Beragam Masakan Nusantara Bisa Dijumpai di Food Street Hutan Kota
A
A
A
BEKASI - Masyarakat Bekasi mempunyai destinasi kuliner baru di kotanya. Berlokasi di Hutan Kota, kawasan Ahmad Yani, Kayuringin, Bekasi Selatan, destinasi kuliner hasil kolaborasi Pemerintah Kota Bekasi dengan Mayora Group ini diberi nama Food Street Wisata Kuliner.
Di samping untuk menjadi lokasi berburu kuliner atau makanan yang menjadi gaya hidup masyarakat, khususnya penikmat kuliner (foodies), Food Street di Hutan Kota Bekasi ini juga merupakan tempat buat pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di bidang kuliner untuk mengembangkan usahanya.
Seiring dengan berkembangnya wisata kuliner, UMKM di bidang kuliner di Bekasi juga semakin berkembang dengan cepat. Beberapa tahun terakhir, mulai bermunculan kawasan kuliner dan festival kuliner, khususnya di Kota Bekasi.
Dengan menempatkan Food Street Wisata Kuliner di Hutan Kota Bekasi, Pemkot Bekasi tampaknya ingin menciptakan sebuah wisata kuliner yang tidak hanya menyuguhkan sajian-sajian kuliner yang lezat, namun juga dapat menjadi ruang hijau yang layak bagi warganya untuk dapat saling berinteraksi.
"Semoga pengunjung kawasan Hutan Kota Patriot Candrabhaga dan kawasan GOR Kota Bekasi yang seringkali beraktivitas di area ini bisa memanfaatkan kawasan kuliner ini dengan sebaiknya-baiknya," harap Wakil Walikota Bekasi, Tri Adhianto saat mengunjungi lokasi akhir pekan kemarin.
Lebih lanjut, Tri mengatakan, hadirnya Food Street ini bisa menata para PKL atau pelaku UMKM yang biasa jualan di kawasan stadion maupun Hutan Kota ini. "Jadi kita ingin tempatkan para PKL ini secara tertib, sehingga pengunjung bisa lebih aman, nyaman lebih teratur dan bisa menjaga kebersihan," jelasnya.
Pada saat yang sama, Marketing Manager Teh Pucuk Harum, Erick Harijanto mengungkapkan bahwa Mayora Group melalui Teh Pucuk Harum secara konsisten mewujudkan komitmennya untuk memajukan industri UMKM di Indonesia, terutama di daerah.
Menurut Erick, industri kuliner merupakan salah satu sektor yang sedang berkembang di Kota Bekasi, seiring dengan semakin meningkatnya pelaku UMKM di bidang kuliner. Sayangnya, peningkatan jumlah pelaku UMKM ini kurang tertata, sehingga menimbulkan berbagai masalah pengunaan ruang publik, seperti pelanggaran berjualan di pinggir atau bahu jalan, pungutan liar dan tidak tertib terhadap peraturan pemerintah.
Sementara itu, Assistant Brand Manager Teh Pucuk Harum, Debora Christiany menambahkan, dengan adanya kawasan kuliner ini, diharapkan dapat meningkatkan sektor UMKM Kota Bekasi khususnya pelaku usaha kuliner dalam mengembangkan bisnisnya dan tempat ini bisa jadi destinasi kuliner baru.
"Kawasan kuliner ini sebagai upaya kita untuk mendukung pelaku UMKM Kota Bekasi dengan memberikan ruang mereka untuk memberikan sarana berjualan dan meningkatkan potensi ekonomi," ucap Debora.
Di Food Street Wisata Kuliner Hutan Kota Bekasi ini sendiri, masyarakat bakal menemukan 65 tenant makanan dan minuman, serta 10 spot pedagang gerobak dorong dengan variasi pilihan kuliner nusantara. Sejumlah pilihan menu makanannya, antara lain masakan khas Betawi yakni ikan gabus pucung, soto betawi, mi Aceh, tongseng, makanan khas Medan, khas Padang, Ikan Patin, hingga oleh-oleh khas Bekasi.
