Totos Rasiti Makin Populer, Setelah Video Jin dan Superhero Jadi Viral
A
A
A
JAKARTA - Aktor Totos Rasiti semakin populer saja. Setelah namanya dikenal lewat iklan di televisi sebagai sosok jin berpakaian adat, belakangan dia viral di media social. Netizen menanggapi penampilannya di YouTube yang diunggah akun Glow Films Jakarta selaku production house.
Tidak berbeda jauh dengan sebelumnya, tetapi penampilannya di dunia maya semakin kocak saja. Totos yang menjadi jin punya interpretasi kocak terhadap permintaan bos barunya. Kali ini, sosok jin dalam iklan Djarum 76 ini muncul dengan ide baru dan segar serta relevan dengan tren yang sedang marak di masyarakat, yakni menyangkut pahlawan super alias superhero.
Yang membuat netizen tertawa ketika dia hendak mengabulkan permintaan dari seorang pria bersama pasangannya yang baru selesai nonton film di bioskop. Saat bertemu dengan jin, dia terinsipirasi sosok superhero di film dan tanpa pikir panjang, si pria langsung minta agar dirinya dijadikan seperti superhero yang punya kekuatan super.
Alih-alih superhero gagah, dia malah mengubah pria tersebut menjadi sosok yang menggelikan. Rupanya jin mengubah pria itu menjadi mahluk berfisik, seperti seekor kera, namun mengenakan body armour layaknya superhero ala film Hollywood. Superhero ini malah lebih mirip sosok fiktif kera sakti nakal dalam legenda Tiongkok, hanya saja dengan tampilan yang modern.
Alhasil, “buah karya” jin kali ini membuat banyak orang terpingkal-pingkal dan membuat kolom komentar dipenuhi reaksi netizen yang merasa geli dan tertawa dengan ulah jin kali ini. Salah satu dari Limpo Siregar yang tak berhenti tertawa usai melihat iklan tersebut.
“Ini iklan bikin saya sama penonton-penonton di bioskop ketawa terbahak-bahak gara-gara dia pingin jadi superhero tapi enggak kesampaian. Apalagi pas muncul iklan ini di televisi, geli banget ngeliatnya,” tulisnya.
Viralnya iklan jin ini ditanggapi Totos. Sosok yang menggeluti dunia peran sejak berkuliah di Institut Kesenian Jakarta ini mengatakan sesungguhnya ada pesan dan makna tersirat dalam setiap cerita yang diangkat dalam iklan Djarum 76 tersebut.
Terlepas dari aksi jin yang kocak, Totos mengatakan, ada kritik sosial yang dapat dimaknai secara positif oleh masyarakat. Demikian halnya dengan interpretasi superhero yang diangkat dalam versi kali ini, punya kaitan dengan isu sosial yang berkembang di masyarakat.
"Sekarang ini banyak orang pengin jadi pahlawan, padahal realitasnya sebenarnya tidak mendukung hal itu. Misalnya di tengah ramainya isu politik belakangan ini, banyak banget orang yang tiba-tiba pengin ngurusin negara, tiba-tiba pengin jadi superhero. Tapi kenyataannya berbeda. Akhirnya cuma jadi bahan lelucon aja. Tindakan orang yang pengin jadi superhero ini malah jadi bahan ketawaan orang," ungkap Totos.
Selain itu, pada bagian penutup iklan, selalu ada slogan “Yang Penting... Heppiii” yang dilontarkan oleh jin. Menurut Totos, ada semangat positif yang ingin disampaikan kepada masyarakat dibalik slogan tersebut. Ia mengatakan iklan tersebut sesungguhnya mengajak masyarakat untuk selalu bergembira dalam melihat dan memaknai kondisi yang kadangkala tidak sesuai dengan harapan.
“Ya apapun dimaknai happy. Jangan dibikin susah, jangan bikin sedih. Semuanya ya, yang penting hasilnya membuat orang happy, membuat orang ketawa. Karena dengan tertawa kita menjadi bahagia,” imbuhnya.
Pria yang juga berprofesi sebagai acting coach ini mengatakan dalam perannya selama 10 tahun lebih sebagai sosok jin, membuat dirinya semakin lepas dalam mengeksplorasi karakter jin yang lucu dan punya kultur guyonan khas Nusantara. Tak heran banyak kelucuan dalam iklan yang sebetulnya adalah aksi spontan Totos saat syuting.
“Setelah kesempatan improvisasi, ada satu lagi yang penting, istilahnya versi ‘suka-suka lu, Tos’. Kadang-kadang ditantang dan tuntutan kreatif paling tingginya di situ. Karena, justru di bagian itu yang banyak dipakai. Ya jadi terserah aku, imajinasi aku. Suka-suka apa yang keluar dipikiran aku, ya itu yang aku lakuin. Dan seringkali bagian ini yang justru menjadi ciri khas dan ditunggu banyak orang,” ungkapnya.
