Sambut Libur Natal dan Tahun Baru, Kemenkes Siapkan Layanan Kesehatan
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 31.361 pos kesehatan dan fasilitas kesehatan disiagakan dalam menyambut libur Natal dan tahun baru. Layanan kesehatan tersebut terdiri dari 17.246 ambulans, 9.991 puskesmas, 2.811 rumah sakit, 923 pos kesehatan, 183 public safety center (PSC), dan 207 kantor kesehatan pelabuhan (KKP).
"Saya harapkan layanan kesehatan siaga 24 jam baik di puskesmas, rumah sakit. Kita juga fokuskan pada layanan kesehatan di terminal, bandara, rest area atau jalan tol yang menjadi jalur mudik dan jalur balik, serta tempat wisata,'' tutur Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek.
Menurut Menkes Nila, pada musim mudik dan libur panjang, risiko kecelakaan lalu lintas umumnya akan meningkat. Untuk itu, perlu upaya bersama untuk mencegah dan menanggulangi situasi kegawatdaruratan secara terpadu.
"Terkait kegawatdaruratan dan evakuasi medik kita memiliki public safety center (PSC). Laporkan kejadian gawat darurat medis dengan menghubungi nomor 119 untuk menangani kecelakaan dan kedaruratan medik lainnya,'' terangnya.
Kemenkes secara aktif melakukan pemeriksaan kesehatan para pengemudi bus antar kota atau provinsi di terminal dan pool pemberangkatan. Langkah ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk meminimalisasi kecelakaan dengan mendeteksi secara dini faktor risiko kesehatan pengemudi.
Dalam paparannya, Menkes juga mengharapkan agar semua masyarakat senantiasa memperhatikan faktor risiko kesehatan masing-masing, memperhatikan kebersihan dan asupan makanan serta minuman dalam rangka pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular.
Selain itu, data morbiditas dan mortalitas penyakit juga dipantau selama periode arus mudik dalam sistem surveilans kewaspadaan dini kejadian luar biasa (KLB). ''Jaga kesehatan dengan berperilaku hidup bersih dan sehat di perjalanan, dan utamakan keselamatan,'' tandas Menkes.
"Saya harapkan layanan kesehatan siaga 24 jam baik di puskesmas, rumah sakit. Kita juga fokuskan pada layanan kesehatan di terminal, bandara, rest area atau jalan tol yang menjadi jalur mudik dan jalur balik, serta tempat wisata,'' tutur Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek.
Menurut Menkes Nila, pada musim mudik dan libur panjang, risiko kecelakaan lalu lintas umumnya akan meningkat. Untuk itu, perlu upaya bersama untuk mencegah dan menanggulangi situasi kegawatdaruratan secara terpadu.
"Terkait kegawatdaruratan dan evakuasi medik kita memiliki public safety center (PSC). Laporkan kejadian gawat darurat medis dengan menghubungi nomor 119 untuk menangani kecelakaan dan kedaruratan medik lainnya,'' terangnya.
Kemenkes secara aktif melakukan pemeriksaan kesehatan para pengemudi bus antar kota atau provinsi di terminal dan pool pemberangkatan. Langkah ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk meminimalisasi kecelakaan dengan mendeteksi secara dini faktor risiko kesehatan pengemudi.
Dalam paparannya, Menkes juga mengharapkan agar semua masyarakat senantiasa memperhatikan faktor risiko kesehatan masing-masing, memperhatikan kebersihan dan asupan makanan serta minuman dalam rangka pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular.
Selain itu, data morbiditas dan mortalitas penyakit juga dipantau selama periode arus mudik dalam sistem surveilans kewaspadaan dini kejadian luar biasa (KLB). ''Jaga kesehatan dengan berperilaku hidup bersih dan sehat di perjalanan, dan utamakan keselamatan,'' tandas Menkes.
(nug)