Naomi, Sosok Komedian yang Mendobrak Segala Stereotipe

Sabtu, 22 Desember 2018 - 11:10 WIB
Naomi, Sosok Komedian...
Naomi, Sosok Komedian yang Mendobrak Segala Stereotipe
A A A
DENGAN follower di Instagram mencapai 8,4 juta, Naomi kini menjadi komedian paling terkenal di Jepang. Dia juga berhasil mengubah wajah mode di negara tersebut, bahkan sampai menjadi ikon mode.

TIME sampai menobatkannya sebagai salah satu dari 25 tokoh internet paling berpengaruh di dunia. Perempuan berusia 31 tahun ini mendapatkan ketenarannya berkat meniru gaya dan gerakan Beyonce dan Lady Gaga.

Dalam sebuah variety show pada 2008, Naomi berdandan ala Beyonce sambil menyanyikan dan meniru gerakan dalam lagu Crazy in Lovedan Dreamgirls.Dia juga piawai menirukan gerakan Lady Gaga dalam Poker Face.Gara-gara kemiripan yang nyaris identik itu, publik Jepang menjulukinya Beyonce dari Jepang.

Naomi yang lahir pada 23 Oktober 1987 ini pun langsung menarik perhatian dunia, terutama di China, yang menjadi basis penggemarnya. Bahkan, baru-baru ini dia sampai diundang tampil dalam acara Alibaba Group dalam program Double 11 Galadi China untuk merayakan 11/11atau hari belanja terbesar di negara tersebut.

Selain Naomi, banyak bintang top yang tampil di panggung, termasuk Mariah Carey. Alasan utama Naomi menjadi komedian karena ingin mendobrak dunia komedi yang didominasi laki-laki. Selain itu, dia ingin menghilangkan rasa kesepian.

“Saya mengatasi kesepian dengan menonton komedian di televisi,” terangnya. Dia ingat betapa sepi hidupnya karena ibunya harus bekerja hingga tengah malam untuk membiayai hidup mereka. Dikutip Financial Times, Naomi lahir di Taipei dan dibesarkan di Ibaraki, timur laut Tokyo.

Orang tuanya bercerai ketika dia masih muda. Dia dibesarkan oleh ibunya yang berasal dari Taiwan. Ketika berusia 15 tahun, dia memberi tahu ibu dan kerabatnya bahwa dia ingin menjadi pelawak.

Mereka pun terkejut dan menentang keinginannya tersebut. Keluarga mendesaknya untuk kuliah saja, lalu menikah. Namun, Naomi memilih bergabung dengan sekolah pelatihan untuk komedian pada usia 18 tahun.

Namun, seiring waktu, dia sadar diri bahwa sudah terlalu banyak komedian di industri hiburan Jepang. Dia pun mencoba jalurnya sendiri, yaitu menjadi komedian yang berakting. Jadi ikon mode Dengan berat mencapai 103 kilogram dan tinggi hanya 157 cm, Naomi dua kali lebih besar dari rata-rata wanita Jepang seusianya.

“Ketika saya masih muda, saya sedih ketika disebut gemuk, tapi sekarang saya hanya berpikir bahwa Anda mengolok-olok saya, tetapi hidup saya jauh lebih memuaskan daripada Anda. Hidup jauh lebih menyenangkan jika Anda dapat memiliki kebanggaan terhadap diri sendiri,” tuturnya.

Nyatanya, bentuk tubuhnya justru jadi hal yang turut mengangkat popularitasnya. Dengan bentuk tubuh yang “tak ideal” itu, Naomi malah mendapatkan kontrak dengan GAP. Dia juga kerap duduk di bagian depan peragaan busana bergengsi, dan punya banyak kenalan di dunia mode.

Majalah mode ternama Vogueversi Jepang bahkan menobatkannya sebagai Japanese Vogue’s Women of the Year in 2016. Memperingati 10 tahun kariernya di dunia hiburan, Naomi juga meluncurkan buku foto setebal 224 halaman.

Memperingati kariernya juga, Naomi melakukan tur dunia pada tahun 2016. Naomi juga tampil dalam serial komedi tentang desainer pakaian bertubuh besar yang diberi judul Kannasaaan!.

Dia mengatakan, ambisinya untuk terkenal secara internasional adalah untuk memamerkan kesuksesannya kepada kerabatnya yang skeptis. Dia juga bertekad merobohkan stereotipe wanita dengan tubuh besar, juga merobohkan stereotipe tentang wanita Asia menurut masyarakat Barat.

“Saya tidak bisa benar-benar berbicara untuk Asia secara keseluruhan, tetapi wanita Jepang memiliki citra yang tenang. Bahwa kami berperilaku baik dan semacamnya, tetapi saya ingin mengubahnya, bahwa wanita Jepang memiliki pendapat, kami tidak akan mengatakan ya sepanjang waktu atau menyetujui segalanya,” paparnya.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0859 seconds (0.1#10.140)