Seungri Pakai Kartu Kredit YG Entertainment untuk Bayar Hotel

Selasa, 30 April 2019 - 11:30 WIB
Seungri Pakai Kartu...
Seungri Pakai Kartu Kredit YG Entertainment untuk Bayar Hotel
A A A
SEOUL - Seungri dikabarkan menggunakan kartu kredit perusahaan agensi yang menaunginya kariernya, YG Entertainment untuk membayar biaya hotel untuk investor Jepang. Kabar ini muncul melalui penyelidikan baru-baru ini dan kebenaran hal tersebut telah dikonfirmasi oleh YG Entertainment.

"Memang benar Seungri menggunakan kartu perusahaan, tetapi dia kemudian menyelesaikan biayanya. Wajar jika selebritas terkenal menggunakan rencana pembayaran di muka semacam ini," kata salah satu perwakilan YG Entertainment seperti dilansir dari Koreaboo.

Polisi telah memanggil manajer akuntansi dan staf YG Entertainment untuk menyelidiki pesta Natal Seungri 2015 dan apakah kartu perusahaan YG digunakan untuk pembayaran hotel. Sampai sekarang, 23 orang telah ditempatkan di bawah tahanan untuk tuduhan yang berkaitan dengan Burning Sun, termasuk biaya narkoba, pembuatan dan distribusi kamera tersembunyi serta penggelapan pajak.

Selain itu, polisi juga telah mengkonfirmasi akan mengajukan surat perintah penangkapan Seungri minggu ini. Pada konferensi pers yang diadakan pada 29 April, komisaris dari Badan Kepolisian Metropolitan Seoul, Won Kyung Hwan menyatakan bahwa tindakan telah diambil pada 23 tersangka terkait dengan kasus Burning Sun.

"Sudah 3 bulan sejak penyelidikan tentang Burning Sun dimulai dan investigasi akan berakhir satu per satu. Kami telah mengambil tindakan terhadap 23 tersangka sehubungan dengan pembuatan film ilegal atau distribusi selebritas tertentu, portal pajak (dari Club Arena) dan penggunaan narkoba Club Burning Sun," kata Komisaris Won.

Berkenaan dengan kemungkinan surat perintah penangkapan Seungri diberikan, Komisaris Won menyatakan bahwa mereka akan mengajukan surat perintah penangkapan, tetapi keputusan akhirnya akan dibuat oleh pengadilan.

"Surat perintah penangkapan dikeluarkan tergantung pada hal-hal seperti keseriusan masalah, kekhawatiran pelarian atau penghancuran barang bukti. Kami tidak dapat memprediksi apakah waran akan diterbitkan atau tidak. Kami akan mengajukan (untuk surat perintah penangkapan) sesuai dengan investigasi menyeluruh yang telah kami lakukan pada ajakan prostitusi dan penggelapan dan akan dibiarkan bergantung pada pengadilan untuk keputusan tersebut," papar Komisaris Won.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9634 seconds (0.1#10.140)