; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Tasya Kamila Tak Habis Pikir, Buah Hatinya Di-bully Netizen
Tasya Kamila Tak Habis Pikir, Buah Hatinya Di-bully Netizen
A
A
A
JAKARTA - Sebagai public figure, Tasya Kamila kerap menjadi sorotan. Namun, yang membuatnya tak habis pikir adalah buah hatinya, Arrasya Wardhana Bachtiar menjadi sasaran bully netizen di media sosial.
Mantan aktris cilik itu pun sangat menyayangkan komentar miring terhadap anaknya itu. Tasya pun mengungkapkan kekesalannya melalui Instagram story. Dia mengatakan, anak pertamanya itu mendapat penghinaan fisik lantaran dahi, hidung dan tubuh putranya yang dinilai terlalu kurus.
"Sangat disayangkan ya mulut-mulut netizen dan jari-jari netizen kadang suka kelewat batas gitu. Masa bayi aja dijulidin. Aku sendiri sih kesel," kata Tasya saat acara pembukaan gerai flagship Mothercare Indonesia di Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (31/7/2019).
"Komentarin fisik bayi, kenapa sih kok mau body shamming bayi? Apa sih yang ada di pikiran dan terus tujuannya apa seneng ngatain bayi? Ini bayi loh. Bikin aku geregetan. Ya Allah, bayi segala pake dijulidin," lanjutnya.
Kendati demikian, pelantun Anak Gembala itu bersyukur bahwa anaknya dalam kondisi sehat. Meski merasa kesal, Tasya paham betul bahwa apa yang dialaminya itu merupakan salah satu risiko sebagai public figure dan menggunakan sosial media.
"Terima kasih atas perhatiannya, tapi bayi saya sehat dan senang. Ya memang salah satu risiko mungkin bersosial media seperti itu dan aku sendiri ya, kalau aku sih kesal," jelasnya.
Berkaca pada pengalamannya, Tasya berpesan kepada masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan sosial media. Menurut dia, dibandingkan membully, lebih baik memberikan dukungan khususnya bagi ibu baru seperti dirinya. Pasalnya, bukan tak mungkin, komentar negatif bisa membuat seseorang merasa khawatir. (Baca juga: Kiat Menyimpan Makanan Agar Tetap Segar dan Bisa Dikonsumsi ).
"Mohon ya untuk semuanya kalau misalkan sedang lihat postingan ibu baru ataupun ada anak bayi, ibu-ibu itu sangat butuh support dari semua orang, karena ngurus bayi itu juga nggak mudah dan ibu itu banyak insecuritynya gitu kan. Jadi begitu banyak kekhawatiran, jadi jangan ditambah dengan komentar-komentar negatif yang nggak perlu," tandasnya.
Mantan aktris cilik itu pun sangat menyayangkan komentar miring terhadap anaknya itu. Tasya pun mengungkapkan kekesalannya melalui Instagram story. Dia mengatakan, anak pertamanya itu mendapat penghinaan fisik lantaran dahi, hidung dan tubuh putranya yang dinilai terlalu kurus.
"Sangat disayangkan ya mulut-mulut netizen dan jari-jari netizen kadang suka kelewat batas gitu. Masa bayi aja dijulidin. Aku sendiri sih kesel," kata Tasya saat acara pembukaan gerai flagship Mothercare Indonesia di Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (31/7/2019).
"Komentarin fisik bayi, kenapa sih kok mau body shamming bayi? Apa sih yang ada di pikiran dan terus tujuannya apa seneng ngatain bayi? Ini bayi loh. Bikin aku geregetan. Ya Allah, bayi segala pake dijulidin," lanjutnya.
Kendati demikian, pelantun Anak Gembala itu bersyukur bahwa anaknya dalam kondisi sehat. Meski merasa kesal, Tasya paham betul bahwa apa yang dialaminya itu merupakan salah satu risiko sebagai public figure dan menggunakan sosial media.
"Terima kasih atas perhatiannya, tapi bayi saya sehat dan senang. Ya memang salah satu risiko mungkin bersosial media seperti itu dan aku sendiri ya, kalau aku sih kesal," jelasnya.
Berkaca pada pengalamannya, Tasya berpesan kepada masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan sosial media. Menurut dia, dibandingkan membully, lebih baik memberikan dukungan khususnya bagi ibu baru seperti dirinya. Pasalnya, bukan tak mungkin, komentar negatif bisa membuat seseorang merasa khawatir. (Baca juga: Kiat Menyimpan Makanan Agar Tetap Segar dan Bisa Dikonsumsi ).
"Mohon ya untuk semuanya kalau misalkan sedang lihat postingan ibu baru ataupun ada anak bayi, ibu-ibu itu sangat butuh support dari semua orang, karena ngurus bayi itu juga nggak mudah dan ibu itu banyak insecuritynya gitu kan. Jadi begitu banyak kekhawatiran, jadi jangan ditambah dengan komentar-komentar negatif yang nggak perlu," tandasnya.
(tdy)
Explore More