Tembus 5 Juta Penonton, Preman Pensiun Akan Nangis Bareng di Baitullah
A
A
A
BANDUNG - Salah satu aktor yang ikut membintangi Preman Pensiun, Andra Manihot sangat bangga bisa menyelesaikan semua proses pembuatan film hingga Preman Pensiun siap tayang di seluruh bioskop di Indonesia mulai 17 Januari mendatang.
"Alhamdulillah saya bangga sekali karena setelah beberapa proses, dari mulai awal kami reading, karantina, hingga syuting, alhamdulillah selesai," ungkap Andra saat pemutaran perdana Preman Pensiun di Bandung, Sabtu (12/1).
Pemeran sosok Dikdik dalam Preman Pensiun itu menyatakan jika jadwal tayang film ini sempat mundur dua kali. Semula dijadwalkan 2 September 2018, kemudian mundur Desember 2018.
"Alhamdulillah mulai 17 Januari resmi Preman Pensiun tayang di seluruh bioskop di Indonesia. Kemarin, kami gala premier di Jakarta tanggal 10 Januari 2019. Sekarang di Bandung enggak kalah ramai," ujar dia.
Mengenai proses pembuatan Preman Pensiun, Andra memaparkan apabila film layar lebar lebih sulit dibanding sinetron. "Sebelum kami (para pemain) syuting, kami dikarantina selama dua bulan agar chemistry-nya dapat. Kami belajar naskah karena berbeda dibanding mnaskah film lain," tutur Andra.
Sedangkan terkait jumlah penonton yang diharapkan, Andra ingin film ini bisa menyedot penonton sebanyak-banyaknya. "Paling tidak 5 juta penonton. Kalau tercapai 5 juta, kami akan bareng-bareng menangis di Baitullah, Mekkah. Kami akan berangkat umrah bareng-bareng, insya Allah," paparnya.
Sementara itu, pemeran lainnya, Agung Sadana tak pernah menyangka bisa ikut terlibat dalam Preman pensiun. "Sebenarnya saya dipanggil sih waktu itu, agak kaget juga. Dulu saya cuma nonton di TV. Sinetronnya saya nonton tiap sore. Jadi gimana ya. Bukan dream come true ya. Karena berani mimpi aja enggak," ungkap Agung.
"Tapi akhirnya diajak, duh senang banget. Ya udah terus. Begitu masuk ke sini, ternyata semuanya itu beneran preman. Oh ini preman asli. Kirain dulu itu akting, widih, aktor-aktor banget. Ternyata beneran, preman asli tapi, baik-baik sekali. Saya kan anak baru. Semuanya ramah-ramah, dan diterima dengan baik," pungkas pemeran Randy dalam Preman Pensiun ini.
"Alhamdulillah saya bangga sekali karena setelah beberapa proses, dari mulai awal kami reading, karantina, hingga syuting, alhamdulillah selesai," ungkap Andra saat pemutaran perdana Preman Pensiun di Bandung, Sabtu (12/1).
Pemeran sosok Dikdik dalam Preman Pensiun itu menyatakan jika jadwal tayang film ini sempat mundur dua kali. Semula dijadwalkan 2 September 2018, kemudian mundur Desember 2018.
"Alhamdulillah mulai 17 Januari resmi Preman Pensiun tayang di seluruh bioskop di Indonesia. Kemarin, kami gala premier di Jakarta tanggal 10 Januari 2019. Sekarang di Bandung enggak kalah ramai," ujar dia.
Mengenai proses pembuatan Preman Pensiun, Andra memaparkan apabila film layar lebar lebih sulit dibanding sinetron. "Sebelum kami (para pemain) syuting, kami dikarantina selama dua bulan agar chemistry-nya dapat. Kami belajar naskah karena berbeda dibanding mnaskah film lain," tutur Andra.
Sedangkan terkait jumlah penonton yang diharapkan, Andra ingin film ini bisa menyedot penonton sebanyak-banyaknya. "Paling tidak 5 juta penonton. Kalau tercapai 5 juta, kami akan bareng-bareng menangis di Baitullah, Mekkah. Kami akan berangkat umrah bareng-bareng, insya Allah," paparnya.
Sementara itu, pemeran lainnya, Agung Sadana tak pernah menyangka bisa ikut terlibat dalam Preman pensiun. "Sebenarnya saya dipanggil sih waktu itu, agak kaget juga. Dulu saya cuma nonton di TV. Sinetronnya saya nonton tiap sore. Jadi gimana ya. Bukan dream come true ya. Karena berani mimpi aja enggak," ungkap Agung.
"Tapi akhirnya diajak, duh senang banget. Ya udah terus. Begitu masuk ke sini, ternyata semuanya itu beneran preman. Oh ini preman asli. Kirain dulu itu akting, widih, aktor-aktor banget. Ternyata beneran, preman asli tapi, baik-baik sekali. Saya kan anak baru. Semuanya ramah-ramah, dan diterima dengan baik," pungkas pemeran Randy dalam Preman Pensiun ini.
(nug)