Penampilan Finalis Pucuk Cool Jam Tahun Ini Bikin Juri Bangga

Senin, 11 Maret 2019 - 23:38 WIB
Penampilan Finalis Pucuk Cool Jam Tahun Ini Bikin Juri Bangga
Penampilan Finalis Pucuk Cool Jam Tahun Ini Bikin Juri Bangga
A A A
BANDUNG - Drummer band Nidji, Muhammad Adri Prakasa menilai finalis festival Pucuk Cool Jam 2019 bertajuk "Coolaboration Unlocked" memiliki kemampuan yang lebih baik ketimbang tahun sebelumnya.

Pada Pucuk Cool Jam tahun ini, Langit Senja, band asal SMA Dr. Soetomo Surabaya sukses mengukir kemenangan. Dalam malam puncak yang berlangsung di Lapangan Pussenif, Bandung pada Sabtu (9/3) malam lalu, Langit Senja berhasil mengungguli lima finalis lainnya.

Di belakang Langit Senja terdapat Clair Voyant asal SMAN 4 Tangerang Selatan sebagai pemenang kedua, dan Sixtysix Project dari SMKN 2 Kasihan, Yogyakarta sebagai juara ketiga.

Adri Prakasa, yang merupakan salah satu juri di kompetisi tersebut, mengaku bangga dengan penampilan para peserta di babak akhir ini. Pria yang akrab disapa Adrie itu cukup puas karena para peserta terlihat memiliki skill mumpuni dari yang sebelumnya.

"Menurut saya (tahun ini) sangat variatif. Buat saya mereka punya nilai plus yang enggak bisa dijelaskan dengan kata-kata," ucap Adrie saat ditemui SINDO seusai gelaran Pucuk Cool Jam 2019.

"Mereka sangat siap untuk terjun di industri, menurut gue mereka punya formula dan attitude di panggung sehingga enggak susah menilai mereka," sambungnya.

Menurutnya, kekuatan media sosial yang powerfull pun ikut mendorong anak muda menampilkan bakatnya, artinya sekarang bisa melihat aksi orang dari berbagai penjuru dunia melalui YouTube. "Kalau dulu yang pegang kendali label rekaman, artinya kalau enggak masuk label rekaman, enggak akan terkenal, tapi kalau sekarang kan enggak gitu rumusannya," terangnya.

Di samping kategori band, Pucuk Cool Jam juga memperlombakan kategori ekstrakulikuler. Pada kategori ini, Smadance dari SMAN 2 Yogyakarta tampil sebagai juara pertama, yang diikuti Diva Dance dari SMKN 1 Samarinda, dan EDc Crew dari SMAN 8 Makassar.

Menurut salah satu juri di kategori ekstrakulikuler, Evelin, keungulan kualitas dari kelompok pemenang ini sangat berbeda dengan yang lain, sehingga tidak susah untuk menetapkan siapa yang terbaik.

"Secara teknik koreo mereka hampir sama rata, sedangkan implementasinya mereka bisa menerjemahkannya dengan baik. Menyenangkan sekali dari awal sampai akhir kami terbius dengan kebolehan mereka," papar Evelin.

Sementara itu, Assistant Brand Manager Pucuk Harum, Debora Christiani, mengaku sangat puas dengan antusiasme tinggi anak-anak SMA yang mengikuti ajang Pucuk Cool Jam 2019. Nantinya para pemenang akan diberikan apresiasi untuk menyalurkan karyanya demi masuk ke industri seni Indonesia, sehingga keberlanjutan karier mereka akan terus berlangsung dengan baik.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5377 seconds (0.1#10.140)