Legendaris Tinju Dunia Jadi Inspirasi G-shock dan Everlast
A
A
A
JAKARTA - Everlast, merek perlengkapan olahraga tinju ternama berkolaborasi dengan G-Shock untuk meluncurkan koleksi jam tangan GBA-800EL yang menggunakan seri G-SQUAD GBA-800 sebagai model dasar.
Sama seperti G-SQUAD lainnya, jam tangan ini dilengkapi dengan sensor akleserasi tiga aksis untuk menghitung langkah dan kecepatan langkah atau pun lari. Display digital yang tertera pada muka jam dapat menunjukkan jumlah langkah dan grafik langkah per jamnya. Sedangkan indikator status menunjukkan sejauh mana target harian telah dicapai.
Melalui koneksi Bluetooth, jam ini secara otomatis mengirimkan data ke aplikasi khusus G-Shock Connected empat kali sehari. Selain fungsi otomatis, pemakai tetap dapat mengirimkan data secara manual. (Baca juga: Jiplak Lagu, Katy Perry dan Mitranya Didenda Rp40 Miliar ).
Aplikasi G-Shock Connected yang tersedia di IOS maupun Android akan menunjukkan jumlah langkah, jumlah kalori terbakar, dan grafik langkah yang dibagi dalam lima tingkat metabolic equivalent (MET) setiap hari, minggu, dan bulan.Dengan menghubungkan jam tangan dengan GPS smartphone, aplikasi ini juga dapat menunjukkan lokasi yang telah dilalui pemakai.
“Kami bangga berkolaborasi dengan merek perlengkapan tinju dunia, Everlast, yang telah digunakan oleh petinju-petinju legendaris kelas dunia. Kami yakin, kolaborasi dua merek world class yang berwarna merah khas sarung tinju ini akan merebut hati penggemar G-Shock di seluruh dunia, termasuk di Indonesia,” kata Hirokazu Satoh selaku Chief of Casio Singapore Pte., Ltd., Jakarta Representative Office.
Sementara, Everlast yang didirikan di Manhattan, Amerika Serikat sejak 1990 ini kerap digunakan oleh petinju kelas dunia legendaris, seperti Jack Dempsey dan Sugar Ray Robinson, termasuk petinju masa kini, sebut saja Dustin Poirier dan Deontray Wilder.
Sama seperti G-SQUAD lainnya, jam tangan ini dilengkapi dengan sensor akleserasi tiga aksis untuk menghitung langkah dan kecepatan langkah atau pun lari. Display digital yang tertera pada muka jam dapat menunjukkan jumlah langkah dan grafik langkah per jamnya. Sedangkan indikator status menunjukkan sejauh mana target harian telah dicapai.
Melalui koneksi Bluetooth, jam ini secara otomatis mengirimkan data ke aplikasi khusus G-Shock Connected empat kali sehari. Selain fungsi otomatis, pemakai tetap dapat mengirimkan data secara manual. (Baca juga: Jiplak Lagu, Katy Perry dan Mitranya Didenda Rp40 Miliar ).
Aplikasi G-Shock Connected yang tersedia di IOS maupun Android akan menunjukkan jumlah langkah, jumlah kalori terbakar, dan grafik langkah yang dibagi dalam lima tingkat metabolic equivalent (MET) setiap hari, minggu, dan bulan.Dengan menghubungkan jam tangan dengan GPS smartphone, aplikasi ini juga dapat menunjukkan lokasi yang telah dilalui pemakai.
“Kami bangga berkolaborasi dengan merek perlengkapan tinju dunia, Everlast, yang telah digunakan oleh petinju-petinju legendaris kelas dunia. Kami yakin, kolaborasi dua merek world class yang berwarna merah khas sarung tinju ini akan merebut hati penggemar G-Shock di seluruh dunia, termasuk di Indonesia,” kata Hirokazu Satoh selaku Chief of Casio Singapore Pte., Ltd., Jakarta Representative Office.
Sementara, Everlast yang didirikan di Manhattan, Amerika Serikat sejak 1990 ini kerap digunakan oleh petinju kelas dunia legendaris, seperti Jack Dempsey dan Sugar Ray Robinson, termasuk petinju masa kini, sebut saja Dustin Poirier dan Deontray Wilder.
(tdy)