7 Wisata Alam Paling Eksotis di Kabupaten Bandung Barat
A
A
A
LEMBANG - Wisata alam di Kabupaten Bandung Barat (KBB) sangat beragam dan melimpah. Dari mulai wisata gunung berapi, wisata pemandangan hamparan hutan pinus yang instagramable, wisata geopark (taman bumi), hingga wisata air terjun, semuanya bisa ditemui.
Pemda KBB menyadari jika keberagaman sektor wisata yang ada di KBB menjadi nilai plus yang tidak semua kabupaten/kota di Jawa Barat memilikinya. Untuk itulah pariwisata menjadi salah satu sektor yang diandalkan oleh Pemda KBB dalam menggenjot pendapatan asli daerah (PAD) dan pertumbuhan ekonomi di masyarakat.
Mulai dari belahan utara di Kecamatan Lembang hingga ujung selatan di Kecamatan Rongga, KBB, tercatat ada puluhan objek wisata yang begitu memikat. Pengelolaannya beragam ada yang oleh pihak swasta, Perhutani, perorangan, hingga pemerintah daerah. Objek-objek wisata itu bahkan menjadi ikon Jawa Barat dan selalu jadi tujuan utama wisatawan.
Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mengetahui betul jika sumber daya alam yang dimiliki KBB adalah modal dalam pengembangan daerah. Untuk itu dirinya telah mencanangkan jika sektor wisata adalah ujung tombak dari pembangunan yang dapat mengangkat citra daerah di mata nasional bahkan internasional.
"Potensi wisata di KBB, baik wisata alam, kuliner, gunung berapi, dll, banyak yang sudah jadi ikon. Tapi ada juga yang belum tergali. Melalui pengembangan pariwisata saya ingin KBB menjadi daerah termaju di Jawa Barat dan masyarakatnya sejahtera," ucapnya.
Harus diakui banyak objek wisata di KBB yang sudah familiar dikunjungi wisatawan. Bahkan mereka mengaku tidak pernah bosan untuk kembali datang karena terkesan dengan suasana, keramahtamahan warganya, dan alamnya. Berdasarkan pengamatan SINDOnews ada tujuh objek wisata yang cukup eksotis di KBB yang selalu didatangi wisatawan.
1. Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkubanparahu
Objek wisata TWA Gunung Tangkubanparahu adalah ikon pariwisata, bukan hanya di KBB tapi juga di Jawa Barat. Destinasi yang kental dengan cerita legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi ini seakan tidak pernah bosan menghipnotis para pengunjungnya. Setiap akhir pekan atau musim libur panjang, baik Kawah Ratu maupun Kawah Domas di tempat ini selalu dipadati oleh wisatawan.
"Meskipun sudah sering datang, wisatawan tidak pernah bosan. Mereka ingin merasakan suasana sejuk, asri, udara berkabut, dan panorama alam perkebunan teh. Mereka bukan hanya wisatawan domestik tapi ada juga dari mancanegara seperti Malaysia, Singapura, Polandia, Jerman, Belanda, dan timur tengah," tutur Dirut PT Graha Rani Putra Persada (GRPP) selaku pengelola TWA Gunung Tangkubanparahu, Putra Kaban.
2. The Lodge Maribaya Lembang
Menikmati pemandangan hutan pinus dan spot-spot foto yang instagramable, pastinya bisa wisatawan dapatkan di tempat ini. Sebagai objek wisata yang 'menjual' alam, keasrian di tempat ini sangat terasa. Hijauan pohon, semilir angin, dan cuaca menjelang sore yang kerap berkabut, menjadi ciri khas dari objek wisata yang berada di Desa Cibodas, Kecamatan Lembang ini. Akses ke lokasi ini pun relatif mudah karena berjarak sekitar setengah jam perjalanan dari pusat kota Lembang.
"Konsep wisata di sini memang back to nature, menikmati syahdunya hijau hutan pinus dan menjadi surganya bagi mereka yang ingin berswafoto di alam," ucap Director The Lodge Grop, Heni Smith.
3. Terminal Wisata Grafika Cikole
Bersantai bersama keluarga untuk menikmati sejuknya udara Kawasan Bandung Utara tidak akan lengkap jika tidak rehat di Terminal Wisata Grafika Cikole, Lembang. Di tempat ini pengunjung bisa menginap di Camping Ground, outbond, bermain zip coaster di sela-sela rindangnya pohon pinus dengan kecepatan 50 km/jam dengan ketinggian 20 meter di atas tanah. Atau juga menikmati mini zoo dengan keberadaan rusa, domba, kelinci, burung paruh bengkok Macaw, Love Bird, Afrika Grey, hingga Kakak Tua.
