John Wick: Chapter 3 - Parabellum Disebut Film Terbaik Seri Ini
A
A
A
Bulan Mei ini akan banyak film-film baru yang menarik. Setelah dihibur dengan Avengers: Endgame di akhir April lalu, penggemar film Hollywood akan mendapatkan sederet film yang digadang-gadang tak kalah bagusnya dari Avengers: Endgame pada Mei ini. Salah satunya adalah John Wick: Chapter 3—Parabellum.
Di Indonesia, film ini baru akan tayang pada pertengahan bulan mendatang. Namun, di Amerika Serikat, sejumlah wartawan telah mendapatkan kesempatan untuk menonton film yang dibintangi Keanu Reeves ini terlebih dahulu. Usai menonton, mereka pun memberikan penilaian atas seri ketiga franchise John Wick yang dimulai pada 2014 ini. Dan, sebagian besar dari mereka mengaku puas dengan film ini.
“Akhirnya, bisa diperbolehkan untuk mengatakan kalau #JohnWick3 adalah yang terbaik dari ketiga film ini. Adegan pertarungan konyol, lebih banyak pengembangan dunia & penjahat yang hebat. Ada pertarungan dengan pisau di film ini yang benar-benar juara. Selain itu, karakter Halle Berry butuh ceritanya sendiri,” tulis Erik Davis dari Fandango seperti dikutip Movie Web.
Sementara tidak semua orang ingin menyebut film ini sebagai yang terbaik di serinya, hampir tidak ada yang memiliki pandangan negatif terhadap seri ketiga ini. Ada pujian terhadap karakter baru Halle Berry di film ini dan semua orang sepertinya sangat menyukai anjing baru yang diperkenalkan di film ini. John Wick memang lekat dengan anjing. Seri pertamanya dimulai setelah anjing kesayangan John mati ditembak maling yang masuk rumahnya.
“Di berita lain, John Wick: Chapter 3—Parabellum ini cukup mengesankan. Saya bahkan tidak suka yang dua sebelumnya, tapi yang ini bintangnya,” tulis Mike Ryan dari Uproxx.
Meski begitu, tidak semua orang menikmati film ini secara keseluruhan. Ada yang mengeluhkan kalau film ini melelahkan.
“#JohnWick3 adalah akhir yang mengejutkan, kalau ini yang terakhir, dari John Wick. Ini bukan film yang sempurna tapi mengokohkan John Wick sebagai ikon laga definitif 2010an. Film ini dimulai dengan notasi tinggi dan dengan melelahkan terus seperti itu sepanjang waktu. Selain itu: anjingnya sangat bagus,” kata Eric Francisco dari Inverse.
Sebagian besar yang telah menonton film ini mengatakan, aksi laga di film ini lebih intens dengan dipenuhi adegan-adegan yang menegangkan dan mengejutkan. Belum diketahui apakah John Wick akan diteruskan ke seri 4 atau berhenti di seri 3 ini. Namun, semuanya bisa dijawab begitu orang-orang menonton film ini. John Wick: Chapter 3—Parabellum akan tayang pada pertengahan Mei 2019.
Parabellum adalah lanjutan langsung dari akhir film Chapter 2 yang menggantung. Di film ini, John akan menghadapi komunitas bawah tanah di mana dia pernah menjadi bagiannya. Dia harus mempertahankan nyawanya dari High Table dan semua pembunuh yang ingin mendapatkan imbalan USD14 juta untuk kepalanya. Ini jelas adalah jaminan jika film ini bakal menegangkan dan sekaligus menghibur.
Di film ketiga ini, John dalam pelarian untuk dua alasan, dia diburu karena imbalan USD14 juta untuk kepalanya dan karena melanggar peraturan utama: membunuh orang di tanah Continental Hotel. Korbannya adalah salah satu anggota High Table yang memerintahkan kontrak terbuka. John seharusnya sudah dieksekusi. Namun, manajer Continental, Winston, memberinya waktu satu jam untuk menikmati apa saja sebelum dia di-Excommunicado. Ini artinya, keanggotaannya dicabut, dia dilarang mendapatkan semua layanan dan diputus dari anggota lain. John kemudian menggunakan industri jasa untuk tetap hidup ketika dia berjuang untuk keluar dari New York City.
