Selalu Berpikir Positif, Salah Satu Cara Melawan Kanker
A
A
A
KANKER dikenal sebagai penyakit paling mematikan selain jantung, stroke, dan diabetes. Namun, sebagian orang percaya bahwa tidak ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan selama kita yakin dapat sembuh. Anthony Pong salah satunya. Anthony atau akrab disapa Atun adalah sosok yang berhasil melawan kanker nasofaring.
Kanker nasofaring merupakan kanker yang berada di area tengah kepala, tepatnya di belakang hidung. Walaupun merasa kuat, Atun sempat down dan memilih melakukan pengobatan nonmedis demi memulihkan kembali kesehatannya.
Sayangnya, bukan kesembuhan yang didapat, penyakit Atun justru kian parah. “Waktu itu dokter bilang saya mengalami kanker nasofaring stadium 3. Kemudian, saya pulang dan mencari di internet tentang penyakit yang saya derita serta cara menyembuhkannya,” tutur Atun saat ditemui KORAN SINDO .
Didorong rasa kuat untuk sembuh, Atun lantas mendatangi tempat pengobatan alternatif yang informasinya didapat saat menonton TV.
“Selama pengobatan di tempat itu, darah tidak lagi keluar seperti biasa, tetapi seperti air keran. Saat saya tanyakan, itu merupakan reaksi obat,” ucap Atun yang divonis terkena kanker pada 2009.
Melihat reaksi yang tidak wajar, Atun segera memeriksakan lebih detail tentang kondisinya ke dokter. Ternyata kanker nasofaring yang dideritanya sudah masuk stadium 4.
Hal ini membuat Atun merasa khawatir. “Hal yang membuat saya semakin cemas, saat dokter bilang bahwa usia saya tidak sampai enam bulan. Untung saya memiliki keluarga yang benar-benar perhatian dan memberikan semangat agar saya bisa sehat kembali,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, dokter pun mengatakan bahwa dengan kondisinya yang sudah sangat menurun, peluang Atun untuk menjadi survivor kanker hanya 20%. Meski demikian, Atun tetap berpikir positif mampu mengontrol kanker di tubuhnya.
Atun ingin membuktikan bahwa pikiran positif membuatnya bisa terus bertahan. “Saat itu dokter sampai kaget melihat saya yang begitu stabil dan bilang, ‘Kamu positif sekali’,” kata Atun. Kepada pasien kanker, Atun berpesan agar jangan pernah menyerah dan tetap berpikir positif.
Selain itu, jangan pernah berpikir tentang efek yang didapat dari kemoterapi dan radiasi. Hal tersebut hanya akan membuat down dan mudah menyerah. “Jalani saja semuanya. Ikuti apa yang dianjurkan dokter dan jangan menyerah,” ujar Atun.
Saat ini Atun sudah menjalani semua pola hidup sesuai anjuran dokter, seperti menjaga pola makan dan olahraga teratur. “Saat ini saya senang sekali melakukan olahraga, seperti berenang dan nge-gym,” katanya.
Untuk makanan, Atun tidak membatasi pola makannya. Hanya, dia memilih jenis sayuran segar yang memang masih terjamin gizinya. Untuk menunjang kebutuhan tersebut, Atun selalu berbelanja di Supermarket Hero.
“Saya selalu mengantar istri berbelanja di Hero karena di sana menyediakan banyak sayuran segar dan terjamin kebersihannya,” ujar dia.
Atun pun memberikan pesan kepada para pejuang kanker agar tidak lupa untuk selalu bersyukur. Jangan menyalahkan keadaan jika kita mengidap kanker. Intinya adalah berdoa dan berusaha.
Kanker nasofaring merupakan kanker yang berada di area tengah kepala, tepatnya di belakang hidung. Walaupun merasa kuat, Atun sempat down dan memilih melakukan pengobatan nonmedis demi memulihkan kembali kesehatannya.
Sayangnya, bukan kesembuhan yang didapat, penyakit Atun justru kian parah. “Waktu itu dokter bilang saya mengalami kanker nasofaring stadium 3. Kemudian, saya pulang dan mencari di internet tentang penyakit yang saya derita serta cara menyembuhkannya,” tutur Atun saat ditemui KORAN SINDO .
Didorong rasa kuat untuk sembuh, Atun lantas mendatangi tempat pengobatan alternatif yang informasinya didapat saat menonton TV.
“Selama pengobatan di tempat itu, darah tidak lagi keluar seperti biasa, tetapi seperti air keran. Saat saya tanyakan, itu merupakan reaksi obat,” ucap Atun yang divonis terkena kanker pada 2009.
Melihat reaksi yang tidak wajar, Atun segera memeriksakan lebih detail tentang kondisinya ke dokter. Ternyata kanker nasofaring yang dideritanya sudah masuk stadium 4.
Hal ini membuat Atun merasa khawatir. “Hal yang membuat saya semakin cemas, saat dokter bilang bahwa usia saya tidak sampai enam bulan. Untung saya memiliki keluarga yang benar-benar perhatian dan memberikan semangat agar saya bisa sehat kembali,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, dokter pun mengatakan bahwa dengan kondisinya yang sudah sangat menurun, peluang Atun untuk menjadi survivor kanker hanya 20%. Meski demikian, Atun tetap berpikir positif mampu mengontrol kanker di tubuhnya.
Atun ingin membuktikan bahwa pikiran positif membuatnya bisa terus bertahan. “Saat itu dokter sampai kaget melihat saya yang begitu stabil dan bilang, ‘Kamu positif sekali’,” kata Atun. Kepada pasien kanker, Atun berpesan agar jangan pernah menyerah dan tetap berpikir positif.
Selain itu, jangan pernah berpikir tentang efek yang didapat dari kemoterapi dan radiasi. Hal tersebut hanya akan membuat down dan mudah menyerah. “Jalani saja semuanya. Ikuti apa yang dianjurkan dokter dan jangan menyerah,” ujar Atun.
Saat ini Atun sudah menjalani semua pola hidup sesuai anjuran dokter, seperti menjaga pola makan dan olahraga teratur. “Saat ini saya senang sekali melakukan olahraga, seperti berenang dan nge-gym,” katanya.
Untuk makanan, Atun tidak membatasi pola makannya. Hanya, dia memilih jenis sayuran segar yang memang masih terjamin gizinya. Untuk menunjang kebutuhan tersebut, Atun selalu berbelanja di Supermarket Hero.
“Saya selalu mengantar istri berbelanja di Hero karena di sana menyediakan banyak sayuran segar dan terjamin kebersihannya,” ujar dia.
Atun pun memberikan pesan kepada para pejuang kanker agar tidak lupa untuk selalu bersyukur. Jangan menyalahkan keadaan jika kita mengidap kanker. Intinya adalah berdoa dan berusaha.
(don)