Dua Maskapai Ini Manjakan Penumpang dengan Layanan Hiburan Nirkabel
A
A
A
JAKARTA - Berupaya memanjakan penumpang atau pelanggannya selama berada di udara, maskapai penerbangan Sriwijaya Air dan Nam Air menghadirkan layanan berbasis teknologi terbaru bernama SJ In-flight Entertainment.
Sriwijaya Air Group menggandeng AirFi Indonesia untuk memperkenalkan fitur yang diklaim pertama digunakan di Asia Tenggara tersebut. Dengan SJ In-flight Entertainment, penumpang bisa menikmati beragam konten menarik, seperti video movies, TV show, musik video, games, program anak-anak, berita, e-magazine hingga aplikasi chatting antar sesama penumpang menggunakan fasilitas Wifi atau jaringan nirkabel pada ponsel/laptop.
"Peningkatan servis adalah hal mutlak untuk dilakukan. Perkembangan teknologi sekarang memungkinkan kita pasang AirFi di pesawat Sriwijaya. Pelanggan Sriwijaya bisa nonton film, bisa download film. Ini bukan WiFi, tapi semacam jaringan Intranet. Nanti ke depan semua pesawat Sriwijaya akan dipasang ini," jelas Direktur Utama Sriwijaya Air, Joseph Adriaan Saul dalam grand launching SJ Inflight Entertainment di Hotel The Westin Jakarta, Rabu (30/1) malam.
Menurutnya, langkah ini menjadi salah satu upaya dari perusahaan untuk meningkatkan layanan kepada seluruh pelanggan baik Sriwijaya Air maupun Nam Air dan dapat dinikmati secara cuma-cuma.
"Pelanggan hanya cukup menghubungkan smartphone, tablet atau laptop dengan jaringan yang tersedia di dalam pesawat, dan bisa membuat pelanggan dapat menikmati penerbangan Sriwijaya Air dan Nam Air sambil berpetualang menikmati berbagai konten hiburan yang tersedia," terang Joseph.
Meskipun memberikan tambahan layanan hiburan yang menarik ini, bukan berarti pihak maskapai tidak memperhatikan aspek keselamatan penerbangan. "Untuk menjamin keamanan dan kenyamanannya, setiap perangkat yang terpasang pada kabin pesawat telah diperiksa oleh Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasioan Pesawat Udara (DKUPPU), Kementerian Perhubungan Republik Indonesia," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Airfi Indonesia, Satish Mahtani memaparkan bahwa AirFi dibentuk sekitar lima tahun lalu di Belanda. "AirFi adalah Intranet System yang very simpel. Di dalam pesawat, penumpang bisa memakai perangkat masing-masing untuk automatic streaming. Sistem AirFi dirancang untuk bisa dipakai semua sistem operasi, iOs, android, Linux semua OS sudah dites, tidak ada masalah, bisa dipakai semua," papar Satish.
Mulai 1 Februari 2019 akan ada 11 pesawat Boeing 737 800 NG Sriwijaya Air dengan berbagai rute yang sudah dipasang teknologi AirFi. Targetnya sampai akhir Februari 2019 akan ada 53 pesawat, baik Sriwijaya Air maupun Nam Air yang terpasang AirFi on board.
Sriwijaya Air Group menggandeng AirFi Indonesia untuk memperkenalkan fitur yang diklaim pertama digunakan di Asia Tenggara tersebut. Dengan SJ In-flight Entertainment, penumpang bisa menikmati beragam konten menarik, seperti video movies, TV show, musik video, games, program anak-anak, berita, e-magazine hingga aplikasi chatting antar sesama penumpang menggunakan fasilitas Wifi atau jaringan nirkabel pada ponsel/laptop.
"Peningkatan servis adalah hal mutlak untuk dilakukan. Perkembangan teknologi sekarang memungkinkan kita pasang AirFi di pesawat Sriwijaya. Pelanggan Sriwijaya bisa nonton film, bisa download film. Ini bukan WiFi, tapi semacam jaringan Intranet. Nanti ke depan semua pesawat Sriwijaya akan dipasang ini," jelas Direktur Utama Sriwijaya Air, Joseph Adriaan Saul dalam grand launching SJ Inflight Entertainment di Hotel The Westin Jakarta, Rabu (30/1) malam.
Menurutnya, langkah ini menjadi salah satu upaya dari perusahaan untuk meningkatkan layanan kepada seluruh pelanggan baik Sriwijaya Air maupun Nam Air dan dapat dinikmati secara cuma-cuma.
"Pelanggan hanya cukup menghubungkan smartphone, tablet atau laptop dengan jaringan yang tersedia di dalam pesawat, dan bisa membuat pelanggan dapat menikmati penerbangan Sriwijaya Air dan Nam Air sambil berpetualang menikmati berbagai konten hiburan yang tersedia," terang Joseph.
Meskipun memberikan tambahan layanan hiburan yang menarik ini, bukan berarti pihak maskapai tidak memperhatikan aspek keselamatan penerbangan. "Untuk menjamin keamanan dan kenyamanannya, setiap perangkat yang terpasang pada kabin pesawat telah diperiksa oleh Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasioan Pesawat Udara (DKUPPU), Kementerian Perhubungan Republik Indonesia," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Airfi Indonesia, Satish Mahtani memaparkan bahwa AirFi dibentuk sekitar lima tahun lalu di Belanda. "AirFi adalah Intranet System yang very simpel. Di dalam pesawat, penumpang bisa memakai perangkat masing-masing untuk automatic streaming. Sistem AirFi dirancang untuk bisa dipakai semua sistem operasi, iOs, android, Linux semua OS sudah dites, tidak ada masalah, bisa dipakai semua," papar Satish.
Mulai 1 Februari 2019 akan ada 11 pesawat Boeing 737 800 NG Sriwijaya Air dengan berbagai rute yang sudah dipasang teknologi AirFi. Targetnya sampai akhir Februari 2019 akan ada 53 pesawat, baik Sriwijaya Air maupun Nam Air yang terpasang AirFi on board.
(nug)