Kuy Hijrah, Ajakan Wali Band kepada Kaum Milenial untuk Berhijrah

Rabu, 17 April 2019 - 07:26 WIB
Kuy Hijrah, Ajakan Wali...
Kuy Hijrah, Ajakan Wali Band kepada Kaum Milenial untuk Berhijrah
A A A
JAKARTA - Grup musik Wali mengajak semua orang, terutama kaum milenial untuk hijrah melalui single baru yang akan mereka rilis, "Kuy Hijrah". Band asal Ciputat, Tangerang Selatan itu kembali mencoba menggunakan istilah unik dan kekinian agar pesannya mudah diterima dan ditangkap oleh generasi milenial.

Wali memang dikenal kerap menangkap berbagai hal atau fenomena unik yang terjadi serta selalu berubah secara dinamis dalam masyarakat, kemudian menuliskan hal tersebut dalam sebuah karya lagu. Beberapa karyanya dengan istilah unik antara lain Tomat (Tobat Maksiat), Aku Bukan Bang Toyib, Cari Berkah (Cabe), Ada Gajah di Balik Batu dan teranyar Bocah Ngapa Yak.

Gitaris yang juga leader band Wali, Aan Kurnia atau yang akrab disapa Apoy mengatakan, Wali sengaja menggunakan istilah tersebut untuk mengikuti perkembangan zaman sekaligus membaca fenomena zaman, karena sampai kapanpun karya-karya dari Wali ingin terus mewakili perasaan dan keinginan masyakarat terutama kaum milenial.

"Wali ingin ada di tiap fase perkembangan zaman dan Wali enggak boleh egois. Nah, itu kita enggak bisa mempertahankan Wali harus ini, kayak 2007 atau gimana, yang jelas Wali tetap dengan ideologi Wali dan pesan-pesan yang gayanya kekinian kira-kira karena kami sadar kami ingin juga jadi bagian dari mereka supaya tahu apa yang mereka inginkan dan apa yang bisa diperbuat bagi kaum milenial," terang Apoy saat dijumpai SINDO di sela-sela proses penggarapan video klip Kuy Hijrah di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (16/4).

Di sisi lain, meski band yang terbentuk pada 1999 ini mencoba membuat karya lagu yang masuk ke dalam fase anak milennial, namun tak akan kehilangan jati dirinya sebagai grup band yang telah 20 tahun berkarya. "Ya katakanlah kami yang sudah 20 tahun berkarya dari tahun 1999. Kami pikir kami tetap harus mengikuti zaman dan kami tetap harus memegang harus tetap ciri khas Wali sampai kapanpun, Wali tetap mewakili perasaan dan keinginan masyarakat," kata Apoy lagi.

Gitaris kelahiran Jakarta, 8 Maret 1979 ini pun menampik bila hal tersebut dilakukan semata-mata untuk menggaet kaum milenial. Namun, Wali memang merasa harus tetap bisa masuk ke pendengar muda. "Secara umur kami sadar memang tak masuk milenial sekarang. Tapi kami juga ingin jadi bagian dari mereka supaya kami juga tahu apa sih yang mereka inginkan, atau apa yang bisa kita buat untuk kaum millenial," jelas Apoy.

Sementara itu, single Kuy Hijrah ini semakin menunjukan konsistensi Wali sebagai sebuah band yang memang concern terhadap hal berbau religi atau kehidupan sosial, terlebih saat ini ada fenomena menarik puluhan musisi yang berbondong-bondong hijrah. Ada yang masih bermusik, ada juga yang tidak pernah lagi manggung. Fenomena hijrah bagi para selebritas Tanah Air disambut baik, termasuk Band Wali. Mereka bahkan membuat lagu Kuy Hijrah.

Grup band yang digawangi Fa'ank (vokal), Apoy (gitar), Tomi (drum) dan Ovie (keyboard) ini coba mengemas berbagai refleksi pengalaman hidup mereka yang dituangkan lewat single baru Band Wali tersebut sebagai bagian hijrah mereka. "Banyak selebritas Indonesia berbondong-bondong untuk hijrah. Itu langkah baik mengubah hidup mereka," ucap Apoy.

Lewat Kuy Hijrah, Wali tidak hanya mengajak seluruh masyarakat untuk hijrah, namun juga ingin menjadi bagian perubahan kehidupan manusia, khususnya generasi milenial agar menjadi lebih baik.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2041 seconds (0.1#10.140)