Jateng in Fashion, Ajang Pengenalan Produk Fashion Jawa Tengah

Senin, 02 September 2019 - 14:15 WIB
Jateng in Fashion, Ajang...
Jateng in Fashion, Ajang Pengenalan Produk Fashion Jawa Tengah
A A A
SEMARANG - Penampilan sejumlah model dengan balutan busana karya tujuh desainer mengakhiri perhelatan Jateng in Fashion 2019 di PRPP Jateng, Semarang, Minggu (1/9/2019) malam. Ketujuh desainer tersebut adalah Caca Gown by Caca Candrika, Ferry Setiawan, Calista, Bemberg Indonesia-Fitriani Kuroda by Nuri dan Ira Sarjono, Krakal Design by Arjun, Essy Masita dan Sugeng Waskito.

Gelaran fesyen bertema Beautiful Borobudur yang dimulai sejak 30 Agustus ini diselenggarakan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah. Ketua Harian Dekranasda Jateng Peni Rahayu mengatakan, melalui gelaran Jateng in Fashion ini, pihaknya berharap selain mengenalkan produk beragam motif batik juga diharapkan pendapatan UMKM bisa lebih meningkat.

“Kita harapkan pebisnis kecil ini tidak lagi menjual selembar kain, tetapi juga mampu menciptakan pakaian jadi,” kata Peni. “Fashion di Jogja dan Bandung sudah sangat maju, sedangkan Jateng masih kurang. Karena itu, kita ingin mengembangkannya,” ujarnya.

Menurut pimpinan Rumah Pentas, Tosa Santosa, Jateng in Fashion 2019 bertujuan menampilkan produk-produk fesyen berbasis produk tradisi yang amat banyak di Jawa Tengah. "Agar lebih dikenal luas, menasional, agar tidak terjadi semacam kompetisi baik secara kuantitas maupun kualitas," kata Tosa.

Sementara, perhelatan Jateng in Fashion 2019 diikuti perancang busana dari berbagai kota/kabupaten. Dari Semarang, ada Liza Supriyadi, Ferry Setiawan, dan Difaz. Dari Solo, ada Uzy Fauziah, Owens Joe, Djongko Raharjo, Anis Saskia, Hanif Chili. Kemudian, desainer dari Klaten Astrid Ediati, Prasojo by Rani, dan Indria Aryanto. Ada juga sejumlah perancang busana asal Cilacap, Magelang, Temanggung, dan Jepara.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, melalui kegiatan ini, UKM dapat berkolaborasi dengan sejumlah desainer ternama. Kerja sama tersebut tentunya bakal difasilitasi pemerintah.

“Ini yang terus kita dorong agar dipertemukan antara desainer dengan ukam. Pemerintah bisa fasilitas seperti ini, kita dorong terus,” ujar Ganjar saat hadir pada hari pertama, Jumat (30/8/2019) malam.

“Dengan dipamerkan ada pengakuan, sehingga orang tertarik beli. Ini nilai ekonomis yang kita tuju, agar produk UKM kita naik kelas. Potensi ditampilkan, ada pengakuan, dan orang akan membeli,” ujarnya.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0857 seconds (0.1#10.140)