Catwalk Unik di Lintas Rel Terpadu Jakarta Meriahkan Suasana
A
A
A
Transportasi umum dan busana yang fashionable merperesentasikan kehidupan metropolitan kota Jakarta. Dua hal ini lah yang ditampilkan dalam Fashion Preview yang diselenggarakan Jakarta Fashion and Food Festival (JFFF) 2019. Uniknya Fashion Preview kali ini tak dilakukan di panggung catwalk namun di dalam LRT (Lintas Rel Terpadu) Jakarta.
Rute LRT dalam fashion show ini dimulai dai rute Kelapa Gading, Jakarta Utara hingga Rawa Mangun, Jakarta Timur dengan panjang 5,8 kilometer. Deputy Chairman JFFF Cut Meutia menuturkan, JFFF tahun ini makin terasa istimewa dengan adanya LRT Jakarta yang melintasi wilayah Summarecon Kelapa Gading, sehingga lokasi semakin mudah dicapai.
Adanya LRT Jakarta hasil upaya Pemprov DKI ini juga semakin mendukung misi JFFF untuk memberikan kontribusi menjadikan Jakarta sebagai destinasi wisata belanja. Sebagai set 'catwalk' 16 model berlenggok di koridor LRT bahkan di dalam gerbongnya. Hal ini menjadi sesuatu yang menarik karena koleksi yang ditampilkan berasal dari desainer terbaik Tanah Air.
“Sebenayak 16 busana yang ditampilkan di LRT merupakan representatif kehidupan metropolitan yang semakin modern. Koleksi tersebut juga memberi kesan dramatis yang dinamis,” ujar Meutia saat ditemui di Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Selasa (13/8).
Fashion show dengan runway gerbong LRT yang diinisiasi JFFF ini sekaligus menjadi penyegaran dalam tahun ke-16 penyelenggaraan JFFF. Sebanyak 16 desainer yang melambangkan JFFF ke-16 terdiri dari 11 perancang busana unggulan dan 5 UKM terpilih dari 108 booth yang berpartisipasi di acara tersebut.
Sebanyak 11 desainer yaitu Didi Budiardjo, Eridani, Yogi Pratama, Major Minor, Tities Sapoetra, Hengki Kawilarang, Danjyo Hiyoji, AMOTSYAMSURIMUDA, Cynthia Tan, Jenahara dan Rinaldy Yunardi. Sementara itu 5 koleksi UKM terpilih yang bersanding dengan para desainer yaitu Dekranasda NTT, Kain Negeri, Precious One, NYPD, dan ESMOD.
Para desainer tersebut menyajikan beragam DNA rancangan mulai dari etnik, kontemporer, sampai bergaya street style. Hal ini menjadi potret kehidupan metropolitan kota Jakarta yang semakin modern dengan fashion yang dinamis. “Ini merupakan potret nyata yang semakin dirasakan para kaum urban, semua orang bisa tampil fashionable meski naik angkutan umum,” ujar Meutia.
Salah satu desainer, Tities Sapoetra mengapresiasi fashion show di LRT. Baginya, fashion show ini merupakan hal luar biasa yang dicoba di Indonesia, sekali pun di luar negeri sudah hal yang biasa. “Dengan adanya fashion show unik ini, fashionista Jakarta juga semakin tercerahkan kalau tidak ada salahnya tampil fashionable saat naik transportasi umum,” ujar Tities.
Menurut Tities fashion show ini memberi gambaran baru bahwa orang bebas mengenakan pakaian apapun di transportasi umum asal tetap sopan dan tentunya nyaman. “Selain mengenalkan koleksi terbaru desainer dengan cara yang berbeda, ini bisa jadi cara pemerintah untuk mengajak kaum muda para penikmat fashion di Jakarta untuk mau naik kendaraan umum," ungkap Tities.
Rute LRT dalam fashion show ini dimulai dai rute Kelapa Gading, Jakarta Utara hingga Rawa Mangun, Jakarta Timur dengan panjang 5,8 kilometer. Deputy Chairman JFFF Cut Meutia menuturkan, JFFF tahun ini makin terasa istimewa dengan adanya LRT Jakarta yang melintasi wilayah Summarecon Kelapa Gading, sehingga lokasi semakin mudah dicapai.
Adanya LRT Jakarta hasil upaya Pemprov DKI ini juga semakin mendukung misi JFFF untuk memberikan kontribusi menjadikan Jakarta sebagai destinasi wisata belanja. Sebagai set 'catwalk' 16 model berlenggok di koridor LRT bahkan di dalam gerbongnya. Hal ini menjadi sesuatu yang menarik karena koleksi yang ditampilkan berasal dari desainer terbaik Tanah Air.
“Sebenayak 16 busana yang ditampilkan di LRT merupakan representatif kehidupan metropolitan yang semakin modern. Koleksi tersebut juga memberi kesan dramatis yang dinamis,” ujar Meutia saat ditemui di Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Selasa (13/8).
Fashion show dengan runway gerbong LRT yang diinisiasi JFFF ini sekaligus menjadi penyegaran dalam tahun ke-16 penyelenggaraan JFFF. Sebanyak 16 desainer yang melambangkan JFFF ke-16 terdiri dari 11 perancang busana unggulan dan 5 UKM terpilih dari 108 booth yang berpartisipasi di acara tersebut.
Sebanyak 11 desainer yaitu Didi Budiardjo, Eridani, Yogi Pratama, Major Minor, Tities Sapoetra, Hengki Kawilarang, Danjyo Hiyoji, AMOTSYAMSURIMUDA, Cynthia Tan, Jenahara dan Rinaldy Yunardi. Sementara itu 5 koleksi UKM terpilih yang bersanding dengan para desainer yaitu Dekranasda NTT, Kain Negeri, Precious One, NYPD, dan ESMOD.
Para desainer tersebut menyajikan beragam DNA rancangan mulai dari etnik, kontemporer, sampai bergaya street style. Hal ini menjadi potret kehidupan metropolitan kota Jakarta yang semakin modern dengan fashion yang dinamis. “Ini merupakan potret nyata yang semakin dirasakan para kaum urban, semua orang bisa tampil fashionable meski naik angkutan umum,” ujar Meutia.
Salah satu desainer, Tities Sapoetra mengapresiasi fashion show di LRT. Baginya, fashion show ini merupakan hal luar biasa yang dicoba di Indonesia, sekali pun di luar negeri sudah hal yang biasa. “Dengan adanya fashion show unik ini, fashionista Jakarta juga semakin tercerahkan kalau tidak ada salahnya tampil fashionable saat naik transportasi umum,” ujar Tities.
Menurut Tities fashion show ini memberi gambaran baru bahwa orang bebas mengenakan pakaian apapun di transportasi umum asal tetap sopan dan tentunya nyaman. “Selain mengenalkan koleksi terbaru desainer dengan cara yang berbeda, ini bisa jadi cara pemerintah untuk mengajak kaum muda para penikmat fashion di Jakarta untuk mau naik kendaraan umum," ungkap Tities.
(don)