Cegah Penularan Covid-19, Kemenkes Imbau Gereja Lakukan Ini saat Ibadah Natal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Umat Kristiani sebentar lagi akan merayakan Hari Natal pada 25 Desember. Setiap gereja atau rumah ibadah pun perlu melakukan persiapan dalam menyambut perayaan Natal.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau agar setiap gereja melakukan modifikasi agar mengurangi kontak langsung. Demikian seperti disampaikan Direktur Pelayanan Kesehatan Primer, dr. Yanti Herman.
Upaya itu perlu dilakukan guna meminimalisir penularan Covid-19 ke jemaat. Beberapa imbauan tersebut di antaranya sebagai berikut:
Baca juga: Jangan Dilewatkan, Ini 5 Manfaat Makan Pakai Tangan bagi Kesehatan
- Memodifikasi air suci yang ditempatkan dalam wadah handsanitezer.
- Materi khotbah dan doa-doa sudah dikemas dalam bentuk e-book (digital).
- Donasi para umat di salurkan ke gereja melalui metode transfer, atau QR scan yang sudah disiapkan disetiap tempat duduk gereja.
"Menjelang nataru (Natal dan tahun baru), hari ini kita melakukan kunjungan ke Gereja Katedral Jakarta. Tadi pihak gereja juga sudah menyampaikan kesiapan mereka jelang ibadah Natal. Secara keseluruhan, mereka sudah siap, khususnya dalam penerapan protokol kesehatan," jelas dr. Yanti dalam Sehat Negeriku di laman Kemenkes, dikutip Jumat (23/12/2022).
Bersamaan dengan ini, kampanye kesehatan mengenai pentingnya protokol kesehatan selama libur Nataru akan dilakukan pada setiap pos kesehatan yang didirikan.
Hal tersebut sesuai Inmendagri Nomor 50 Tahun 2022 dan Inmendagri Nomor 51 Tahun 2022, bahwa seluruh kabupaten/kota di Indonesia saat ini masuk dalam PPKM kategori level 1, seluruh kegiatan masyarakat dapat dilakukan secara normal dengan protokol Kesehatan ketat.
Kemenkes pun menyediakan 14.641 sarana kesehatan di jalur mudik Nataru. Langkah ini sebagai kesiapsiagaan sektor kesehatan, serta upaya pencegahan dan pengendalian penyakit Covid-19.
Baca juga: Regina Ivanova Rayakan Natal Tahun Ini Bersama sang Buah Hati
"Menghadapi libur Nataru tahun ini, sejumlah fasyankes telah kami siagakan di seluruh jalur mudik. Total ada sekitar 14.641 sarana kesehatan sudah kami siapkan, terdiri dari 901 Pos Kesehatan, 10.321 Puskesmas, 3.117 RS, 51 Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), dan 251 Public Safety Center (PSC) 119," terang dr. Yanti.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau agar setiap gereja melakukan modifikasi agar mengurangi kontak langsung. Demikian seperti disampaikan Direktur Pelayanan Kesehatan Primer, dr. Yanti Herman.
Upaya itu perlu dilakukan guna meminimalisir penularan Covid-19 ke jemaat. Beberapa imbauan tersebut di antaranya sebagai berikut:
Baca juga: Jangan Dilewatkan, Ini 5 Manfaat Makan Pakai Tangan bagi Kesehatan
- Memodifikasi air suci yang ditempatkan dalam wadah handsanitezer.
- Materi khotbah dan doa-doa sudah dikemas dalam bentuk e-book (digital).
- Donasi para umat di salurkan ke gereja melalui metode transfer, atau QR scan yang sudah disiapkan disetiap tempat duduk gereja.
"Menjelang nataru (Natal dan tahun baru), hari ini kita melakukan kunjungan ke Gereja Katedral Jakarta. Tadi pihak gereja juga sudah menyampaikan kesiapan mereka jelang ibadah Natal. Secara keseluruhan, mereka sudah siap, khususnya dalam penerapan protokol kesehatan," jelas dr. Yanti dalam Sehat Negeriku di laman Kemenkes, dikutip Jumat (23/12/2022).
Bersamaan dengan ini, kampanye kesehatan mengenai pentingnya protokol kesehatan selama libur Nataru akan dilakukan pada setiap pos kesehatan yang didirikan.
Hal tersebut sesuai Inmendagri Nomor 50 Tahun 2022 dan Inmendagri Nomor 51 Tahun 2022, bahwa seluruh kabupaten/kota di Indonesia saat ini masuk dalam PPKM kategori level 1, seluruh kegiatan masyarakat dapat dilakukan secara normal dengan protokol Kesehatan ketat.
Kemenkes pun menyediakan 14.641 sarana kesehatan di jalur mudik Nataru. Langkah ini sebagai kesiapsiagaan sektor kesehatan, serta upaya pencegahan dan pengendalian penyakit Covid-19.
Baca juga: Regina Ivanova Rayakan Natal Tahun Ini Bersama sang Buah Hati
"Menghadapi libur Nataru tahun ini, sejumlah fasyankes telah kami siagakan di seluruh jalur mudik. Total ada sekitar 14.641 sarana kesehatan sudah kami siapkan, terdiri dari 901 Pos Kesehatan, 10.321 Puskesmas, 3.117 RS, 51 Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), dan 251 Public Safety Center (PSC) 119," terang dr. Yanti.
(nug)