Tolak Bintangi Speed 2, Keanu Reeves Di-Blacklist Fox

Rabu, 17 April 2019 - 14:30 WIB
Tolak Bintangi Speed...
Tolak Bintangi Speed 2, Keanu Reeves Di-Blacklist Fox
A A A
LOS ANGELES - Keanu Reeves adalah salah satu aktor yang sering kali wara wiri di layar bioskop. Namun begitu, aktor berusia 54 tahun itu mengaku pernah masuk daftar hitam studio Fox selama 14 tahun. Apa penyebabnya?

Pada 1994, nama Keanu meroket berkat film Speed yang dia bintangi. Kesuksesan itu membuat studio Fox yang memproduksi film itu memutuskan untuk membuat sekuelnya. Namun, Keanu ternyata menolak untuk kembali membintangi film yang dirilis pada 1997 tersebut. Dia lebih memilih untuk membintangi drama Hamlet di Kanada.

Fox akhirnya memilih aktor Jason Patric untuk membintangi Speed 2: Cruise Control bersama Sandra Bullock. Sekuel tersebut jeblok di box office.

Menurut Keanu, penolakan itu membuatnya merasa masuk ke “penjara film.” Dia mengungkapkan, dia tidak lagi bekerja bareng Fox sampai 2008.

“Saya tidak bekerja lagi bersama (Fox) sampai The Day the Earth Stood Still,” ujar Keanu kepada majalah GQ.

Keanu belum membuat film dengan studio besar sejak 47 Ronin pada 2013. Namun, dia masih senang membintangi film action. Dia mengakui kalau dia akan tetap mengerjakan franchise John Wick selama permintaan masih ada. Franchise yang dimulai pada 2014 ini berfokus pada sosok John Wick, seorang pembunuh bayaran yang mencari segerombolan orang yang masuk rumahnya, mencuri mobil kunonya dan membunuh anjingnya.

“Selama kaki saya bisa menopang saya. Sejauh audiens ingin berjalan,” ujar Keanu, seperti dikutip Bang Showbiz.

John Wick pertama yang dirilis pada 2014 meraup USD88,8 juta di box office global. Sekuelnya yang dirilis pada 2017 meraup USD171 juta secara global. Seri ketiganya, John Wick: Chapter 3—Parabellum akan dirilis pada Mei mendatang. Seri ini akan mengisahkan tentang John yang berusaha keluar dari New York ketika imbalan sebesar USD14 juta untuk kepalanya membuat dia menjadi target pembunuh bayaran top dunia.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.9598 seconds (0.1#10.140)