Aktivis Hewan Akan Gelar Vegan Fashion Week di Los Angeles
A
A
A
LOS ANGELES - Los Angeles akan menjadi tuan rumah pekan mode vegan atau Vegan Fashion Week (VFW) untuk pertama kalinya. Pendiri sekaligus aktivis hak-hak hewan, Emmanuelle Rienda mengatakan Los Angeles merupakan sebuah kota yang telah melarang penjualan dan pembuatan bulu.
"Saya ingin memicu percakapan dan debat dalam industri dengan mendidik, mengangkat, dan menggambar hubungan antara nilai-nilai kami yang paling penting: penghormatan kami terhadap kehidupan manusia, hak-hak hewan, dan lingkungan,” kata Rienda kepada VegNews tentang proyek fashion-meet-activism seperti dilansir Independent.
Vegan Fashion Week akan digelar selama 4 hari mulai, 1 Februari mandatang di California Market Center. Digelarnya pekan mode ini tak hanya sekedar memamerkan koleksi terbaru dari desainer dan rumah mode dunia, juga bertujuan untuk mengakhiri semua bentuk eksploitasi hewan di industri mode.
Vegan Fashion Week akan dibuka dengan soirée di dalam Museum Sejarah Alam Los Angeles, dimana para tamu akan disajikan pidato yang membahas tentang iklim oleh peraih Hadiah Nobel Perdamaian Robert Lempert.
Acara ini juga akan disertai dengan catwalk sepatu dan presentasi dari desainer yang fokus dan pameran tentang evolusi mode vegan.
Para tamu pun memiliki kesempatan untuk menjelajahi lounge vegan. Mereka dapat menikmati makanan vegan yang disiapkan khusus oleh koki dari seluruh dunia.
Rienda berharap VFW dapat mengedukasi para penggemar mode tentang isu-isu etis, sosial dan lingkungan seputar penggunaan hewan dalam industri ini dan menyediakan platform bagi para visioner yang baru muncul.
Setelah debutnya di Los Angeles, acara ini diharapkan dapat melakukan perjalanan ke kota-kota mode maju di seluruh dunia dalam upaya untuk menjadikan VFW standar di tahun-tahun mendatang.
Sementara, saat ini telah banyak brand fashion mewah seperti Chanel, Gucci, Burberry dan Versace yang telah berhenti menggunakan bulu dan kulit binatang dari koleksi mereka dalam beberapa bulan terakhir.
"Saya ingin memicu percakapan dan debat dalam industri dengan mendidik, mengangkat, dan menggambar hubungan antara nilai-nilai kami yang paling penting: penghormatan kami terhadap kehidupan manusia, hak-hak hewan, dan lingkungan,” kata Rienda kepada VegNews tentang proyek fashion-meet-activism seperti dilansir Independent.
Vegan Fashion Week akan digelar selama 4 hari mulai, 1 Februari mandatang di California Market Center. Digelarnya pekan mode ini tak hanya sekedar memamerkan koleksi terbaru dari desainer dan rumah mode dunia, juga bertujuan untuk mengakhiri semua bentuk eksploitasi hewan di industri mode.
Vegan Fashion Week akan dibuka dengan soirée di dalam Museum Sejarah Alam Los Angeles, dimana para tamu akan disajikan pidato yang membahas tentang iklim oleh peraih Hadiah Nobel Perdamaian Robert Lempert.
Acara ini juga akan disertai dengan catwalk sepatu dan presentasi dari desainer yang fokus dan pameran tentang evolusi mode vegan.
Para tamu pun memiliki kesempatan untuk menjelajahi lounge vegan. Mereka dapat menikmati makanan vegan yang disiapkan khusus oleh koki dari seluruh dunia.
Rienda berharap VFW dapat mengedukasi para penggemar mode tentang isu-isu etis, sosial dan lingkungan seputar penggunaan hewan dalam industri ini dan menyediakan platform bagi para visioner yang baru muncul.
Setelah debutnya di Los Angeles, acara ini diharapkan dapat melakukan perjalanan ke kota-kota mode maju di seluruh dunia dalam upaya untuk menjadikan VFW standar di tahun-tahun mendatang.
Sementara, saat ini telah banyak brand fashion mewah seperti Chanel, Gucci, Burberry dan Versace yang telah berhenti menggunakan bulu dan kulit binatang dari koleksi mereka dalam beberapa bulan terakhir.
(tdy)