Kisah Siti Saniyah, Kontestan asal Indonesia di Grand Final Asia's Got Talent
A
A
A
JAKARTA - Suara Siti Saniyah yang merdu dan powerfull mengantarkannya melesak ke ke babak grand final Asia's Got Talent. Saniyah pun menjadi satu-satunya kontestan asal Indonesia yang mendapatkan judges pick dari para juri dan melaju ke babak grand final.
Remaja 18 tahun itu meceritakan, sejak kecil dirinya memiliki ketertarikan dengan dunia tarik suara meski ia terlahir dari keluarga petenis. Bahkan, guna mewujudkan cita-citanya sebagai seorang penyanyi terkenal, Saniyah sudah mengasah kemampuannya sejak kecil.
"Di keluarga justru atlet tenis semua. Aku keponakannya Irawati Moerid. Kakak pun atlet tenis dan aku satu-satunya di antara mereka yang nyanyi. Tapi Opa ngerasa tenis kurang bagus dan aku lepasin tenis. Dulu aku juga sempat ikut kejuaraan tenis nasional dan lepas tenis, pilih fokus nyanyi," ujar Saniyah.
"Kakek yang anterin aku les nyanyi dari rumah ke senayan. Aku sekarang sudah nggak main tenis lagi. Kangen sih (main tenis). Aku memang ngerasa kurang (enggak ahli main tenis)," lanjutnya.
Saniyah merasa tertarik dengan dunia tarik suara dimulai dari kekagumannya melihat penyanyi-penyanyi yang tampil di acara penghargaan di televisi. Tak sekadar kagum, bahkan Saniyah membayangkan dirinya bisa berada di bawah lampu sorot di hadapan banyak orang dan menyanyikan sebuah lagu.
"Mulai di tv acara awards, kok seru ya di atas panggung. Kok tertarik. Saat itu aku belum tahu, aku bisa nyanyi apa enggak. Nafas masih jelek. Keluarga aku notis, terutama Opa aku, di situ aku mulai nyanyi," jelasnya.
Berbagai ajang perlombaan menyanyi pun sudah diikuti Saniyah sejak dini. Mulai dari Cinere Idol, The Voice Indonesia, Rising Star Indonesia hingga yang terkini adalah Asia's Got Talent. Siti Saniyah sendiri mengungkapkan alasan dia mengikuti beragam perlombaan itu khususnya Asia's Got Talent karena almarhum ibunya dan ingin membiayai adiknya.
"Aku pernah ikut Cinere Idol, panggungnya di komplek rumah tapi pakai live band. Lomba Seni Siswa Nasional, The Voice Indonesia, Rising Star Indonesia. Motivasi aku buat ibu aku sendiri karena strok dan pas semi final (Asia's Got Talent) meninggal, enggak bisa lihat. Aku punya adik, aku harus menghidupi adik aku. Dengan jadi penyanyi aku kan bisa dikenal orang," tukas gadis asal Depok ini.
Remaja 18 tahun itu meceritakan, sejak kecil dirinya memiliki ketertarikan dengan dunia tarik suara meski ia terlahir dari keluarga petenis. Bahkan, guna mewujudkan cita-citanya sebagai seorang penyanyi terkenal, Saniyah sudah mengasah kemampuannya sejak kecil.
"Di keluarga justru atlet tenis semua. Aku keponakannya Irawati Moerid. Kakak pun atlet tenis dan aku satu-satunya di antara mereka yang nyanyi. Tapi Opa ngerasa tenis kurang bagus dan aku lepasin tenis. Dulu aku juga sempat ikut kejuaraan tenis nasional dan lepas tenis, pilih fokus nyanyi," ujar Saniyah.
"Kakek yang anterin aku les nyanyi dari rumah ke senayan. Aku sekarang sudah nggak main tenis lagi. Kangen sih (main tenis). Aku memang ngerasa kurang (enggak ahli main tenis)," lanjutnya.
Saniyah merasa tertarik dengan dunia tarik suara dimulai dari kekagumannya melihat penyanyi-penyanyi yang tampil di acara penghargaan di televisi. Tak sekadar kagum, bahkan Saniyah membayangkan dirinya bisa berada di bawah lampu sorot di hadapan banyak orang dan menyanyikan sebuah lagu.
"Mulai di tv acara awards, kok seru ya di atas panggung. Kok tertarik. Saat itu aku belum tahu, aku bisa nyanyi apa enggak. Nafas masih jelek. Keluarga aku notis, terutama Opa aku, di situ aku mulai nyanyi," jelasnya.
Berbagai ajang perlombaan menyanyi pun sudah diikuti Saniyah sejak dini. Mulai dari Cinere Idol, The Voice Indonesia, Rising Star Indonesia hingga yang terkini adalah Asia's Got Talent. Siti Saniyah sendiri mengungkapkan alasan dia mengikuti beragam perlombaan itu khususnya Asia's Got Talent karena almarhum ibunya dan ingin membiayai adiknya.
"Aku pernah ikut Cinere Idol, panggungnya di komplek rumah tapi pakai live band. Lomba Seni Siswa Nasional, The Voice Indonesia, Rising Star Indonesia. Motivasi aku buat ibu aku sendiri karena strok dan pas semi final (Asia's Got Talent) meninggal, enggak bisa lihat. Aku punya adik, aku harus menghidupi adik aku. Dengan jadi penyanyi aku kan bisa dikenal orang," tukas gadis asal Depok ini.
(nug)