Tanamkan Pengetahuan Pertolongan Pertama ke Anak-Anak SD
A
A
A
JAKARTA - Hansaplast memulai Petualangan Anak Siaga Hansaplast, sebuah program train the trainers seputar pertolongan pertama untuk 250 siswa Sekolah Dasar yang dilangsungkan selama dua hari. Dalam hal tersebut, Hansaplast melakukan roadshow bersama dokter spesialis luka ke berbagai kota di Indonesia untuk mengedukasi masyarakat luas seputar pertolongan pertama.
"Khusus untuk anak-anak, kami memiliki program Anak Siaga Hansaplast yang kami jalankan bersama Palang Merah Indonesia (PMI). Melalui program Anak Siaga Hansaplast, kami dan PMI memberikan pelatihan seputar Pertolongan Pertama dengan cara yang seru dan menyenangkan, yang mudah dimengerti oleh anak-anak usia Sekolah Dasar," jelas Marketing Manager Hansaplast, Setiawan Saputra.
Tahun lalu, program Anak Siaga Hansaplast dijalankan di 30 Sekolah Dasar di Jakarta yang mengedukasi para siswa secara teori dan praktik. Berdasarkan edukasi di 30 sekolah tersebut, Hansaplast dan PMI membuat seri buku Anak Siaga Hansaplast yang terdiri dari 3 buku, ditujukan khusus untuk anak-anak. Tahun ini, konsep yang diusung program Anak Siaga Hansaplast adalah Petualangan Anak Siaga Hansaplast. Di sini, para siswa mendapatkan edukasi seputar pertolongan pertama serta pelatihan secara peer-to-peer oleh tim dari PMI.
“Jika tahun lalu kami mendatangi sekolah-sekolah untuk memberi edukasi dan pelatihan kepada para siswa, tahun ini kami mengumpulkan mereka untuk diberikan edukasi dan pelatihan yang lebih intensif," ujar Muhammad Muas, Pengurus PMI Pusat, Ketua Bidang PMR dan Relawan PMI."Dalam program Petualangan Anak Siaga Hansaplast, tim PMI melatih para siswa mengenai pertolongan pertama, luka serta tanggap bencana. Kami juga menyiapkan permainan seru yang menguji pengetahuan mereka mengenai pertolongan pertama dengan cara yang menyenangkan," katanya lagi.
"Dengan pelatihan ini, kami berharap para siswa akan kembali ke sekolah mereka masing-masing dengan kemampuan untuk melatih dan mengedukasi sesame teman sekolah mereka seputar Pertolongan Pertama," lanjut Muas.
Program Petualangan Anak Siaga Hansaplast sendiri dilangsungkan selama dua hari pada 5-6 April di Taman Wisata Budaya Sentul. Selama program ini, 250 siswa SD diberikan edukasi mengenai topik-topik berdasarkan buku seri Anak Siaga Hansaplast di antaranya yaitu pertolongan pertama, apa itu luka dan siaga bencana.
Pengetahuan para siswa seputar materi pertolongan pertama yang mereka pelajari juga akan diuji dengan menggunakan permainan ular tangga yang seru untuk anak-anak.
“Kami selalu menyemangati anak-anak untuk menjadi pahlawan pertolongan pertama bukan saja dengan membantu orang lain, namun juga dengan berbagi pengetahuan mengenai pertolongan pertama dengan orang lain," tutup Setiawan Saputra.
"Khusus untuk anak-anak, kami memiliki program Anak Siaga Hansaplast yang kami jalankan bersama Palang Merah Indonesia (PMI). Melalui program Anak Siaga Hansaplast, kami dan PMI memberikan pelatihan seputar Pertolongan Pertama dengan cara yang seru dan menyenangkan, yang mudah dimengerti oleh anak-anak usia Sekolah Dasar," jelas Marketing Manager Hansaplast, Setiawan Saputra.
Tahun lalu, program Anak Siaga Hansaplast dijalankan di 30 Sekolah Dasar di Jakarta yang mengedukasi para siswa secara teori dan praktik. Berdasarkan edukasi di 30 sekolah tersebut, Hansaplast dan PMI membuat seri buku Anak Siaga Hansaplast yang terdiri dari 3 buku, ditujukan khusus untuk anak-anak. Tahun ini, konsep yang diusung program Anak Siaga Hansaplast adalah Petualangan Anak Siaga Hansaplast. Di sini, para siswa mendapatkan edukasi seputar pertolongan pertama serta pelatihan secara peer-to-peer oleh tim dari PMI.
“Jika tahun lalu kami mendatangi sekolah-sekolah untuk memberi edukasi dan pelatihan kepada para siswa, tahun ini kami mengumpulkan mereka untuk diberikan edukasi dan pelatihan yang lebih intensif," ujar Muhammad Muas, Pengurus PMI Pusat, Ketua Bidang PMR dan Relawan PMI."Dalam program Petualangan Anak Siaga Hansaplast, tim PMI melatih para siswa mengenai pertolongan pertama, luka serta tanggap bencana. Kami juga menyiapkan permainan seru yang menguji pengetahuan mereka mengenai pertolongan pertama dengan cara yang menyenangkan," katanya lagi.
"Dengan pelatihan ini, kami berharap para siswa akan kembali ke sekolah mereka masing-masing dengan kemampuan untuk melatih dan mengedukasi sesame teman sekolah mereka seputar Pertolongan Pertama," lanjut Muas.
Program Petualangan Anak Siaga Hansaplast sendiri dilangsungkan selama dua hari pada 5-6 April di Taman Wisata Budaya Sentul. Selama program ini, 250 siswa SD diberikan edukasi mengenai topik-topik berdasarkan buku seri Anak Siaga Hansaplast di antaranya yaitu pertolongan pertama, apa itu luka dan siaga bencana.
Pengetahuan para siswa seputar materi pertolongan pertama yang mereka pelajari juga akan diuji dengan menggunakan permainan ular tangga yang seru untuk anak-anak.
“Kami selalu menyemangati anak-anak untuk menjadi pahlawan pertolongan pertama bukan saja dengan membantu orang lain, namun juga dengan berbagi pengetahuan mengenai pertolongan pertama dengan orang lain," tutup Setiawan Saputra.
(nug)