"Ya saya kira ini salah satu bentuk komitmen pemerintah menciptakan tempat hiburan yang murah dan terjangkau. Kita bisa lihat lokasi kuliner ini juga menampikan live musik maupun tempat nongkrong yang asik buat keluarga," pungkas Tri Adhianto.
Di samping untuk menjadi lokasi berburu kuliner atau makanan yang menjadi gaya hidup masyarakat, khususnya penikmat kuliner (foodies), Food Street di Hutan Kota Bekasi ini juga merupakan tempat buat pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di bidang kuliner untuk mengembangkan usahanya.
Seiring dengan berkembangnya wisata kuliner, UMKM di bidang kuliner di Bekasi juga semakin berkembang dengan cepat. Beberapa tahun terakhir, mulai bermunculan kawasan kuliner dan festival kuliner, khususnya di Kota Bekasi.
Dengan menempatkan Food Street Wisata Kuliner di Hutan Kota Bekasi, Pemkot Bekasi tampaknya ingin menciptakan sebuah wisata kuliner yang tidak hanya menyuguhkan sajian-sajian kuliner yang lezat, namun juga dapat menjadi ruang hijau yang layak bagi warganya untuk dapat saling berinteraksi.
"Semoga pengunjung kawasan Hutan Kota Patriot Candrabhaga dan kawasan GOR Kota Bekasi yang seringkali beraktivitas di area ini bisa memanfaatkan kawasan kuliner ini dengan sebaiknya-baiknya," harap Wakil Walikota Bekasi, Tri Adhianto saat mengunjungi lokasi akhir pekan kemarin.
Lebih lanjut, Tri mengatakan, hadirnya Food Street ini bisa menata para PKL atau pelaku UMKM yang biasa jualan di kawasan stadion maupun Hutan Kota ini. "Jadi kita ingin tempatkan para PKL ini secara tertib, sehingga pengunjung bisa lebih aman, nyaman lebih teratur dan bisa menjaga kebersihan," jelasnya.
Pada saat yang sama, Marketing Manager Teh Pucuk Harum, Erick Harijanto mengungkapkan bahwa Mayora Group melalui Teh Pucuk Harum secara konsisten mewujudkan komitmennya untuk memajukan industri UMKM di Indonesia, terutama di daerah.
Menurut Erick, industri kuliner merupakan salah satu sektor yang sedang berkembang di Kota Bekasi, seiring dengan semakin meningkatnya pelaku UMKM di bidang kuliner. Sayangnya, peningkatan jumlah pelaku UMKM ini kurang tertata, sehingga menimbulkan berbagai masalah pengunaan ruang publik, seperti pelanggaran berjualan di pinggir atau bahu jalan, pungutan liar dan tidak tertib terhadap peraturan pemerintah.
Sementara itu, Assistant Brand Manager Teh Pucuk Harum, Debora Christiany menambahkan, dengan adanya kawasan kuliner ini, diharapkan dapat meningkatkan sektor UMKM Kota Bekasi khususnya pelaku usaha kuliner dalam mengembangkan bisnisnya dan tempat ini bisa jadi destinasi kuliner baru.
"Kawasan kuliner ini sebagai upaya kita untuk mendukung pelaku UMKM Kota Bekasi dengan memberikan ruang mereka untuk memberikan sarana berjualan dan meningkatkan potensi ekonomi," ucap Debora.
Di Food Street Wisata Kuliner Hutan Kota Bekasi ini sendiri, masyarakat bakal menemukan 65 tenant makanan dan minuman, serta 10 spot pedagang gerobak dorong dengan variasi pilihan kuliner nusantara. Sejumlah pilihan menu makanannya, antara lain masakan khas Betawi yakni ikan gabus pucung, soto betawi, mi Aceh, tongseng, makanan khas Medan, khas Padang, Ikan Patin, hingga oleh-oleh khas Bekasi.
"Ya saya kira ini salah satu bentuk komitmen pemerintah menciptakan tempat hiburan yang murah dan terjangkau. Kita bisa lihat lokasi kuliner ini juga menampikan live musik maupun tempat nongkrong yang asik buat keluarga," pungkas Tri Adhianto.
(nug)