Atta Halilintar Senang Bisa Ciptakan Lapangan Pekerjaan
A
A
A
JAKARTA - YouTubers kenamaan Indonesia, Muhammad Attamimi Halilintar atau yang dikenal Atta Halilintar akhirnya mewujudkan mimpinya dalam bidang bisnis. Ya, Atta membuka gerai clothing line AHHA pertamanya di Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Selanjutnya, dia juga akan membuka gerai serupa di kota lain.
Pria kelahiran Dumai, Riau, 20 November 1994 ini mengaku, mengawali bisnis ini melalui online shop dengan dimulai dari modal sebesar Rp2 juta. Beberapa tahun berjalan, perputaran duit di bisnisnya itu diklaimnya bisa sampai miliaran rupiah.
"Sudah terus naik dengan pesat dan besok tanggal 20 (April) aku buka di Bali, dan aku siap buka di Medan, di Kalimantan. Aku senang banget bisa buka toko, buka lapangan pekerjaan baru dan ini sebuah kebahagiaan buat aku bisa berikan lapangan kerjaan buat banyak orang," kata Atta saat ditemui SINDO di sela-sela pembukaan AHHA center di Jakarta Selatan, Jumat (19/4).
Sejauh ini, Atta Halilintar sudah bekerjasama dengan pihak konveksi di Jakarta dan Bandung untuk memproduksi produknya. "Konveksi di perkampungan di Bandung itu sudah banyak ibu-ibu ikut banyak yang bisa menjahit, nyablon dan lain-lain jadi banyak menciptakan lapangan pekerjaan termasuk pengrajin yang membuat produk bajakannya," kata pria yang hobi mewarnai rambutnya ini.
Menjadi sosok yang diidolai banyak remaja Tanah Air, penampilan dan berbusana Atta pun kerap diikuti oleh para penggemarnya. Tidak sedikit dari mereka yang membeli produk fesyen AHHA yang memang sengaja dikeluarkan untuk para penggemarnya.
Bahkan, saking banyaknya peminatnya, produk bajakan AHHA pun juga kerap ditemui di pasaran. Kendati demikian, Atta mengaku belum terlalu mengkhawatirkannya. "Sekarang itu banyak konveksi yang enggak kerja sama aku banyak orang yang bikin AHHA tapi KW. Walaupun KW atau ori, tapi gara-gara AHHA sudah banyak membuka lapangan kerja buat orang," kata dia.
Meski tidak terlalu khawatir, namun Atta tetap merasa kesal dengan membanjirnya produk bajakan tersebut. Pasalnya, membajak sebuah produk sama saja tidak menghargai karya desain aslinya. Di samping itu, kualitasnya tentu tidak sebagus aslinya.
Sementara itu, mengenai konsep desain produknya, Atta lebih menonjolkan budaya Indonesia, seperti burung merak hingga taman wisata Raja Ampat. Dan ke depannya, Atta tidak menutup kemungkinan untuk menghadirkan sosok tokoh kenamaan Tanah Air.
Pria kelahiran Dumai, Riau, 20 November 1994 ini mengaku, mengawali bisnis ini melalui online shop dengan dimulai dari modal sebesar Rp2 juta. Beberapa tahun berjalan, perputaran duit di bisnisnya itu diklaimnya bisa sampai miliaran rupiah.
"Sudah terus naik dengan pesat dan besok tanggal 20 (April) aku buka di Bali, dan aku siap buka di Medan, di Kalimantan. Aku senang banget bisa buka toko, buka lapangan pekerjaan baru dan ini sebuah kebahagiaan buat aku bisa berikan lapangan kerjaan buat banyak orang," kata Atta saat ditemui SINDO di sela-sela pembukaan AHHA center di Jakarta Selatan, Jumat (19/4).
Sejauh ini, Atta Halilintar sudah bekerjasama dengan pihak konveksi di Jakarta dan Bandung untuk memproduksi produknya. "Konveksi di perkampungan di Bandung itu sudah banyak ibu-ibu ikut banyak yang bisa menjahit, nyablon dan lain-lain jadi banyak menciptakan lapangan pekerjaan termasuk pengrajin yang membuat produk bajakannya," kata pria yang hobi mewarnai rambutnya ini.
Menjadi sosok yang diidolai banyak remaja Tanah Air, penampilan dan berbusana Atta pun kerap diikuti oleh para penggemarnya. Tidak sedikit dari mereka yang membeli produk fesyen AHHA yang memang sengaja dikeluarkan untuk para penggemarnya.
Bahkan, saking banyaknya peminatnya, produk bajakan AHHA pun juga kerap ditemui di pasaran. Kendati demikian, Atta mengaku belum terlalu mengkhawatirkannya. "Sekarang itu banyak konveksi yang enggak kerja sama aku banyak orang yang bikin AHHA tapi KW. Walaupun KW atau ori, tapi gara-gara AHHA sudah banyak membuka lapangan kerja buat orang," kata dia.
Meski tidak terlalu khawatir, namun Atta tetap merasa kesal dengan membanjirnya produk bajakan tersebut. Pasalnya, membajak sebuah produk sama saja tidak menghargai karya desain aslinya. Di samping itu, kualitasnya tentu tidak sebagus aslinya.
Sementara itu, mengenai konsep desain produknya, Atta lebih menonjolkan budaya Indonesia, seperti burung merak hingga taman wisata Raja Ampat. Dan ke depannya, Atta tidak menutup kemungkinan untuk menghadirkan sosok tokoh kenamaan Tanah Air.
(nug)