadium lanjut. Selain itu banyak pasien tidak tahu harus berkonsultasi dengan dokter yang tepat disebabkan tanda-tanda kanker mulut yang tidak terlihat jelas. Hal ini terjadi karena masih rendahnya pengetahuan masyarakat dan kurangnya informasi serta edukasi.

“Mulai tahun ini, ISPMI akan banyak melakukan edukasi dan sosialisasi terkait kanker rongga mulut. Salah satunya dengan gerakan SaMuRi. Melalui gerakan ini masyarakat akan diajarkan bagaimana melakukan periksa mulut secara mandiri dan juga menjaga kebersihan rongga mulut dengan baik,“ tambah Drg. Rahmi.

Meskipun deteksi awal kanker rongga mulut sangat penting dilakukan, namun masih sedikit dokter gigi yang menerapkannya. Berdasarkan data Konsil Kedokteran Indonesia, tercatat 35.207 dokter gigi dan 102 dokter spesialis penyakit mulut Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia, Dr. drg. R. M. Sri Hananto Seno, Sp.BM (K)., MM menjelaskan bahwa diagnosis dini kanker mulut telah menjadi prioritas tujuan kesehatan masyarakat dimana dibutuhkan profesional kesehatan yang handal.

"Disinilah dokter gigi memegang peran penting. Dokter gigi bukan hanya memeriksa masalah pada gigi, namun penting untuk melakukan deteksi awal kanker mulut," kata drg Sri. Lebih lanjut drg Sri mengimbau kepada semua dokter gigi untuk melakukan pemeriksaan rongga mulut secara komprehensif baik jaringan lunak maupun jaringan keras gigi.
(alv)
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6362 seconds (0.1#10.24)