Turut Lestarikan Kuliner Nusantara, Bango Luncurkan Bumbu Instan
A
A
A
JAKARTA - Kecap Bango kembali menghadirkan inovasi untuk mengangkat dan mempopulerkan kuliner Indonesia melalui peluncuran Bango Bumbu Kuliner Nusantara. Produk bumbu siap saji ini hadir dalam empat varian, yaitu Opor Ayam khas Cepu, Tongseng khas Solo, Soto Betawi khas Jakarta, dan Nasi Goreng Kambing khas Jakarta. Seluruh varian Bango Bumbu Kuliner Nusantara diracik dari rempah alami berkualitas tanpa bahan pengawet, dan terinsipirasi dari kelezatan asli hidangan para penjaja kuliner yang telah melegenda di berbagai daerah di Indonesia.
“Selain kaya akan budaya dan adat istiadat, Indonesia juga kaya akan rempah-rempah yang menjadikan kuliner kita begitu beragam karena memiliki karakter dan cita rasa unik. Rempah-rempah atau bumbu memang menjadi kunci kelezatan kuliner Nusantara karena dapat memberikan warna, rasa, dan aroma yang sedap pada setiap masakan. Uniknya, walaupun bahannya sama, namun dengan formulasi yang berbeda akan dihasilkan citarasa masakan yang berbeda pula," kata Foods Director PT Unilever Indonesia Tbk Hernie Raharja.
"Keunikan ini sudah sepatutnya kita banggakan dan lestarikan, terutama dengan memperkenalkan dan menyajikan aneka hidangan autentik di rumah agar kuliner Nusantara dengan kekayaan bumbunya dapat terus dikenal dan dinikmati oleh seluruh keluarga Indonesia," lanjutnya.
Namun, bereksperimen dengan bumbu untuk menghasilkan aneka hidangan autentik Nusantara ternyata menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi para ibu. Salah satunya bagi Nirina Zubir, aktris yang hobi memasak untuk keluarga. Bagi Nirina, rumah merupakan awal penting untuk mengajak keluarganya mencintai aneka kuliner Indonesia. Karena itu, sebisa mungkin Nirina menyempatkan diri untuk memasak hidangan khas dari berbagai daerah sebagai bentuk cinta sekaligus kontribusinya untuk ikut melestarikan kuliner Nusantara.
“Tapi harus saya akui, menyajikan masakan Nusantara di tengah kesibukan saya yang cukup padat memang hal yang cukup menantang, bumbu yang dipergunakan begitu beragam dan tingkat kompleksitas dalam mengolahnya pun tinggi. Saya khawatir hasil masakan saya tidak sesuai dengan citarasa aslinya, dan akhirnya mengecewakan keluarga,” ujar Nirina.
Terlebih di momen-momen istimewa seperti bulan Ramadhan dan perayaan Idul Fitri, para ibu seperti Nirina membutuhkan solusi praktis yang dapat membantu mereka memasak dengan percaya diri untuk hasil yang memuaskan dan digemari anggota keluarga. Keempat varian Bango Bumbu Kuliner Nusantara terpilih setelah tim ahli Bango mengeksplorasi ragam kuliner Nusantara dengan berkeliling Indonesia, mencicipi dari satu penjaja kuliner ke penjaja kuliner lainnya untuk menemukan citarasa yang autentik dan lain daripada yang lain.
Hal yang paling menonjol dari produk ini adalah penggunaan rempah-rempah segar berkualitas dan tanpa menggunakan bahan pengawet. Cita rasanya begitu autentik, menyerupai bumbu yang digiling langsung oleh tangan para penjaja kuliner kenamaan. Selain itu, para ibu dapat menyajikan aneka hidangan autentik yang menggugah selera tanpa kekhawatiran karena Bango Bumbu Kuliner Nusantara telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia.
Kerjasama yang erat antara Bango dan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar RI) kembali terwujud melalui peluncuran Bango Bumbu Kuliner Nusantara. “Produk ini adalah bentuk kerjasama kami dan Bango dalam bentuk co-branding, dimana logo Pesona Indonesia telah tertera di seluruh kemasan Bango Bumbu Kuliner Nusantara. Bagi kami, hal ini menjadi suatu penegasan bahwa produk ini adalah produk kebanggaan Indonesia," papar Ketua Tim Percepatan Wisata Kuliner dan Belanja, Kementrian Pariwisata Republik Indonesia Vita Datau.
Kehadiran Bango Bumbu Kuliner Nusantara juga secara nyata memberikan kontribusi terhadap program-program yang dijalankan Kemenpar RI. Selain meningkatkan awareness masyarakat terhadap logo Pesona Indonesia melalui distribusi Bango Bumbu Kuliner Nusantara yang begitu luas, diharapkan produk ini dapat membantu memajukan pariwisata daerah-daerah yang memiliki daya tarik kuliner lewat pencantuman nama daerah asal dari setiap varian Bango Bumbu Kuliner Nusantara, dan mendorong kepopuleran dua dari lima Makanan Nasional yang telah ditetapkan oleh Kemenpar RI, yaitu Soto dan Nasi Goreng.
