Angkat Sastra Indonesia, Konser Musikal Puisi Siap Digelar

Minggu, 03 Maret 2019 - 08:32 WIB
Angkat Sastra Indonesia, Konser Musikal Puisi Siap Digelar
Angkat Sastra Indonesia, Konser Musikal Puisi Siap Digelar
A A A
Sebagai bentuk komitmen terhadap upaya mengangkat sastra Indonesia terutama puisi ke dalam seni pertunjukan, PT Balai Pustaka (Persero) bekerja sama dengan Titimangsa Foundation akan menggelar sebuah konser musikal puisi-puisi cinta bertajuk Cinta Tak Pernah Sederhana pada 16 dan 17 Maret di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Puisi sering menjadi media ungkapan rasa dan emosi yang dirasakan seseorang kepada seorang lain. Konser musikal Cinta Tak Pernah Sederhana akan menampilkan puisi-puisi cinta yang ditulis oleh para penyair Indonesia, mulai dari Chairil Anwar, Subagio Sastrowardoyo, WS Rendra, Sapardi Djoko Damono, Wiji Thukul, Acep Zamzam Noor, Joko Pinurbo, dan lain-lain. Ide dasar pementasan ini adalah menghadirkan suguhan penuh rasa cinta yang bisa dinikmati berbagai kalangan.

Happy Salma, founder Titimangsa Foundation mengaku sangat antusias dan senang bisa mempersembahkan pementasan konser musikal kali ini, yang nanti akan menyuguhkan puisi-puisi karya penyair Tanah Air. Lewat konser musikal Cinta Tak Pernah Sederhana, pihaknya berusaha menghadirkan karya sastra sebagai sesuatu yang dapat akrab dengan kehidupan sehari-hari dan menjadi bagian dari masyarakat yang tidak terpisahkan.

Konser ini juga bertujuan untuk terus melestarikan pemikiran-pemikiran yang ingin disampaikan oleh penyair melalui karya-karyanya dan terus menumbuhkan rasa keterkaitan antara karya sastra dengan masyarakat umum. Acara ini juga memberi ruang yang baik bagi penonton karena pada akhirnya penonton pulalah yang menjadi bagian dari pertunjukan ini.

“Sebagaimana kita tahu, karya seni selalu memiliki banyak pintu kemungkinan dalam menafsirnya. Harapan saya, semoga lewat drama musikal yang kami sajikan dalam pertunjukan ini mampu menghadirkan alternatif tontonan yang bukan hanya menghibur, tetapi juga diharapkan mampu menjadi pemicu bagi penikmat puisi untuk menggali lebih dalam mengenai karya sastra yang diangkat,” ucap Happy Salma.

Happy menjabarkan telah terlahir begitu banyak puisi cinta dari penyair Indonesia yang olahan kata-katanya memberikan efek dahsyat untuk pembacanya. Efek yang bisa berbentuk keberanian mengolah dan mengungkapkan rasa, bersemangat untuk melakukan sesuatu, tergerak hatinya untuk merasakan cinta yang sesungguhnya. Gejolak cinta yang menggelegak dalam puisi-puisi cinta karya penyair Indonesia itulah yang ingin disorot dan dipersembahkan kepada masyarakat Indonesia.

Salah satu puisi yang terdapat dalam pementasan kali ini adalah puisi karya sastrawan Indonesia, Subagio Sastrowardoyo, yang merupakan salah satu tokoh penyair penting sastra Indonesia, yang juga pernah menjabat sebagai direktur Balai Pustaka. Berisikan puisi yang menggambarkan bagaimana manusia menjadi terasing, jauh dari bumi, dan merindukan puisi.

Hal ini sangat relevan dengan situasi Indonesia hari ini, ketika manusianya makin terasing karena terjadi bermacam perubahan nilai, guncangan sosial, bahkan disrupsi nilai-nilai berbangsa dan bernegara. Ketika politik menguasai ruang publik, ketika politik sudah begitu membuat masyarakat tegang, puisi bisa menjadi angin penyejuk yang menyegarkan.

Pementasan konser musikal yang digelar dua hari ini merupakan hasil dari komitmen, kerja keras, serta konsistensi dan kecintaan seluruh tim pendukung dalam menampilkan karya sastra, yaitu puisi dari sastrawan kebanggaan Indonesia. Pementasan konser musikal Cinta Tak Pernah Sederhana ini menghadirkan sejumlah aktor andal, yakni Reza Rahadian, Marsha Timothy, Chelsea Islan, Atiqah Hasiholan, Sita Nursanti, Teuku Rifnu Wikana, dan Butet Kartaredjasa.

Menghadirkan pula aktor teater kawakan Wawan Sofwan dan Iswadi Pratama. Kemudian penyanyi yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya dalam genrenyanyian, masing-masing Daniel Christianto, Sruti Respati, Heny Janawati, dan pemain harpa Indonesia, Maya Hasan.

Pementasan kali ini menampilkan sesuatu yang berbeda dari biasanya karena ada kolaborasi antara seni pertunjukan dengan fashion. Pemain dalam pementasan ini akan mengenakan busana yang khusus dibuat oleh desainer Biyan, dan menggunakan kain tenun Baron.

Konser musikal yang naskahnya ditulis dan disutradarai Agus Noor ini diproduseri Happy Salma, Bintang Indrianto sebagai penata musik, Iskandar Loedin sebagai penata artistik, Josh Marcy sebagai koreografer, Aktris Handradjasa sebagai penata rias, dan Hagai Pakan sebagai penata kostum.

“Semoga konser musikal puisi-puisi Cinta Tak Pernah Sederhana ini memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya,” ujar Direktur PT Balai Pustaka (Persero) Achmad Fachrodji.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8117 seconds (0.1#10.140)