Kemenkes Sediakan Layanan Kesehatan Komprehensif bagi Pemudik

Senin, 03 Juni 2019 - 01:42 WIB
Kemenkes Sediakan Layanan...
Kemenkes Sediakan Layanan Kesehatan Komprehensif bagi Pemudik
A A A
JAKARTA - Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Anung Sugihantono, M.Kes mengatakan, secara komprehensif Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan pelayanan kesehatan terhadap semua hal yang berkaitan dengan kesehatan.

Namun, dalam hal tersebut, tetap ada yang menjadi prioritas. Pertama, memberikan pelayanan kesehatan terhadap penyakit apapun kepada pelaku perjalanan pada mudik Lebaran. Kedua, dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit termasuk bagi pelaku perjalanan dari daerah endemis, Kemenkes akan melakukan upaya pengobatan dan membuka layanan call center 119 yang 24 jam siap membantu dalam memberikan pelayanan kesehatan.

"Dalam rangka arus mudik Lebaran, Kementerian Kesehatan mempunyai tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terintegrasi dengan teman-teman, baik lintas sektor maupun program di daerah terhadap kesiapan arus mudik lebaran," terang Anung Sugihantono di Jakarta, baru-baru ini.

Anung juga menjelaskan bahwa berdasarkan pemantauan di setiap rest area yang berada di tol sepanjang jalur arus mudik, pelabuhan, bandara telah disiapkan posko-posko kesehatan yang secara operasional telah disiapkan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota.

Selain itu, Kemenkes juga memastikan kesehatan udara dan makanan melalui Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jakarta. Untuk sementara, kegiatan itu baru dilakukan di rest area KM 68 A tol Tangerang-Merak.

Kegiatan yang dilakukan meliputi pengukuran kualitas udara khususnya parameter debu (PM10 dan PM2,5), pemeriksaan cepat makanan untuk parameter sianida, arsen, nitrit, formalin, boraks, pewarna methanyl yellow, dan pewarna rhodamin B, serta pelaksanaan inspeksi kesehatan lingkungan terhadap gerai tempat penjamah makanan (TPM) dan sanitasi lingkungan rest area.

Hasilnya, kualitas udara untuk parameter PM10 dan PM2,5 masih aman dan di bawah baku mutu sebagaimana PP No 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.

Terkait pemeriksaan makanan, dari 6 gerai yang dipilih dengan total 11 sampel seluruhnya negatif untuk semua parameter tadi. Sementara hasil inspeksi kesehatan lingkungan yang dominan kebersihan dapur masih kurang, pembuangan dan penyimpanan sampah, dan penjamah makanan tidak pakai perlengkapan yang semestinya, seperti sarung tangan dan masker. Namun demikian dapat disimpulkan rest area KM 68 cukup layak untuk tempat persinggahan arus mudik.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5750 seconds (0.1#10.140)