Adwoa Maria Caitlin, Sang Model Penganut Out Of The Box

Jum'at, 28 Desember 2018 - 07:49 WIB
Adwoa Maria Caitlin,...
Adwoa Maria Caitlin, Sang Model Penganut Out Of The Box
A A A
ADWOA ABOAH menjadi model dengan penampilan antimainstream yang sukses menempuh karier di dunia modeling.
Dengan rambut plontos dan wajah berbintik, Adwoa memiliki kecantikan autentik. Perempuan bernama lengkap Adwoa Maria Caitlin Aboah ini lahir pada 18 Mei 1992 di Westminster, London Barat, Inggris. Orang tuanya adalah Charles Aboah dan Camilla Lowther.

Keluarga Lowther dipimpin Earl of Lonsdale, anggota bangsawan Inggris. Kakek buyut Adwoa adalah Anthony Lowther dan Viscount Lowther. Ayahnya lahir dan besar di Ghana dan berimigrasi ke Inggris.

“Adwoa dalam bahasa Ghana memiliki arti lahir pada Senin. Saya lahir pada Senin,” ujar Adwoa, dilansir vogue.co.uk. Sejak kecil, Adwoa cukup beruntung karena lahir dari keluarga kaya. Kedua orang tuanya juga telah lama terlibat dalam industri mode. Ibunya seorang pendiri agensi modeling CL, sedangkan ayahnya agen fotografi.

Adiknya, Kesewa, juga seorang model. Dididik di Millfield, Adwoa kemudian lulus dari Brunel University pada 2013 dengan gelar sarjana bidang Drama Modern. Adwoa diperkenalkan mode pada usia dini dan menandatangani kontrak dengan Storm Model Management ketika berusia 16 tahun.

Awalnya, dia tidak tertarik menjadi model. Namun, karena sejak kecil telah mengenal Sarah Doukas, orang penting dari Storm Model Management, akhirnya Adwoa mempertimbangkan untuk menjadi model.

“Saya melakukan peragaan busana sekolah dan dibina di sana, tetapi saya tidak terlalu tertarik menjadi model saat itu. Tetapi, saya sudah mengenal Sarah Doukas, jadi ketika berusia sekitar 17 tahun, saya memutuskan untuk serius ke industri modeling,” ujar Adwoa.

Adwoa melakukan debut catwalk di peragaan Giles Deacon Spring/Summer 2011. Tidak butuh waktu lama, Adwoa juga menjadi model untuk Calvin Klein, Fendi, DKNY, Alexander Wang, Teori, H&M, Aldo, Versace, Topshop, Fenty x Puma, Kenzo, Chanel, Fendi, Miu Miu, Simone Rocha, dan Erdem.

Dia pun menjadi bintang iklan global untuk beberapa nama besar fashion, termasuk Dior, Calvin Klein, Marc Jacobs, dan H&M. Adwoa pun telah muncul di berbagai sampul internasional untuk Dazed, i-D, dan Love Magazine.

Dia menjadi model sampul untuk Vogue Inggris, edisi pertama yang dipimpin Edward Enninful, pemimpin redaksi baru. Adwoa tampil sebagai model cover pada Desember 2017. Enninful menjelaskan, Adwoa adalah sosok model yang patut diteladani.

Dia memiliki penampilan yang berbeda dari kebanyakan model, yakni rambut plontos, muka berbintik, dan kulit cokelat. “Adwoa mampu menentang standar mainstream masyarakat tentang kecantikan dan menjalani kehidupan dengan caranya sendiri,” ujar Enninful.

Adwoa pernah memenangi peran utama dalam film fitur Sundance to.get.her oleh Erica Dunton. Dia juga pernah tampil di film Ghost in the Shell. Selain akting dan pemodelan, dia telah membantu penata rias wajah Pat McGrath dan direktur kreatif C'line Phoebe Philo di beberapa proyek permodelan.

Pada 2017, industri fashion memilih Adwoa sebagai Model of the Year di ajang Fashion Awards 2017 yang diselenggarakan British Fashion Council. Acara yang digelar pada 5 Desember 2017 ini diadakan di Londons Royal Albert Hall.

Adwoa berhasil mengalahkan Kendall Jenner, Gigi dan Bella Hadid, Winnie Harlow, dan model pendatang baru Kaia Gerber. Dia menjadi model pertama asal Inggris yang menyabet penghargaan tersebut, di mana tahun lalu gelar model terbaik jatuh ke tangan Gigi Hadid.

Dengan penghargaan Model of the Year, Adwoa berhasil mengikuti jejak pendahulunya, seperti Kate Moss, Cara Delevingne, Agyness Deyn, Jourdan Dunn, Eddie Campbell. Sebelum penghargaan ini, dia juga mendapatkan penghargaan Woman of the Year 2017 dari British GQ.

Dilansir W Magazine, saat menerima penghargaan Model of the Year, Adwoa menge nakan minidress metalik rancangan label Inggris, Halpern. Dia melengkapinya dengan turban penutup kepala.

“Adwoa menginspirasi semua orang untuk melakukan apa yang benar bagi mereka, bahkan jika orang lain menganggapnya tidak konvensional. Hormat saya atas dedikasinya pada representasi autentik tampilannya,” ujar Enninful.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0702 seconds (0.1#10.140)