Asupan Vitamin A Bisa Menurunkan Risiko Terkena Kanker Kulit

Kamis, 08 Agustus 2019 - 11:29 WIB
Asupan Vitamin A Bisa...
Asupan Vitamin A Bisa Menurunkan Risiko Terkena Kanker Kulit
A A A
JAKARTA - Asupan vitamin A bisa dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah dari jenis kanker kulit yang umum. Studi terhadap sekitar 125.000 orang Amerika menemukan bahwa orang dengan asupan vitamin A tertinggi menurunkan risiko kanker kulit sel skuamosa sekitar 15%. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal JAMA Dermatology menyebutkan bahwa sebagian besar vitamin A yang mereka konsumsi berasal dari makanan.

"Temuan ini hanya menambah alasan lain untuk melakukan diet sehat dengan buah-buahan dan sayuran. Vitamin A dari sumber nabati aman," kata Eunyoung Cho, seorang profesor di Brown University di Amerika Serikat (AS) seperti dilansir dari Times Now News.

Sumber makanan sehat vitamin A termasuk diantaranya adalah ubi jalar, blewah, wortel, kacang polong hitam, paprika merah manis, brokoli, bayam, makanan susu, ikan dan daging, terutama hati, menurut US National Institutes of Health (NIH). Vitamin A merupakan jenis vitamin yang larut dalam lemak. Itu artinya vitamin A bisa terkumpul dalam sel-sel lemak. Namun, ketika dikonsumsi dalam jumlah besar—seperti yang ada dalam suplemen, vitamin ini menjadi tidak aman untuk dikonsumsi.

Untuk usia dewasa, tidak boleh mengkonsumsi lebih dari 10.000 unit internasional (IU) vitamin A setiap hari. Cho mengatakan terlalu banyak konsumsi vitamin A—dari suplemen dan beberapa makanan hewani—meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang pinggul.

Sementara, karsinoma sel skuamosa merupakan jenis kanker kulit yang umum. Menurut para peneliti, selama seumur hidup, sebanyak 11% orang Amerika akan menderita kanker kulit sel skuamosa. Penyakit ini cenderung terjadi di area tubuh yang terkena banyak sinar matahari, seperti wajah dan kepala.

Studi ini mencakup data lebih dari 75.000 wanita yang mengambil bagian dalam Studi Kesehatan Perawat dan hampir 50.000 pria dalam Studi Tindak Lanjut Profesional Kesehatan. Usia rata-rata peserta adalah di awal 50-an. Relawan studi memberikan informasi tentang rata-rata diet dan penggunaan suplemen mereka.

Hampir 4.000 orang berakhir dengan kanker kulit sel skuamosa selama lebih dari 25 tahun masa tindak lanjut. Asupan vitamin A harian rata-rata adalah sekitar 7.000 IU setiap hari untuk kelompok terendah dalam kedua studi. Kelompok tertinggi dalam kedua studi memiliki lebih dari 21.000 IU setiap hari. Sebagian besar ini berasal dari sumber makanan.

Mereka mencatat bahwa peningkatan penggunaan suplemen vitamin A tampaknya tidak menurunkan risiko kanker kulit sel skuamosa. Vitamin A bahkan lebih melindungi bagi orang-orang dengan banyak tahi lalat dan mereka yang mengalami sengatan matahari yang terik di masa kanak-kanak atau remaja.

Studi ini tidak dirancang untuk membuktikan hubungan sebab-akibat, tetapi Cho mengatakan, vitamin A bekerja untuk menjaga sel-sel kulit tetap sehat, dan itulah mengapa terkait dengan risiko kanker sel skuamosa yang lebih rendah. Namun, dia menambahkan, bahkan jika orang memiliki diet sehat penuh vitamin A, mereka masih membutuhkan tabir surya ketika berada di luar.

Selain itu, vitamin A tidak mencegah kanker kulit sel skuamosa sepenuhnya. Studi ini juga tidak melihat efek vitamin A pada bentuk lain dari kanker kulit, seperti karsinoma sel basal dan melanoma.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1109 seconds (0.1#10.140)