Di Indonesia, film ini baru akan tayang pada pertengahan bulan mendatang. Namun, di Amerika Serikat, sejumlah wartawan telah mendapatkan kesempatan untuk menonton film yang dibintangi Keanu Reeves ini terlebih dahulu. Usai menonton, mereka pun memberikan penilaian atas seri ketiga franchise John Wick yang dimulai pada 2014 ini. Dan, sebagian besar dari mereka mengaku puas dengan film ini.
“Akhirnya, bisa diperbolehkan untuk mengatakan kalau #JohnWick3 adalah yang terbaik dari ketiga film ini. Adegan pertarungan konyol, lebih banyak pengembangan dunia & penjahat yang hebat. Ada pertarungan dengan pisau di film ini yang benar-benar juara. Selain itu, karakter Halle Berry butuh ceritanya sendiri,” tulis Erik Davis dari Fandango seperti dikutip Movie Web.
Sementara tidak semua orang ingin menyebut film ini sebagai yang terbaik di serinya, hampir tidak ada yang memiliki pandangan negatif terhadap seri ketiga ini. Ada pujian terhadap karakter baru Halle Berry di film ini dan semua orang sepertinya sangat menyukai anjing baru yang diperkenalkan di film ini. John Wick memang lekat dengan anjing. Seri pertamanya dimulai setelah anjing kesayangan John mati ditembak maling yang masuk rumahnya.
“Di berita lain, John Wick: Chapter 3—Parabellum ini cukup mengesankan. Saya bahkan tidak suka yang dua sebelumnya, tapi yang ini bintangnya,” tulis Mike Ryan dari Uproxx.
Meski begitu, tidak semua orang menikmati film ini secara keseluruhan. Ada yang mengeluhkan kalau film ini melelahkan.
“#JohnWick3 adalah akhir yang mengejutkan, kalau ini yang terakhir, dari John Wick. Ini bukan film yang sempurna tapi mengokohkan John Wick sebagai ikon laga definitif 2010an. Film ini dimulai dengan notasi tinggi dan dengan melelahkan terus seperti itu sepanjang waktu. Selain itu: anjingnya sangat bagus,” kata Eric Francisco dari Inverse.
Sebagian besar yang telah menonton film ini mengatakan, aksi laga di film ini lebih intens dengan dipenuhi adegan-adegan yang menegangkan dan mengejutkan. Belum diketahui apakah John Wick akan diteruskan ke seri 4 atau berhenti di seri 3 ini. Namun, semuanya bisa dijawab begitu orang-orang menonton film ini. John Wick: Chapter 3—Parabellum akan tayang pada pertengahan Mei 2019.
Parabellum adalah lanjutan langsung dari akhir film Chapter 2 yang menggantung. Di film ini, John akan menghadapi komunitas bawah tanah di mana dia pernah menjadi bagiannya. Dia harus mempertahankan nyawanya dari High Table dan semua pembunuh yang ingin mendapatkan imbalan USD14 juta untuk kepalanya. Ini jelas adalah jaminan jika film ini bakal menegangkan dan sekaligus menghibur.
Di film ketiga ini, John dalam pelarian untuk dua alasan, dia diburu karena imbalan USD14 juta untuk kepalanya dan karena melanggar peraturan utama: membunuh orang di tanah Continental Hotel. Korbannya adalah salah satu anggota High Table yang memerintahkan kontrak terbuka. John seharusnya sudah dieksekusi. Namun, manajer Continental, Winston, memberinya waktu satu jam untuk menikmati apa saja sebelum dia di-Excommunicado. Ini artinya, keanggotaannya dicabut, dia dilarang mendapatkan semua layanan dan diputus dari anggota lain. John kemudian menggunakan industri jasa untuk tetap hidup ketika dia berjuang untuk keluar dari New York City.
(alv)