Awalnya Iseng, Indro Warkop Akhirnya Seriusi Proyek bareng OM PMR

JAKARTA - Kolaborasi dua pelaku industri hiburan legendaris Tanah Air, Indro Warkop dan Orkes Moral Pengantar Minum Racun (OM PMR) melahirkan sebuah karya bertajuk "Silaturasa". Kolaborasi ini memiliki keinginan untuk menghadirkan nostalgia plesetan lagu-lagu lawas dibalut dengan unsur komedi.

Nama Warkop DKI, grup komedian yang beranggotakan Dono, Kasino dan Indro, begitu melekat di hati penggemar film komedi Tanah Air. Dalam banyak judul filmnya, mereka selain berakting juga menyanyi.

Lagu-lagu yang dibawakan Warkop DKI biasanya merupakan plesetan dari lagu-lagu yang ngehits dan pernah ada sebelumnya. Mulai dari lagu Mandarin, Indonesia hingga lagu-lagu barat, seluruh menjadi "korban" plesetan, yang kerap membuat pendengarnya terpingkal.

Dari perjalanan Warkop DKI inilah kemudian lahir genre musik orkes yang diusung oleh OM PMR yang beranggotakan Ima Maranaan, Aji Ceti Bahadursyah, Budi Padukone, Hari Muke Kapur, Yuri Mahipal.

Indro Warkop, satu-satunya anggota Warkop DKI yang tersisa, bersama dengan OM PMR melakukan kolaborasi dalam rangka melestarikan karya-karya legendaris dari Warkop DKI. Mereka sendiri memang sudah memiliki kedekatan sejak dulu, khususnya dalam bidang komedi.

Warkop DKI dengan film-film dan lagu-lagu komedi, dan OM PMR lewat genre musik orkes yang juga bernapaskan komedi. Kolaborasi keduanya terbalut dalam project bertajuk "Silaturasa Indro Warkop & OM PMR", yang berarti silaturahmi dalam rasa.

"Kolaborasi ini sudah terencana sejak lama, ada kedekatan antara Warkop DKI dengan OM PMR, yang kami sebut sebagai Silaturasa, karena silaturahim kami tetap terjalin dan kami saling ingat satu sama lainnya," kata Indro Warkop kepada SINDOnews di bilangan Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Dalam kesempatan ini, komedian pemilik nama lengkap Indrodjojo Kusumonegoro itu juga menceritakan latar belakang terjalinnya kolaborasi tersebut. "Kita pernah iseng-iseng bikin semacam reuni nostalgia, ternyata gila tanggapannya," kata Indro.

"Ketika kita nyanyi, tuh kayaknya lagu 'Nyanyian Kode' deh. Itu mati lampu, semua gitar, alat musik enggak ada yang bunyi. Tapi itu terus dinyanyikan sampai selesai sama penonton semua. Jadi kita ikutan kan teriak-teriak. Setelah itu jadi banyak permintaan," kenangnya.

Dari situ, komedian kelahiran Jakarta, 8 Mei 1958 ini pun langsung terbesit untuk membawa kolaborasi ini ke arah yang lebih serius. Dari situlah kemudian kolaborasi ini tercipta.

"Aku selalu kayak gitu ya tadinya buat senang-senang, tapi kalau udah ada permintaan, maaf kalau sudah dibayar kan berarti profesional kan. Kayaknya enggak adil tuh kalau enggak latihan, enggak punya konsep yang baik, maka kami mulai latihan," jelasnya.

Sedangkan OM PMR dalam bermusik memang terbilang unik dengan kualitas yang tak perlu diragukan lagi, maka tak heran bila kelompok musik ini mempunyai banyak penggemar, bahkan lagu-lagu mereka masih bertahan dan kerap terdengar hingga saat ini.

"Satu ketika kami mengadakan reuni kecil-kecilan, ternyata lagu-lagu yang kami bawakan di acara tersebut mendapat sambutan yang luar biasa dari penonton, setelah itu akhirnya banyak permintaan manggung" jelas Indro.

Sejumlah lagu yang pernah mereka bawakan dan mendapat apresiasi yang luar biasa dari para penggemar di antaranya "Ngobrol di Warung Kopi", "Burung Kakatua", "My Bonnie", dan "I don't Wanna Talk About It".

Berkaitan dengan hal tersebut, Indro kembali menghadirkan OM PMR yang fenomenal dan melegenda ini untuk kembali berkarya. "Rasanya asyik sekali, apalagi sudah lama tidak bernyanyi, hanya saja stamina sudah tidak sekuat dulu lagi," ucap Indro.

Oleh karena itu Indro Warkop dan OM PMR ingin mengingatkan kembali bahwa karya mereka akan hidup sepanjang masa. Namun, seiring perkembangan zaman, mereka menyajikannya secara berbeda. Hadirnya kembali mereka bakal menambah warna industri musik di Indonesia. "Aku yakin kehadiran kolaborasi aku dengan OM PMR bisa diterima kembali di masyarakat, khususnya di kalangan kaum milenial," yakin Indro.