Cerita Wano di Anime One Piece Bakal Dipengaruhi Dragon Ball?
A
A
A
JAKARTA - Anime One Piece bakal memasuki cerita yang sudah lama dinanti-nantikan, yaitu Wano. Secara resmi, cerita ini akan dimulai pada 7 Juli mendatang. Trailer-nya pun sudah dirilis dan memamerkan aksi yang memang layak dinantikan. Sutradaranya, Tatsuya Nagamine, menjamin perbedaan di seri ini.
Tatsuya adalah sutradara Dragon Ball Super: Broly. Seri baru ini juga akan menampilkan desain baru oleh desainer karakter baru Midori Matsuda. Dalam wawancara terbaru, Tatsuya mengindikasikan akan adanya banyak momen besar di cerita Wano ini. Zoro, Robin, Franky dan Usopp akan kembali ke One Piece setelah lama absen dan Topi Jerami jelas akan menjadi fokus utama di Wano.
Cerita Wano di anime berjanji memberikan akhir sejumlah perbedaan kisah yang berjalan, dan juga memberikan perang yang penuh aksi baru. Pertarungan One Piece ini tidak hanya akan dipersatukan dengan waktu kreatif, tapi juga akan mendapatkan pengaruh dari anime lain, yaitu Dragon Ball dengan kehadiran Tatsuya sebagai sutradara.
Menurut ringkasan wawancara yang diunggah akun Yonkou Production, untuk cerita Wano ini, Tatsuya dan Midori akan menggunakan studio composite baru, dan juga filter baru untuk memberikan rasa lebih kaya pada anime tersebut. Pekerjaan mereka pada anime itu belum banyak berubah, tapi program komputer yang mereka pakai telah di-upgrade sehingga kualitasnya pun jadi naik.
Selain itu, Tatsuya juga ingin menghidupkan dunia yang ciptakan Eiichiro Oda—penulis One Piece untuk Wano sehingga mereka harus mempertimbangkan lebih dari sekadar animasi, tapi juga suaranya. Tatsuya merasa perlu melakukannya karena dia adalah penggemar One Piece sebelum dia menyutradarai film Dragon Ball. Dia juga bekerja dengan cermat di film Dragon Ball karena merasa akan terlibat di anime One Piece.
“Dia sudah secara langsung ke rumah Oda untuk mebahas serial Film Z dan dia mengatakan, One Piece bukanlah serial yang bisa disepelekan. Apa yang terjadi di permukaan biasanya punya arti yang lebih dalam. Ketika ditanya apa yang dia inginkan untuk digambarkan di Wano, jawabannya adalah semuanya,” tulis Yonkou Production.
Namun, Tatsuya belum bertemu Oda sejak dia ditunjuk sebagai sutradara Wano. Meski begitu, Oda telah memberikan banyak detil dan pikiran tentang Wano kepadanya. Tatsuya juga melakukan banyak riset saat mempersiapkan Wano.
Dragon Ball Super: Broly memiliki sejumlah aksi yang paling cepat dan keras yang pernah ada di serial Dragon Ball. Para penonton terpukau dengan pertempuran seru antara legenda Super Saiyan yang melawan Goku dan Bezita di film itu untuk tetap bertahan. Broly menjadi begitu kuat sehingga fusi antara Goku dan Bezita harus dilakukan untuk mengalahkannya.
Aksi itu sendiri menampilkan pertempuran yang tidak hanya memperlihatkan lingkungan arktik yang bagus, tapi juga memberikan metode baru menonton pertempuran di udara: perspektif orang pertama. Selain memperlihatkan animasi yang lebih cair dibanding serial televisinya, Broly memberikan twist baru di pertarugan klasik Dragon Ball dan mentalitas ini mungkin akan diterjemahkan dengan baik di Wano.
Wano berjanji mengikat sejumlah cerita yang terjadi terhadap Luffy dan krunya. Seperti franchise anime lain, One Piece juga menggunakan lompatan waktu di mana dua tahun berlalu sementara Topi Jerami berlatih menghadapi ancaman baru. Tiap kru berhasil menumbuhkan kekuatna, tapi mereka tidak semuanya bersatu. Wano akan melihat para kru Luffy kembali disatukan dengan menghadapi pasukan Kaido, Big Mom, dan lain sebagainya.