Tidak berbeda jauh dengan sebelumnya, tetapi penampilannya di dunia maya semakin kocak saja. Totos yang menjadi jin punya interpretasi kocak terhadap permintaan bos barunya. Kali ini, sosok jin dalam iklan Djarum 76 ini muncul dengan ide baru dan segar serta relevan dengan tren yang sedang marak di masyarakat, yakni menyangkut pahlawan super alias superhero.
Yang membuat netizen tertawa ketika dia hendak mengabulkan permintaan dari seorang pria bersama pasangannya yang baru selesai nonton film di bioskop. Saat bertemu dengan jin, dia terinsipirasi sosok superhero di film dan tanpa pikir panjang, si pria langsung minta agar dirinya dijadikan seperti superhero yang punya kekuatan super.
Alih-alih superhero gagah, dia malah mengubah pria tersebut menjadi sosok yang menggelikan. Rupanya jin mengubah pria itu menjadi mahluk berfisik, seperti seekor kera, namun mengenakan body armour layaknya superhero ala film Hollywood. Superhero ini malah lebih mirip sosok fiktif kera sakti nakal dalam legenda Tiongkok, hanya saja dengan tampilan yang modern.
Alhasil, “buah karya” jin kali ini membuat banyak orang terpingkal-pingkal dan membuat kolom komentar dipenuhi reaksi netizen yang merasa geli dan tertawa dengan ulah jin kali ini. Salah satu dari Limpo Siregar yang tak berhenti tertawa usai melihat iklan tersebut.
“Ini iklan bikin saya sama penonton-penonton di bioskop ketawa terbahak-bahak gara-gara dia pingin jadi superhero tapi enggak kesampaian. Apalagi pas muncul iklan ini di televisi, geli banget ngeliatnya,” tulisnya.
Viralnya iklan jin ini ditanggapi Totos. Sosok yang menggeluti dunia peran sejak berkuliah di Institut Kesenian Jakarta ini mengatakan sesungguhnya ada pesan dan makna tersirat dalam setiap cerita yang diangkat dalam iklan Djarum 76 tersebut.
Terlepas dari aksi jin yang kocak, Totos mengatakan, ada kritik sosial yang dapat dimaknai secara positif oleh masyarakat. Demikian halnya dengan interpretasi superhero yang diangkat dalam versi kali ini, punya kaitan dengan isu sosial yang berkembang di masyarakat.
"Sekarang ini banyak orang pengin jadi pahlawan, padahal realitasnya sebenarnya tidak mendukung hal itu. Misalnya di tengah ramainya isu politik belakangan ini, banyak banget orang yang tiba-tiba pengin ngurusin negara, tiba-tiba pengin jadi superhero. Tapi kenyataannya berbeda. Akhirnya cuma jadi bahan lelucon aja. Tindakan orang yang pengin jadi superhero ini malah jadi bahan ketawaan orang," ungkap Totos.
Selain itu, pada bagian penutup iklan, selalu ada slogan “Yang Penting... Heppiii” yang dilontarkan oleh jin. Menurut Totos, ada semangat positif yang ingin disampaikan kepada masyarakat dibalik slogan tersebut. Ia mengatakan iklan tersebut sesungguhnya mengajak masyarakat untuk selalu bergembira dalam melihat dan memaknai kondisi yang kadangkala tidak sesuai dengan harapan.
“Ya apapun dimaknai happy. Jangan dibikin susah, jangan bikin sedih. Semuanya ya, yang penting hasilnya membuat orang happy, membuat orang ketawa. Karena dengan tertawa kita menjadi bahagia,” imbuhnya.
Pria yang juga berprofesi sebagai acting coach ini mengatakan dalam perannya selama 10 tahun lebih sebagai sosok jin, membuat dirinya semakin lepas dalam mengeksplorasi karakter jin yang lucu dan punya kultur guyonan khas Nusantara. Tak heran banyak kelucuan dalam iklan yang sebetulnya adalah aksi spontan Totos saat syuting.
“Setelah kesempatan improvisasi, ada satu lagi yang penting, istilahnya versi ‘suka-suka lu, Tos’. Kadang-kadang ditantang dan tuntutan kreatif paling tingginya di situ. Karena, justru di bagian itu yang banyak dipakai. Ya jadi terserah aku, imajinasi aku. Suka-suka apa yang keluar dipikiran aku, ya itu yang aku lakuin. Dan seringkali bagian ini yang justru menjadi ciri khas dan ditunggu banyak orang,” ungkapnya.
(tdy)