Glenn Fredly Berharap RUU Permusikan Tidak Memecah Belah Musisi
A
A
A
JAKARTA - Penyanyi Glenn Fredly memberikan penilaian positif terhadap diskusi terkait draft Rancangan Undang-Undang (RUU) Permusikan. Menurut Glenn, diskusi di kawasan Cilandak, Jakarta, Senin (4/2), itu menjadi momentum bagi musisi untuk menyuarakan pendapatnya mengenai RUU tersebut.
Hasil dari diskusi yang diikuti oleh sejumlah musisi seperti Chandra Darusman, Dewa Budjana, Marcell Siahaan, Kunto Aji, Anji Drive, Sandhy Pas Band, Once Mekel, Rian d'Masiv dan masih banyak lainnya ini berharap RUU Permusikan bisa dikaji lebih baik dan mendalam agar menghasilkan sebuah aturan yang mensejahterakan musisi serta semua pelaku industri musik Tanah Air.
Mereka memanfaatkan diskusi ini dengan melontarkan pertanyaan terbuka kepada anggota Komisi X DPR RI sekaligus musisi Anang Hermansyah.
"Hasil diskusi ini intinya kita kawal, artinya kita mendengarkan masukan teman-teman. Beberapa poin kami musik Indonesia akan menjadi katalisator bersama Koalisi Seni Indonesia untuk menjadi titik temu dalam konferensi yang melibatkan semua stakeholder yang ada," tutur Glenn.
"Saya katakan ini harus menjadi kerja kolektif obligasi moral ada di semua, baik yang menolak maupun yang ingin dikaji lebih dalam lagi," sambung pria yang juga menjabat sebagai Ketua Konferensi Musik Indonesia.
RUU Permusikan yang muncul di tengah masyarakat menimbulkan pro dan kontra, terutama di kalangan musisi. Mereka memiliki pendapatnya masing-masing terhadap RUU Permusikan ini.
Glenn pun memilih tak memihak pada siapa pun, karena Glenn memahami perjuangan masing-masing musisi. "Ada musisi yang berjuang membela masalah HAM, sosial, lingkungan hidup, dan itu adalah sikap yang harus dihargai," kata dia.
"Namun, ada juga musisi yang membela untuk memperbaiki rumah musiknya yang terbengkalai, maka hargailah juga. Karena musik adalah untuk membela kebaikan dan itu adalah kebanggaan utama menjadi seorang musisi," katanya lagi.
Glenn juga menyampaikan kebanggaannya menjadi seorang musisi, dan menyampaikan pesan agar jangan mau dipecah belah, serta jangan membawa hal ini ke arah personal.
"Karena musik adalah untuk membela kebaikan dan itu adalah kebanggaan utama menjadi seorang musisi, sehingga jangan membawa hal ini ke dalam arah personal. Kita bicarakan untuk eksistensi musik sekarang dan yang akan datang," pungkasnya.
Hasil dari diskusi yang diikuti oleh sejumlah musisi seperti Chandra Darusman, Dewa Budjana, Marcell Siahaan, Kunto Aji, Anji Drive, Sandhy Pas Band, Once Mekel, Rian d'Masiv dan masih banyak lainnya ini berharap RUU Permusikan bisa dikaji lebih baik dan mendalam agar menghasilkan sebuah aturan yang mensejahterakan musisi serta semua pelaku industri musik Tanah Air.
Mereka memanfaatkan diskusi ini dengan melontarkan pertanyaan terbuka kepada anggota Komisi X DPR RI sekaligus musisi Anang Hermansyah.
"Hasil diskusi ini intinya kita kawal, artinya kita mendengarkan masukan teman-teman. Beberapa poin kami musik Indonesia akan menjadi katalisator bersama Koalisi Seni Indonesia untuk menjadi titik temu dalam konferensi yang melibatkan semua stakeholder yang ada," tutur Glenn.
"Saya katakan ini harus menjadi kerja kolektif obligasi moral ada di semua, baik yang menolak maupun yang ingin dikaji lebih dalam lagi," sambung pria yang juga menjabat sebagai Ketua Konferensi Musik Indonesia.
RUU Permusikan yang muncul di tengah masyarakat menimbulkan pro dan kontra, terutama di kalangan musisi. Mereka memiliki pendapatnya masing-masing terhadap RUU Permusikan ini.
Glenn pun memilih tak memihak pada siapa pun, karena Glenn memahami perjuangan masing-masing musisi. "Ada musisi yang berjuang membela masalah HAM, sosial, lingkungan hidup, dan itu adalah sikap yang harus dihargai," kata dia.
"Namun, ada juga musisi yang membela untuk memperbaiki rumah musiknya yang terbengkalai, maka hargailah juga. Karena musik adalah untuk membela kebaikan dan itu adalah kebanggaan utama menjadi seorang musisi," katanya lagi.
Glenn juga menyampaikan kebanggaannya menjadi seorang musisi, dan menyampaikan pesan agar jangan mau dipecah belah, serta jangan membawa hal ini ke arah personal.
"Karena musik adalah untuk membela kebaikan dan itu adalah kebanggaan utama menjadi seorang musisi, sehingga jangan membawa hal ini ke dalam arah personal. Kita bicarakan untuk eksistensi musik sekarang dan yang akan datang," pungkasnya.
(nug)