Pria dengan Banyak Sperma Tak Menentukan Kesuburan
A
A
A
JAKARTA - Sebagian pasangan percaya bahwa banyaknya air mani menandakan seorang pria dalam keadaan subur. Namun, anggapan ini tidaklah tepat. Pasalnya, banyaknya sperma yang dihasilkan tidak menentukan kesuburan pria.
Dr Beelonie, BmedSc, SpOG (K) menjelaskan meski pria memproduksi banyak air mani, bisa saja dalam air mani tidak terdapat atau hanya ditemukan sedikit sperma. Seperti diketahui, sperma terdapat pada air mani dan diproduksi saat ejakulasi.
"Yang menentukan kesuburan pria adalah jumlah dan muti sperma bukan air mani. Kondisi sperma tidak bisa dilihat dengan mata telanjang," kata Dr Beelonie.
Ada beberapa hal yang menandakan sperma sehat, diantaranya jumlah, bentuk dan gerakan sperma. Setiap harinya, pria sehat harus memproduksi 70-150 juta sperma dengan organ lengkap yang terdiri dari kepala, leher dan ekor.
Panjang sperma mencapai 40 mikron atau 0,04 milimeter dengan ukuran kepala tidak terlalu kecil. Sedangkan gerakan sperma yang sehat ditandai dengan ekor yang berputar cepat atau flagel sehingga mendorong sperma terus berenang dengan kecepatan 75 sentimeter per jam.
"Ukuran kepala yang terlalu kecil (sperma) menandakan sperma mengalami DNA Fragmentation Index (DFI) yang menyebabkan risiko hamil atau keberhasilan bayi tabung," tandasnya.
Dr Beelonie, BmedSc, SpOG (K) menjelaskan meski pria memproduksi banyak air mani, bisa saja dalam air mani tidak terdapat atau hanya ditemukan sedikit sperma. Seperti diketahui, sperma terdapat pada air mani dan diproduksi saat ejakulasi.
"Yang menentukan kesuburan pria adalah jumlah dan muti sperma bukan air mani. Kondisi sperma tidak bisa dilihat dengan mata telanjang," kata Dr Beelonie.
Ada beberapa hal yang menandakan sperma sehat, diantaranya jumlah, bentuk dan gerakan sperma. Setiap harinya, pria sehat harus memproduksi 70-150 juta sperma dengan organ lengkap yang terdiri dari kepala, leher dan ekor.
Panjang sperma mencapai 40 mikron atau 0,04 milimeter dengan ukuran kepala tidak terlalu kecil. Sedangkan gerakan sperma yang sehat ditandai dengan ekor yang berputar cepat atau flagel sehingga mendorong sperma terus berenang dengan kecepatan 75 sentimeter per jam.
"Ukuran kepala yang terlalu kecil (sperma) menandakan sperma mengalami DNA Fragmentation Index (DFI) yang menyebabkan risiko hamil atau keberhasilan bayi tabung," tandasnya.
(tdy)