"Objek wisata di sini konsepnya adalah keluarga dan edukasi. Wisatawan bisa bersantai sambil menikmati alam, yang jelas kami ingin menawarkan wisata berbeda kepada pengunjung," ujar Manager Operasional TWGC Lembang, Sapto Wahyudi.
4. Orchid Forest
Wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), sejak lama dikenal sebagai surganya wisata karena banyak terdapat beragam objek wisata alam. Salah satu yang sedang digandrungi wisatawan adalah Orchid Forest. Destinasi wisata yang berada di kaki Gunung Tangkubanperahu ini diisi oleh sekitar 145 jenis anggrek. Koleksinya bukan hanya dari Indonesia tapi juga dari Venezuela, Peru, dan Amerika Serikat. Di sini pun banyak tempat foto instagramable seperti Orchid House, Garden of Light, Rabbit Forest, Teras Paphio, dan Wood Bridge sepanjang 1.450 meter.
"Ini adalah kawasan hutan lindung, jadi kami coba hadirkan konsep wisata edutourism dan destinasi digital tourism di tengah hutan tanpa merusak alam," ucap perwakilan manajemen Orchid Forest, Rudi Ridwan kepada SINDOnews.
5. Floating Market
Objek wisata ini berada di jantung Kota Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Posisinya yang strategis membuat wisatawan mudah untuk mengaksesnya. Di tempat ini dapat dijumpai berbagai wahana mulai dari permainan anak, miniatur kereta mini, sentra kuliner lokal khas Lembang, kota mini, rainbow garden, dan tentu saja pasar terapung dimana pengunjung bisa naik perahu sambil berbelanja. Destinasi ini memang menggabungkan antara wisata alam berupa danau alami dan wisata kuliner dengan harga terjangkau di Kawasan Bandung Utara.
"Pariwisata itu menjual jasa, kepuasan, dan kenyamanan, makanya perlu inovasi-inovasi baru agar terus eksis, karena melalui pariwisatalah pesan kultur dan edukasi bisa tersampaikan. Kultur Lembang dan Jawa Barat ini adalah keramah tamahan, makanya kami berdayakan 85 UMKM di Lembang untuk menjual makanan pinggir jalan tapi sudah dipaking sehingga jadi berkelas," ucap Owner Floating Market Lembang, Perry Tristianto.
6. Sanghyang Heuleut
Wisata alam yang satu ini merupakan salah satu objek wisata yang masuk dalam Geopark Rajamandala (Citatah). Keindahan panorama alamnya, bebatuan, dan kolam-kolam air yang terbentuk dari sisa-sisa peradaban dari cekungan danau Bandung purba ribuan tahun itu sangat memesona.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Kabupaten Bandung Barat (KBB), Sri Dustirawati, potensi sumber daya alam khususnya kawasan geopark tidak selalu dimiliki oleh setiap daerah. Di Jawa Barat saja dari 27 kabupaten/kota hanya ada lima kabupaten yang memiliki geopark. Yakni Kabupaten Sukabumi, Bogor, Tasikmalaya, Pangandaran, dan KBB.
Kawasan geopark tersebut sudah diakui melalui kesepakatan bersama yang ditandatangani oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan lima bupati termasuk Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna. Sehingga keberadaannya harus dilindungi dari kerusakan atau eksploitasi demi kepentingan ekonomi, karena fungsinya adalah sebagai tempat penelitian alam.
"Keberadaan geopark selain wahana edukasi, dan konservasi, juga sebagai wahana pemberdayaan masyarakat sehingga masyarakat sekitar juga bisa menikmati dan merasakan keberadaannya," katanya.
7. Curug Malela
Wilayah selatan Kabupaten Bandung Barat memiliki potensi objek wisata alam yang sangat luar biasa. Salah satunya yang sudah diinventarisasi dan sedang dikembangkan adalah Curug Malela di Kecamatan Rongga. Curug (air terjun) ini diklaim sebagai miniaturnya Air Terjun Niagara di perbatasan Amerika Serikat dan Kanada karena bentuknya yang hampir sama. Pemandangan dan air terjun di tempat ini begitu eksotis karena berada di pedalaman kawasan hutan. Sumber airnya selalu jernih dan tidak pernah surut kendati di musim kemarau. Sehingga Pemda KBB menjadikan Curug Malela sebagai 10 destinasi wisata yang akan dioptimalkan di tahun 2020.
