Menyantap Menu Grill dari Singapura

Senin, 25 Februari 2019 - 10:43 WIB
Menyantap Menu Grill dari Singapura
Menyantap Menu Grill dari Singapura
A A A
JAKARTA - Pecinta sajian grill atau panggangan, tentu saja memiliki selera bersantap yang berbeda. Metode masak yang memberi rasa khas ini juga memberi pengalaman cita rasa kuliner yang terasa lain di lidah.

Sebuah destinasi baru kuliner untuk pecinta menu grill yang tak boleh Anda lewatkan yaitu COLLIN'S. Ini merupakan salah satu restoran terkenal di Singapura yang belum lama hadir di Jakarta dengan konsep baru. Pertama kali berdiri tahun 2012 di Singapura, restoran COLLIN's resmi membuka gerai pertama mereka di Indonesia, yang terletak di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan.

Chef Collin, yang menginisiasi keberadaan restoran sengaja menghadirkan inovasi di sini. Yakni dengan menggunakan api arang dari oven khusus untuk memanggang semua hidangan steak, ayam, sosis, hingga bebek, sehingga memiliki aroma yang berbeda ketimbang dipanggang dengan oven gas atau listrik.

"Semua brand COLLIN's pakai equipment yang sama namun bahan-bahan banyak memakai dari lokal. Sehingga makanan-makanan di restoran COLLIN'S dijamin punya rasa yang sama dengan gerai mereka di Singapura," kata pemilik COLLIN'S Jakarta Soerijadi Kaharudin di Jakarta.

Pencinta daging wajib mencicipi 45 days dry aged beef yang ditawarkan di restoran ini. Daging-daging itu disimpan dalam chiller khusus untuk mengatur kelembapan dan suhu tertentu. Semakin lama didiamkan, kelembapan daging semakin berkurang sehingga yang tersisa hanyalah sensasi juicy dari daging tersebut. Semakin lama, daging akan semakin enak, harganya juga semakin mahal. Harganya mulai dari Rp170.000 hingga Rp500.000 per 100 gram. "Ini nomor satu untuk pencinta daging dan buat mereka, cara menikmati daging yang terbaik hanya dengan rock salt,” ucap Soerijadi lagi.

Saat secara khusus KORAN SINDO datang untuk mencicip berbagai menunya, memang santapan yang dihidangkan terasa berbeda. Apalagi karena pemilihan dagingnya dengan kualitas grade tertentu. Dalam kategori menu Basalt Plate yang sudah lengkap dihadirkan bersama side dish dan saus Anda bisa memilih menu US wagyu ribeye steak, Australia tender lamb chop, Australia black angus sirloin steak, dan Australia black angus ribeye steak. Tidak perlu lagi ditanya bagaimana empuk dagingnya ketika mendarat di mulut pun lumer seketika dan empuk terasa. Bahkan hanya dengan rock salt saja, berkat rasa asli daginya sajian ini sudah enak.

Nah, sebelum mencoba basalt plate KORAN SINDO juga mencicipi appetizer pilihan seperti pizza beef bolognese yang terasa seperti sedang menikmati bolognese dalam bentuk pizza tipis. Lalu yang tak kalah enak dan jadi rekomendasi yaitu menu risoto seafood. Rasa nasi risoto yang begitu pas tingkat kematangannya itu dipadu aneka seafood segar yang di grill terlebih dahulu sehingga terasa aroma bakaran yang harum menggoda. Udang besar, scallop, cumi, dan paprikanya terlihat hangus bakaran namun justru disitu tercium aroma api arang dari metode khusus memasak di restoran ini.

Khusus untuk restoran COLLIN’s yang ada di Indonesia, beberapa menu yang disesuaikan dengan selera lidah pencinta kuliner Tanah Air. Pengunjung dapat memesan sop buntut, atau mengganti pasta dalam menu set dengan nasi goreng.

Jika ingin mencicipi berbagai daging sekaligus, cobalah menu platter yang menyajikan beberapa variasi daging. Duck confit-nya terasa renyah di luar dan lembut di dalam, sementara daging sirloin-nya tetap lembut meski tingkat kematangannya well done. Yaitu crispy duck confit yang terinspirasi dari hidangan bebek goreng khas Bali. Bebeknya diolah dengan metode slow-cooked, sehingga teksturnya krispy di luar dan empuk di dalam.

Langsung tidak sabar untuk mencoba berbagai menu grill di COLLIN’s tentunya bukan? Langsung saja datang dan ajak kerabat maupun teman. Rata-rata Anda akan menghabiskan sekitar Rp 200.000 per orang untuk sekali kedatangan. Namun untuk menu daging dry aged beef, sebaiknya menghubungi restoran dulu ketersediaan daging yang sudah sesuai keinginan untuk diolah dan disantap, apakah telah 41 hari atau sekitar 21 hari. (Dyah Ayu Pamela)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7178 seconds (0.1#10.140)