Untuk semakin mempererat kolaborasi ini, Bango dan Kemenpar RI juga menandatangani surat perjanjian kerjasama yang mengukuhkan komitmen jangka panjang dari keduabelah pihak untuk terus melestarikan dan mempopulerkan warisan kuliner Nusantara. “Pada akhirnya, hal ini akan menjadi bagian dari upaya kita semua untuk bersama-sama melestarikan warisan kuliner Nusantara,” tutur Hernie.
“Selain kaya akan budaya dan adat istiadat, Indonesia juga kaya akan rempah-rempah yang menjadikan kuliner kita begitu beragam karena memiliki karakter dan cita rasa unik. Rempah-rempah atau bumbu memang menjadi kunci kelezatan kuliner Nusantara karena dapat memberikan warna, rasa, dan aroma yang sedap pada setiap masakan. Uniknya, walaupun bahannya sama, namun dengan formulasi yang berbeda akan dihasilkan citarasa masakan yang berbeda pula," kata Foods Director PT Unilever Indonesia Tbk Hernie Raharja.
"Keunikan ini sudah sepatutnya kita banggakan dan lestarikan, terutama dengan memperkenalkan dan menyajikan aneka hidangan autentik di rumah agar kuliner Nusantara dengan kekayaan bumbunya dapat terus dikenal dan dinikmati oleh seluruh keluarga Indonesia," lanjutnya.
Namun, bereksperimen dengan bumbu untuk menghasilkan aneka hidangan autentik Nusantara ternyata menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi para ibu. Salah satunya bagi Nirina Zubir, aktris yang hobi memasak untuk keluarga. Bagi Nirina, rumah merupakan awal penting untuk mengajak keluarganya mencintai aneka kuliner Indonesia. Karena itu, sebisa mungkin Nirina menyempatkan diri untuk memasak hidangan khas dari berbagai daerah sebagai bentuk cinta sekaligus kontribusinya untuk ikut melestarikan kuliner Nusantara.
“Tapi harus saya akui, menyajikan masakan Nusantara di tengah kesibukan saya yang cukup padat memang hal yang cukup menantang, bumbu yang dipergunakan begitu beragam dan tingkat kompleksitas dalam mengolahnya pun tinggi. Saya khawatir hasil masakan saya tidak sesuai dengan citarasa aslinya, dan akhirnya mengecewakan keluarga,” ujar Nirina.
Terlebih di momen-momen istimewa seperti bulan Ramadhan dan perayaan Idul Fitri, para ibu seperti Nirina membutuhkan solusi praktis yang dapat membantu mereka memasak dengan percaya diri untuk hasil yang memuaskan dan digemari anggota keluarga. Keempat varian Bango Bumbu Kuliner Nusantara terpilih setelah tim ahli Bango mengeksplorasi ragam kuliner Nusantara dengan berkeliling Indonesia, mencicipi dari satu penjaja kuliner ke penjaja kuliner lainnya untuk menemukan citarasa yang autentik dan lain daripada yang lain.
Hal yang paling menonjol dari produk ini adalah penggunaan rempah-rempah segar berkualitas dan tanpa menggunakan bahan pengawet. Cita rasanya begitu autentik, menyerupai bumbu yang digiling langsung oleh tangan para penjaja kuliner kenamaan. Selain itu, para ibu dapat menyajikan aneka hidangan autentik yang menggugah selera tanpa kekhawatiran karena Bango Bumbu Kuliner Nusantara telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia.
Kerjasama yang erat antara Bango dan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar RI) kembali terwujud melalui peluncuran Bango Bumbu Kuliner Nusantara. “Produk ini adalah bentuk kerjasama kami dan Bango dalam bentuk co-branding, dimana logo Pesona Indonesia telah tertera di seluruh kemasan Bango Bumbu Kuliner Nusantara. Bagi kami, hal ini menjadi suatu penegasan bahwa produk ini adalah produk kebanggaan Indonesia," papar Ketua Tim Percepatan Wisata Kuliner dan Belanja, Kementrian Pariwisata Republik Indonesia Vita Datau.
Kehadiran Bango Bumbu Kuliner Nusantara juga secara nyata memberikan kontribusi terhadap program-program yang dijalankan Kemenpar RI. Selain meningkatkan awareness masyarakat terhadap logo Pesona Indonesia melalui distribusi Bango Bumbu Kuliner Nusantara yang begitu luas, diharapkan produk ini dapat membantu memajukan pariwisata daerah-daerah yang memiliki daya tarik kuliner lewat pencantuman nama daerah asal dari setiap varian Bango Bumbu Kuliner Nusantara, dan mendorong kepopuleran dua dari lima Makanan Nasional yang telah ditetapkan oleh Kemenpar RI, yaitu Soto dan Nasi Goreng.
Untuk semakin mempererat kolaborasi ini, Bango dan Kemenpar RI juga menandatangani surat perjanjian kerjasama yang mengukuhkan komitmen jangka panjang dari keduabelah pihak untuk terus melestarikan dan mempopulerkan warisan kuliner Nusantara. “Pada akhirnya, hal ini akan menjadi bagian dari upaya kita semua untuk bersama-sama melestarikan warisan kuliner Nusantara,” tutur Hernie.
(alv)