Desain Arsitektur RSPI Bintaro Jaya Jadi Finalis WAF 2019

Senin, 15 Juli 2019 - 10:53 WIB
Desain Arsitektur RSPI Bintaro Jaya Jadi Finalis WAF 2019
Desain Arsitektur RSPI Bintaro Jaya Jadi Finalis WAF 2019
A A A
AJANG penghargaan tahunan bergengsi bagi para arsitek di seluruh dunia yang bertajuk World Architecture Festival (WAF) 2019 kembali digelar. Tahun ini perhelatan WAF memasukkan desain arsitektur gedung RS Pondok Indah (RSPI) Bintaro Jaya menjadi salah satu finalis pada kategori Health-Completed Buildings.

Rumah sakit ketiga yang berada di bawah naungan RS Pondok Indah Group ini merupakan satu-satunya kandidat dari Tanah Air dalam kategori Health-Completed Buildings yang bersanding dengan desain arsitektur fasilitas kesehatan lain asal Nepal, Swedia, Ghana, Inggris, Jepang, Australia, Swiss, Inggris, dan Singapura.

“Sungguh menjadi suatu kebanggaan kami bahwa desain rumah sakit ketiga RS Pondok Indah Group dapat terpilih menjadi salah satu finalis dalam World Architecture Festival 2019. Kami ingin rumah sakit ini menjadi rumah sakit yang nyaman dan hangat. Itulah sebabnya rumah sakit ini mengedepankan konsep green and homey,” kata Chief Executive Officer RS Pondok Indah Group dr Yanwar Hadiyanto MARS.

RSPI Bintaro Jaya terdiri dari tujuh lantai dengan luas lahan 12.600 m2 dan luas bangunan 34.000 m2. Konsep green and homey dipilih untuk membuat pasien merasa nyaman meskipun sedang berada di rumah sakit. Konsep ini diharapkan dapat mendukung proses pemulihan pasien sesuai konsep getting better starts from feeling better.

Konsep arsitektur rumah sakit ini dipercayakan kepada firma arsitek Silver Thomas Hanley (STH) sebagai lead architect dan Arkonin sebagai architect of record. RSPI Bintaro Jaya menghadirkan desain modern dengan banyak ornamen lengkung yang mempermanis sudut bangunan. Tidak hanya dari arsitekturnya, desain interior rumah sakit ini pun membuat siapa pun yang datang lupa kalau sedang berada di rumah sakit.

Semua ruang, termasuk ruang rawat inap, dirancang untuk menghadirkan suasana nyaman dalam rumah sakit yang mulai beroperasi sejak April 2017 ini. Berbagai instalasi karya seni kreasi anak bangsa yang menghiasi sudut-sudut ruang berpadu harmonis dengan arsitektur bangunan, termasuk goresan tangan seniman cilik hasil drawing competition siswa SD di sekitar RS Pondok Indah-Bintaro Jaya yang dipajang di Klinik Anak, berbagai pahatan, serta lukisan-lukisan ciptaan para seniman nasional.

RSPI Bintaro Jaya juga dikembangkan sebagai smart hospital. Rumah sakit ini menggunakan sistem informasi rumah sakit digital dan terintegrasi antarunit dan dengan RS Pondok Indah lainnya. Pelayanan yang didukung sepenuhnya dengan sistem digital dan teknologi terkini ini tidak serta-merta membuat RS Pondok Indah-Bintaro Jaya terkesan kaku dan dingin.

Arsitektur dan interior yang dirancang sedemikian rupa tetap membuat rumah sakit dengan sistem digital dan teknologi yang merupakan state of the art ini menjadi fasilitas kesehatan yang terkesan hangat dan nyaman.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7290 seconds (0.1#10.140)