"Saya punya konsep mengembangkan wisata yang merata antara wilayah utara (Lembang) dan selatan KBB. Makanya program pengembangan 10 destinasi wisata tahun depan lebih banyak diarahkan ke selatan, salah satunya Curug Malela," kata Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna.
Pemda KBB menyadari jika keberagaman sektor wisata yang ada di KBB menjadi nilai plus yang tidak semua kabupaten/kota di Jawa Barat memilikinya. Untuk itulah pariwisata menjadi salah satu sektor yang diandalkan oleh Pemda KBB dalam menggenjot pendapatan asli daerah (PAD) dan pertumbuhan ekonomi di masyarakat.
Mulai dari belahan utara di Kecamatan Lembang hingga ujung selatan di Kecamatan Rongga, KBB, tercatat ada puluhan objek wisata yang begitu memikat. Pengelolaannya beragam ada yang oleh pihak swasta, Perhutani, perorangan, hingga pemerintah daerah. Objek-objek wisata itu bahkan menjadi ikon Jawa Barat dan selalu jadi tujuan utama wisatawan.
Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mengetahui betul jika sumber daya alam yang dimiliki KBB adalah modal dalam pengembangan daerah. Untuk itu dirinya telah mencanangkan jika sektor wisata adalah ujung tombak dari pembangunan yang dapat mengangkat citra daerah di mata nasional bahkan internasional.
"Potensi wisata di KBB, baik wisata alam, kuliner, gunung berapi, dll, banyak yang sudah jadi ikon. Tapi ada juga yang belum tergali. Melalui pengembangan pariwisata saya ingin KBB menjadi daerah termaju di Jawa Barat dan masyarakatnya sejahtera," ucapnya.
Harus diakui banyak objek wisata di KBB yang sudah familiar dikunjungi wisatawan. Bahkan mereka mengaku tidak pernah bosan untuk kembali datang karena terkesan dengan suasana, keramahtamahan warganya, dan alamnya. Berdasarkan pengamatan SINDOnews ada tujuh objek wisata yang cukup eksotis di KBB yang selalu didatangi wisatawan.
1. Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkubanparahu
Objek wisata TWA Gunung Tangkubanparahu adalah ikon pariwisata, bukan hanya di KBB tapi juga di Jawa Barat. Destinasi yang kental dengan cerita legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi ini seakan tidak pernah bosan menghipnotis para pengunjungnya. Setiap akhir pekan atau musim libur panjang, baik Kawah Ratu maupun Kawah Domas di tempat ini selalu dipadati oleh wisatawan.
"Meskipun sudah sering datang, wisatawan tidak pernah bosan. Mereka ingin merasakan suasana sejuk, asri, udara berkabut, dan panorama alam perkebunan teh. Mereka bukan hanya wisatawan domestik tapi ada juga dari mancanegara seperti Malaysia, Singapura, Polandia, Jerman, Belanda, dan timur tengah," tutur Dirut PT Graha Rani Putra Persada (GRPP) selaku pengelola TWA Gunung Tangkubanparahu, Putra Kaban.
2. The Lodge Maribaya Lembang
Menikmati pemandangan hutan pinus dan spot-spot foto yang instagramable, pastinya bisa wisatawan dapatkan di tempat ini. Sebagai objek wisata yang 'menjual' alam, keasrian di tempat ini sangat terasa. Hijauan pohon, semilir angin, dan cuaca menjelang sore yang kerap berkabut, menjadi ciri khas dari objek wisata yang berada di Desa Cibodas, Kecamatan Lembang ini. Akses ke lokasi ini pun relatif mudah karena berjarak sekitar setengah jam perjalanan dari pusat kota Lembang.
"Konsep wisata di sini memang back to nature, menikmati syahdunya hijau hutan pinus dan menjadi surganya bagi mereka yang ingin berswafoto di alam," ucap Director The Lodge Grop, Heni Smith.
3. Terminal Wisata Grafika Cikole
Bersantai bersama keluarga untuk menikmati sejuknya udara Kawasan Bandung Utara tidak akan lengkap jika tidak rehat di Terminal Wisata Grafika Cikole, Lembang. Di tempat ini pengunjung bisa menginap di Camping Ground, outbond, bermain zip coaster di sela-sela rindangnya pohon pinus dengan kecepatan 50 km/jam dengan ketinggian 20 meter di atas tanah. Atau juga menikmati mini zoo dengan keberadaan rusa, domba, kelinci, burung paruh bengkok Macaw, Love Bird, Afrika Grey, hingga Kakak Tua.
