Penyebab Kanker Prostat yang Diidap Arswendo Atmowiloto Belum Diketahui

Jum'at, 19 Juli 2019 - 21:06 WIB
Penyebab Kanker Prostat...
Penyebab Kanker Prostat yang Diidap Arswendo Atmowiloto Belum Diketahui
A A A
JAKARTA - Hingga saat ini tidak jelas apa yang menyebabkan kanker prostat seperti yang diderita Arswendo Atmowiloto. Para peneliti tidak tahu persis apa yang menyebabkan kanker prostat. Namun, mereka telah menemukan beberapa faktor risiko dan berusaha mempelajari bagaimana faktor-faktor ini menyebabkan sel-sel prostat menjadi kanker.

Dilansir dari Cancer.org, pada tingkat dasar, kanker prostat disebabkan oleh perubahan DNA sel prostat normal. DNA merupakan bahan kimia dalam sel yang membentuk gen. Gen bertugas mengontrol bagaimana fungsi sel tubuh. Kita biasanya terlihat seperti orang tua kita karena mereka adalah sumber DNA kita. Tetapi DNA memengaruhi lebih dari sekadar penampilan.

Beberapa gen mengontrol kapan sel tumbuh, membelah diri menjadi sel baru, dan mati. Gen tertentu yang membantu sel tumbuh, membelah, dan tetap hidup disebut onkogen. Gen yang biasanya menjaga pertumbuhan sel di bawah kontrol, memperbaiki kesalahan dalam DNA, atau menyebabkan sel mati pada waktu yang tepat disebut gen penekan tumor.

Sebagian kanker dapat disebabkan oleh perubahan DNA (mutasi) yang menghidupkan onkogen atau mematikan gen penekan tumor. Perubahan DNA dapat diwarisi dari orang tua atau dapat diperoleh selama masa hidup seseorang. Beberapa mutasi gen dapat diturunkan dari generasi ke generasi dan ditemukan di semua sel dalam tubuh. Mutasi ini diwariskan.

Perubahan gen yang diwariskan menyebabkan sekitar 5—10% kanker prostat. Kanker yang disebabkan oleh gen bawaan disebut kanker herediter. Secara umum, semakin cepat sel-sel prostat tumbuh dan membelah, semakin besar peluang terjadinya mutasi. Karena itu, apa pun yang mempercepat proses ini dapat membuat kanker prostat lebih mungkin terjadi.

Misalnya, androgen (hormon pria), seperti testosteron, meningkatkan pertumbuhan sel prostat. Memiliki tingkat androgen yang lebih tinggi dapat berkontribusi pada risiko kanker prostat pada beberapa pria. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa pria dengan kadar hormon lain yang tinggi, insulin-like growth factor-1 (IGF-1), lebih mungkin terkena kanker prostat.

Selain itu, beberapa penelitian telah menemukan bahwa peradangan pada prostat dapat berkontribusi pada kanker prostat. Satu teori adalah bahwa peradangan dapat menyebabkan kerusakan DNA sel, yang dapat berkontribusi pada sel normal menjadi sel kanker.

Paparan radiasi atau bahan kimia penyebab kanker dapat menyebabkan mutasi DNA di banyak organ, tetapi faktor-faktor ini belum terbukti menjadi penyebab penting mutasi pada sel-sel prostat.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1726 seconds (0.1#10.140)