Tatsuya adalah sutradara Dragon Ball Super: Broly. Seri baru ini juga akan menampilkan desain baru oleh desainer karakter baru Midori Matsuda. Dalam wawancara terbaru, Tatsuya mengindikasikan akan adanya banyak momen besar di cerita Wano ini. Zoro, Robin, Franky dan Usopp akan kembali ke One Piece setelah lama absen dan Topi Jerami jelas akan menjadi fokus utama di Wano.
Cerita Wano di anime berjanji memberikan akhir sejumlah perbedaan kisah yang berjalan, dan juga memberikan perang yang penuh aksi baru. Pertarungan One Piece ini tidak hanya akan dipersatukan dengan waktu kreatif, tapi juga akan mendapatkan pengaruh dari anime lain, yaitu Dragon Ball dengan kehadiran Tatsuya sebagai sutradara.
Menurut ringkasan wawancara yang diunggah akun Yonkou Production, untuk cerita Wano ini, Tatsuya dan Midori akan menggunakan studio composite baru, dan juga filter baru untuk memberikan rasa lebih kaya pada anime tersebut. Pekerjaan mereka pada anime itu belum banyak berubah, tapi program komputer yang mereka pakai telah di-upgrade sehingga kualitasnya pun jadi naik.
Selain itu, Tatsuya juga ingin menghidupkan dunia yang ciptakan Eiichiro Oda—penulis One Piece untuk Wano sehingga mereka harus mempertimbangkan lebih dari sekadar animasi, tapi juga suaranya. Tatsuya merasa perlu melakukannya karena dia adalah penggemar One Piece sebelum dia menyutradarai film Dragon Ball. Dia juga bekerja dengan cermat di film Dragon Ball karena merasa akan terlibat di anime One Piece.
“Dia sudah secara langsung ke rumah Oda untuk mebahas serial Film Z dan dia mengatakan, One Piece bukanlah serial yang bisa disepelekan. Apa yang terjadi di permukaan biasanya punya arti yang lebih dalam. Ketika ditanya apa yang dia inginkan untuk digambarkan di Wano, jawabannya adalah semuanya,” tulis Yonkou Production.
Namun, Tatsuya belum bertemu Oda sejak dia ditunjuk sebagai sutradara Wano. Meski begitu, Oda telah memberikan banyak detil dan pikiran tentang Wano kepadanya. Tatsuya juga melakukan banyak riset saat mempersiapkan Wano.
Dragon Ball Super: Broly memiliki sejumlah aksi yang paling cepat dan keras yang pernah ada di serial Dragon Ball. Para penonton terpukau dengan pertempuran seru antara legenda Super Saiyan yang melawan Goku dan Bezita di film itu untuk tetap bertahan. Broly menjadi begitu kuat sehingga fusi antara Goku dan Bezita harus dilakukan untuk mengalahkannya.
Aksi itu sendiri menampilkan pertempuran yang tidak hanya memperlihatkan lingkungan arktik yang bagus, tapi juga memberikan metode baru menonton pertempuran di udara: perspektif orang pertama. Selain memperlihatkan animasi yang lebih cair dibanding serial televisinya, Broly memberikan twist baru di pertarugan klasik Dragon Ball dan mentalitas ini mungkin akan diterjemahkan dengan baik di Wano.
Wano berjanji mengikat sejumlah cerita yang terjadi terhadap Luffy dan krunya. Seperti franchise anime lain, One Piece juga menggunakan lompatan waktu di mana dua tahun berlalu sementara Topi Jerami berlatih menghadapi ancaman baru. Tiap kru berhasil menumbuhkan kekuatna, tapi mereka tidak semuanya bersatu. Wano akan melihat para kru Luffy kembali disatukan dengan menghadapi pasukan Kaido, Big Mom, dan lain sebagainya.
(alv)