Mengenal Batik lewat Pesona Batik Wastra Nusantara

Kamis, 26 September 2019 - 17:34 WIB
Mengenal Batik lewat Pesona Batik Wastra Nusantara
Mengenal Batik lewat Pesona Batik Wastra Nusantara
A A A
JAKARTA - Dalam menyambut Hari Batik Nasional pada 2 Oktober 2019, Summarecon Mall Kelapa Gading (MKG) menggelar event ‘Pesona Batik Wastra Nusantara’ untuk ke-4 kalinya pada 25 September hingga 6 Oktober 2019.

Tujuan diadakan ‘Pesona Batik Wasrea Nusantara ini agar masyarakat semakin sadar dalam melestarikan batik sebagai salah satu kekayaan budaya bangsa.

“Saat ini masyarakat sudah semakin sadar untuk melestarikan batik sebagai salah satu kekayaan budaya bangsa, namun belum banyak yang tahu sejarah dan proses panjang di balik pembuatan batik maupun filosofi yang terkandung dalam setiap motif batik yang unik dan berbeda-beda di setiap daerah,” kata Center Director Summarecon Mall Kelapa Gading Tommy L.

Lewat “Eksotika Batik Madura”, Pesona Batik Wastra Nusantara berusaha menggambarkan sejarah serta keunikan motif yang dimiliki oleh batik-batik dari Jawa Timur, khususnya Batik Madura.

Seperti diketahui, pekerjaan membatik di Madura awalnya dilakukan di dalam pesantren-pesantren pada musim paceklik serta sebagai pekerjaan sampingan para istri sambil menunggu suaminya pulang melaut, biasanya dilakukan masyarakat yang tinggal di pesisir pantai dan tidak memiliki lahan pertanian.

Pekerjaan membatik ini terus berkembang ketika ada sebagian masyarakat Madura memulai mendring/ membawa batik untuk dijual ke kota dan mengambil keuntungan dari harga yang sudah ditetapkan oleh para pembatik. Pada akhirnya kegiatan jual beli ini semakin berkembang pesat dengan dibukanya lapak-lapak/ los batik di pasar-pasar tradisional.

Dari segi motif, batik Madura memiliki motif beragam yang terinspirasi dari bentuk tumbuhan, binatang, serta motif kombinasi hasil kreasi pembatik sendiri seperti motif ayam bekisar, gerbong keraton, karapan sapi, dan lain sebagainya.

Batik Madura ini dikenal dengan warna yang berani dan tegas, seperti merah, kuning, hijau, serta biru. Kombinasi warna dan motif ini menjadi ciri khas Batik Madura yang menjadikannya unik dan berbeda dengan batik dari daerah lainnya.

Pengetahuan mengenai batik harus terus diberikan kepada masyarakat sehingga kain batik semakin diapresiasi oleh seluruh kalangan. Tommy mengatakan acara kali ini mendorong generasi milenial bangga menggunakan batik. Salah satu upayanya dengan bekerja sama dengan Content Creator muda yakni, Andy Yanata.

“Melalui event ini kami juga berharap agar batik bisa diterima di kalangan anak muda dan mereka dapat dengan bangga menggunakannya dalam gaya berpakaian sehari-hari yang lebih santai dan casual, seperti contohnya memadukan batik dengan sneakers,” jelas Tommy.

Rangkaian Pesona Batik Wastra Nusantara juga dimeriahkan dengan Bazaar Gallery Batik dan Batik Fashion Parade by Indonesian Designers, serta pameran kerajinan tangan Craft & Ideas yang menghadirkan produk-produk handmade, seperti kerajinan kulit, anyaman, wayang, dan keramik.

Keseruan pameran batik akan dilengkapi dengan penampilan salah satu diva pop Indonesia, yakni Krisdayanti. Kabar gembira lainnya, ada program Batik Shopping Rewards berupa voucher belanja sebesar Rp50.000,- untuk setiap pembelanjaan minimum Rp1.000.000,- di Bazaar Gallery Batik.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7175 seconds (0.1#10.140)