Tamara Geraldine Semakin Gencar Kampanyekan Bahaya Narkoba
A
A
A
JAKARTA - Tamara Geraldine tidak mau kendor dengan bahaya narkoba yang terus mencoba merusak generasi muda Indonesia. setelah membagi-bagikan 30 ribu buku dan CD secara gratis kepada siswa sekolah dasar, dia pun terus mengkampanyekan bahaya barang haram tersebut.
Salah satu alasan Tamara bergerak dalam bidang narkoba karena kedekatannya dengan mendiang kakeknya, Elizar Sibarani.
“Kakek saya adalah salah satu orang yang sangat aware terhadap narkoba. Dulu, beliau sempat duduk di UNODC (United Nation Office on Drugs and Crime) di PBB,” kata Tamara.
“Kakek saya pelopor yang memiliki ide untuk memberantas narkoba jauh sebelum orang-orang berpikir tentang pemberantasan narkoba. Beliau juga yang akhirnya memberikan idenya untuk membuat panti rehabilitasi di Pamardi Siwi,” tambah dia.
Sayang, banyak pihak menganggap Tamara mengkampanyekan narkoba ini karena dia ikut berpolitik. Ditegaskannya, ada atau tidaknya pencalegan, Tamara sudah melakukan kampanye narkoba sudah beberapa tahun belakangan ini dan dilakukan secara aktif.
Juliana Sinujahi yang menjadi manager kampanye Tamara ikut angkat bicara. Menurutnya sejak lama Tamara memiliki kepedulian social yang tinggi. Itu sebab, dia menjadi kader PDIP sebagai calon legislatif DPR RI di daerah pilihan Jawa Tengah II yakni Kota Kudus, Demak, dan Jepara.
“Tamara berpesan jangan sampai pencalegan ini menghambatnya untuk melakukan sosial yang saat ini menjadi pilihan hidupnya. Banyak hal yang dikorbankan atau mungkin banyak pihak yang tidak mengerti seperti teman-teman yang tidak bisa ngopi-ngopi seperti dulu dan juga keluarganya, Tamara jarang sekali aktif di grup whatsapp,” bebernya.
Ditegaskan Juliana, perjuangan Tamara memberikan penyuluhan tentang narkoba ini tak hanya di sejumlah daerah, tetapi di pulau-pulau di seluruh Indonesia.
Salah satu alasan Tamara bergerak dalam bidang narkoba karena kedekatannya dengan mendiang kakeknya, Elizar Sibarani.
“Kakek saya adalah salah satu orang yang sangat aware terhadap narkoba. Dulu, beliau sempat duduk di UNODC (United Nation Office on Drugs and Crime) di PBB,” kata Tamara.
“Kakek saya pelopor yang memiliki ide untuk memberantas narkoba jauh sebelum orang-orang berpikir tentang pemberantasan narkoba. Beliau juga yang akhirnya memberikan idenya untuk membuat panti rehabilitasi di Pamardi Siwi,” tambah dia.
Sayang, banyak pihak menganggap Tamara mengkampanyekan narkoba ini karena dia ikut berpolitik. Ditegaskannya, ada atau tidaknya pencalegan, Tamara sudah melakukan kampanye narkoba sudah beberapa tahun belakangan ini dan dilakukan secara aktif.
Juliana Sinujahi yang menjadi manager kampanye Tamara ikut angkat bicara. Menurutnya sejak lama Tamara memiliki kepedulian social yang tinggi. Itu sebab, dia menjadi kader PDIP sebagai calon legislatif DPR RI di daerah pilihan Jawa Tengah II yakni Kota Kudus, Demak, dan Jepara.
“Tamara berpesan jangan sampai pencalegan ini menghambatnya untuk melakukan sosial yang saat ini menjadi pilihan hidupnya. Banyak hal yang dikorbankan atau mungkin banyak pihak yang tidak mengerti seperti teman-teman yang tidak bisa ngopi-ngopi seperti dulu dan juga keluarganya, Tamara jarang sekali aktif di grup whatsapp,” bebernya.
Ditegaskan Juliana, perjuangan Tamara memberikan penyuluhan tentang narkoba ini tak hanya di sejumlah daerah, tetapi di pulau-pulau di seluruh Indonesia.
(tdy)