Eksotika Batik Madura di Summarecon Mall Kelapa Gading
A
A
A
DALAM rangka menyambut Hari Batik Nasional pada 2 Oktober, Summarecon Mall Kelapa Gading (MKG) untuk ke-4 kalinya menggelar “Pesona Batik Wastra Nusantara” hingga 6 Oktober. “Eksotika Batik Madura “ menjadi tema besar Pesona Batik Wastra Nusantara tahun ini. Tema ini diangkat karena cerita sejarah serta keunikan motif yang dimiliki oleh batikbatik dari Jawa Timur, khususnya batik Madura.
Pekerjaan membatik di Madura pada mulanya dikerjakan di dalam pesantren-pesantren pada musim paceklik serta sebagai pekerjaan sampingan para istri sambil menunggu suaminya pulang melaut bagi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai dan tidak memiliki lahan pertanian. Batik Madura dikenal dengan warna yang berani dan tegas, seperti merah, kuning, hijau, serta biru.
Dari segi motif, batik Madura memiliki motif beragam yang terinspirasi dari bentuk tumbuhan, binatang, serta motif kombinasi hasil kreasi pembatik sendiri seperti motif ayam bekisar, gerbong keraton, karapan sapi.
Tommy L selaku Center Director Summarecon Mall Kelapa Gading mengatakan, “Kami mengangkat tema ‘Eksotika Batik Madura’, di mana batik dari daerah Madura ini dilukis oleh para perajin secara au tentik sehingga menghasilkan motif yang berbeda satu dengan yang lainnya. Selain itu, melalui event ini, kami juga berharap agar batik bisa diterima di kalangan anak muda.”
Selanjutnya, ada juga p ameran batik dari para perajin dan UKM di area koridor MKG 3-5. Sekitar 69 booth ikut berpartisipasi dalam pameran ini untuk memberikan variasi pilihan batik dengan kualitas terbaik.
Pekerjaan membatik di Madura pada mulanya dikerjakan di dalam pesantren-pesantren pada musim paceklik serta sebagai pekerjaan sampingan para istri sambil menunggu suaminya pulang melaut bagi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai dan tidak memiliki lahan pertanian. Batik Madura dikenal dengan warna yang berani dan tegas, seperti merah, kuning, hijau, serta biru.
Dari segi motif, batik Madura memiliki motif beragam yang terinspirasi dari bentuk tumbuhan, binatang, serta motif kombinasi hasil kreasi pembatik sendiri seperti motif ayam bekisar, gerbong keraton, karapan sapi.
Tommy L selaku Center Director Summarecon Mall Kelapa Gading mengatakan, “Kami mengangkat tema ‘Eksotika Batik Madura’, di mana batik dari daerah Madura ini dilukis oleh para perajin secara au tentik sehingga menghasilkan motif yang berbeda satu dengan yang lainnya. Selain itu, melalui event ini, kami juga berharap agar batik bisa diterima di kalangan anak muda.”
Selanjutnya, ada juga p ameran batik dari para perajin dan UKM di area koridor MKG 3-5. Sekitar 69 booth ikut berpartisipasi dalam pameran ini untuk memberikan variasi pilihan batik dengan kualitas terbaik.
(don)