Shay Mitchell, Aktris yang Mendulang Dolar dari Channel YouTube

Rabu, 23 Januari 2019 - 09:47 WIB
Shay Mitchell, Aktris...
Shay Mitchell, Aktris yang Mendulang Dolar dari Channel YouTube
A A A
SHAY Mitchell memanfaatkan kepopulerannya sebaik mungkin. Selain berakting, dia juga menulis buku, menjadi pengusaha, bahkan mendulang dolar dari channel YouTube-nya.

Tidak ada darah seni mengalir dari tubuh wanita berusia 32 tahun ini. Orang tuanya bekerja di bidang finansial, tetapi Shay Mitchell tidak ingin mengikuti jejak kedua orang tuanya. Sejak kecil dia justru sudah menunjukkan ketertarikan pada dunia pertunjukkan.

Di usianya yang masih 5 tahun, Mitchell mengambil kelas menari, sebuah hobi yang akhirnya menjadi salah satu hasrat wanita berdarah Skotlandia-Filipina ini. Kepada sang ayah dan ibu, Mitchell dengan tegas mengatakan ingin mengejar impian di dunia hiburan.

Dia membuktikannya dengan lolos audisi modeling internasional pada usia yang amat belia, 10 tahun. Pada akhir masa remajanya, wanita berambut brunette itu sudah menjadi model untuk berbagai brand internasional dan telah melanglang buana ke berbagai negara.

Barcelona, Hong Kong, dan Bangkok adalah beberapa negara yang pernah dikunjunginya untuk urusan kerja kala itu. Sadar ada bakat lain yang harus diasah, dia memutuskan mengambil kelas akting.

Debut pertama aktingnya adalah lewat serial Degrassi: The Next Generation (2009). Sejak itu dewi fortuna seakan senang berada dekatnya. Hanya setahun kemudian dia mendapatkan peran di serial Pretty Little Liars.

Serial tersebut diangkat dari buku berseri. Sedikitnya 2 juta penonton menyaksikan tayangan itu ketika pertama kali mengudara di AS. Setelah sempat vakum, serial ini kembali muncul pada Januari 2011 dengan jumlah penonton yang bertambah banyak, mencapai 4,2 juta orang.

Dibintangi Troian Bellisario, Holly Marie Combs, Ashley Benson, dan Lucy Hale, Mitchell memainkan karakter Emily Fields pada serial ini yang digambarkan pemalu tapi ramah. Sejak mengudara, Mitchell telah menjadi pemain utama selama tujuh tahun ke belakang.

Dia tampil pada lebih dari 150 episode. Serial ini membuat wajahnya semakin dikenal di layar kaca. Dia pun mendapat nominasi dari Teen Choice Award dan Young Artist Award. Popularitas Mitchell berbanding lurus dengan membengkaknya rekening pribadi sang aktris.

Dia ditaksir memiliki kekayaan senilai Rp56 miliar lebih. Serial tersebut pastinya berkontribusi besar terhadap pendapatannya. Meski honornya untuk serial itu tidak pernah diungkap, ditaksir dia dibayar tidak jauh berbeda dengan rekannya dalam film itu, Lucy Hale, yaitu hampir Rp600 juta per episode.

Kalau ditotal kira-kira dia menerima bayaran hingga Rp11 miliar per musim, di mana setiap musim serial itu berjumlah 20 episode. Selain Pretty Little Liars yang merupakan pemasukan utama sang aktris, dia juga tampil di beberapa serial lainnya seperti Aaron Stone (2010), Glee (2012), Hey Tucker! (2013), Dreamland (2016), Motherís Day (2016), dan Immediately Afterlife (2014).

Bukan hanya itu, Mitchell tampil sebagai dirinya sendiri di beberapa program televisi, di antaranya Project Runaway, The Chew, Shaycation, Talk stoop with Cat Greenleaf, Good Mythical Morning, Celebrity Style Story, termasuk The Insider.

Mitchell memperlihatkan kepiawaiannya menulis novel berjudul Bliss yang dia tulis bersama temannya, Michaela Blaney pada 2015. Beberapa produk merek ternama juga terkena pesona wanita yang hobi traveling ini. Dia menjadi juru bicara Procter & Gamble untuk sampo Pantene.

Dia juga bekerja sama dengan brand lain, sebut saja Nike, American Eagle, dan Biore. Selebritas berkulit eksotik ini juga meluncurkan line busananya, Fit to Wander, dengan menggandeng industri retail Kohl’s. Selain film, bintang iklan, line busana, sumber pemasukan Mitchell tidak hanya itu.

Dia pun memiliki channel YouTube yang ikut andil dalam menambah pendapatannya. Sejak membuat akun resmi YouTube-nya pada Oktober 2011, dia sudah memiliki pelanggan lebih dari 3,5 juta dan 130 juta kali videonya dilihat.

YouTuber bisa menghasilkan pendapatan yang menjanjikan dari video yang mereka unggah. Sebagai gambaran, Google akan membayar USD5 juta per 1.000 penonton.

Itu artinya Mitchell bisa menggali miliaran rupiah dari channel YouTube-nya. Walau Pretty Little Liars sudah berakhir, Shay Mitchell diprediksi akan tetap mempertahankan karier cemerlangnya ke depan.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1258 seconds (0.1#10.140)