"Objek wisata di sini konsepnya adalah keluarga dan edukasi. Wisatawan bisa bersantai sambil menikmati alam, yang jelas kami ingin menawarkan wisata berbeda kepada pengunjung," ujar Manager Operasional TWGC Lembang, Sapto Wahyudi.
4. Orchid Forest
Wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), sejak lama dikenal sebagai surganya wisata karena banyak terdapat beragam objek wisata alam. Salah satu yang sedang digandrungi wisatawan adalah Orchid Forest. Destinasi wisata yang berada di kaki Gunung Tangkubanperahu ini diisi oleh sekitar 145 jenis anggrek. Koleksinya bukan hanya dari Indonesia tapi juga dari Venezuela, Peru, dan Amerika Serikat. Di sini pun banyak tempat foto instagramable seperti Orchid House, Garden of Light, Rabbit Forest, Teras Paphio, dan Wood Bridge sepanjang 1.450 meter.
"Ini adalah kawasan hutan lindung, jadi kami coba hadirkan konsep wisata edutourism dan destinasi digital tourism di tengah hutan tanpa merusak alam," ucap perwakilan manajemen Orchid Forest, Rudi Ridwan kepada SINDOnews.
5. Floating Market
Objek wisata ini berada di jantung Kota Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Posisinya yang strategis membuat wisatawan mudah untuk mengaksesnya. Di tempat ini dapat dijumpai berbagai wahana mulai dari permainan anak, miniatur kereta mini, sentra kuliner lokal khas Lembang, kota mini, rainbow garden, dan tentu saja pasar terapung dimana pengunjung bisa naik perahu sambil berbelanja. Destinasi ini memang menggabungkan antara wisata alam berupa danau alami dan wisata kuliner dengan harga terjangkau di Kawasan Bandung Utara.
"Pariwisata itu menjual jasa, kepuasan, dan kenyamanan, makanya perlu inovasi-inovasi baru agar terus eksis, karena melalui pariwisatalah pesan kultur dan edukasi bisa tersampaikan. Kultur Lembang dan Jawa Barat ini adalah keramah tamahan, makanya kami berdayakan 85 UMKM di Lembang untuk menjual makanan pinggir jalan tapi sudah dipaking sehingga jadi berkelas," ucap Owner Floating Market Lembang, Perry Tristianto.
6. Sanghyang Heuleut
Wisata alam yang satu ini merupakan salah satu objek wisata yang masuk dalam Geopark Rajamandala (Citatah). Keindahan panorama alamnya, bebatuan, dan kolam-kolam air yang terbentuk dari sisa-sisa peradaban dari cekungan danau Bandung purba ribuan tahun itu sangat memesona.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Kabupaten Bandung Barat (KBB), Sri Dustirawati, potensi sumber daya alam khususnya kawasan geopark tidak selalu dimiliki oleh setiap daerah. Di Jawa Barat saja dari 27 kabupaten/kota hanya ada lima kabupaten yang memiliki geopark. Yakni Kabupaten Sukabumi, Bogor, Tasikmalaya, Pangandaran, dan KBB.
Kawasan geopark tersebut sudah diakui melalui kesepakatan bersama yang ditandatangani oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan lima bupati termasuk Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna. Sehingga keberadaannya harus dilindungi dari kerusakan atau eksploitasi demi kepentingan ekonomi, karena fungsinya adalah sebagai tempat penelitian alam.
"Keberadaan geopark selain wahana edukasi, dan konservasi, juga sebagai wahana pemberdayaan masyarakat sehingga masyarakat sekitar juga bisa menikmati dan merasakan keberadaannya," katanya.
7. Curug Malela
Wilayah selatan Kabupaten Bandung Barat memiliki potensi objek wisata alam yang sangat luar biasa. Salah satunya yang sudah diinventarisasi dan sedang dikembangkan adalah Curug Malela di Kecamatan Rongga. Curug (air terjun) ini diklaim sebagai miniaturnya Air Terjun Niagara di perbatasan Amerika Serikat dan Kanada karena bentuknya yang hampir sama. Pemandangan dan air terjun di tempat ini begitu eksotis karena berada di pedalaman kawasan hutan. Sumber airnya selalu jernih dan tidak pernah surut kendati di musim kemarau. Sehingga Pemda KBB menjadikan Curug Malela sebagai 10 destinasi wisata yang akan dioptimalkan di tahun 2020.
"Saya punya konsep mengembangkan wisata yang merata antara wilayah utara (Lembang) dan selatan KBB. Makanya program pengembangan 10 destinasi wisata tahun depan lebih banyak diarahkan ke selatan, salah satunya Curug Malela," kata Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna.
(alv)