Il Fiore, Embellishment Floral di New York Fashion Week
A
A
A
JAKARTA - Julianto, perancang muda Indonesia, mempersembahkan 12 koleksi Spring/Summer 2020 di ajang New York Fashion Week 2020. Dalam koleksi yang bertajuk Il Fiore ini Julianto menghadirkan koleksi yang kaya embellishment bernuansa floral.
Karir mode Julianto telah dititi sejak delapan tahun lalu, dengan menjual berbagai benda mode, terutama busana. Tak berpuas diri dengan itu, Julianto secara otodidak menciptakan baju-baju hasil rancangannya sendiri dan melahirkan label bernama Mojuya. Untuk mengasah ilmu mode, dia mengambil kelas di Sparks Fashion Academy, Jakarta sambil memberanikan diri ikut mempresentasikan karyanya di Indonesia Fashion Week 2015.
“Mojuya berhasil menuai ketenaran di kalangan selebriti seperti Rossa, Raisa, Angel Pieters, dan Agnes Monica,” ujar Julianto saat ditemui di Chora Room, Tribrata, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Julianto akhirnya berusaha mengembahkan lagi labelnya dengan mengikuti kata hati dan mendapat dukungan penuh dari para seniornya. Dia kemudian memutuskan bersekolah dan lulus dari Istituto di Moda Burgo Italy. Setelah itu dia melanjutkan pendidikan mode di Milan pada tahun 2017. “Melalui Istituto di Moda Burgo Indonesia ini saya memperkenalkan label Julianto sebagai lini utama (first line),” ujar Julianto.
Label ini pernah ikut tampil di ajang Jakarta Fashion Week 2018 serta Hongkong Fashion Week 2018. Pada label Julianto, dia melayani klien-klien yang ingin dibuatkan busana pengantin dan gaun malam. “Dibandingkan label Julianto, label Mojuya kini berkonsentrasi pada kebaya dan pesanan yang lebih mendahulukan selera pemesan,” ujar Julianto.
Label Julianto diberi kesempatan istimewa untuk tampil di peragaan busana Spring/Summer 2020 di ajang prestisius New York Fashion Week 2020. Julianto mengadakan peragaan pada Senin, 9 September 2019, di New York, Amerika Serikat.
Il Fiore dipilih menjadi tajuk koleksi Julianto dan dipersembahkan di atas papan peraga utama Spring Studio. Menurut Julianto, Spring Studio adalah runway yang sama dengan presentasi karya desainer-desainer besar seperti Oscar de la Renta, Rodarte, Jeremy Scott, hingga Alber Elbaz X Lesportsac. “Koleksi Il Fiore menjadi penutup persembahan dari empat desainer dari Indonesia di bawah naungan Indonesia Fashion Gallery,” ujar Julianto.
Sebagai oleh-oleh, Julianto berbagi cerita sambil mempresentasikan kembali koleksinya dalam sebuah mini show di hadapan sahabat dan media di Jakarta. Menurut Julianto, untuk koleksi Il Fiore, dia mengeksploitasi kemampuannya dalam mengolah ide. Mawar yang menjadi gagasan utama menjelma menjadi unsur mode yang kuat pada presentasi ini. “Desain mawar hadir dalam rupa gelombang besar di dada, di pangkal lengan, atau di bagian bawah gaun,” ujar Julianto.
Keahlian Julianto bermain dengan embellishment, terlihat dibubuhkan di sekujur busana tanpa memberi kesan berlebihan. Payet, beads adalah favoritnya. Il Fiore hadir dalam koleksi yang kaya ragam potongan mulai dari atasan strapless, terusan ketat berpotongan lurus, bustier, gaun bertali bahu, gaun panjang fit and flare, jaket, rok pensil, blus berlengan besar, dan celana panjang.
Di koleksi ini, Julianto banyak mengadopsi warna hijau dan pink yang diprediksi jadi tren mode 2020. Dia juga menyelipkan koleksi warna hitam dan putih untuk menjadi pilihan tambahan di dalam deretan busana yang ditampilkannya.
Karir mode Julianto telah dititi sejak delapan tahun lalu, dengan menjual berbagai benda mode, terutama busana. Tak berpuas diri dengan itu, Julianto secara otodidak menciptakan baju-baju hasil rancangannya sendiri dan melahirkan label bernama Mojuya. Untuk mengasah ilmu mode, dia mengambil kelas di Sparks Fashion Academy, Jakarta sambil memberanikan diri ikut mempresentasikan karyanya di Indonesia Fashion Week 2015.
“Mojuya berhasil menuai ketenaran di kalangan selebriti seperti Rossa, Raisa, Angel Pieters, dan Agnes Monica,” ujar Julianto saat ditemui di Chora Room, Tribrata, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Julianto akhirnya berusaha mengembahkan lagi labelnya dengan mengikuti kata hati dan mendapat dukungan penuh dari para seniornya. Dia kemudian memutuskan bersekolah dan lulus dari Istituto di Moda Burgo Italy. Setelah itu dia melanjutkan pendidikan mode di Milan pada tahun 2017. “Melalui Istituto di Moda Burgo Indonesia ini saya memperkenalkan label Julianto sebagai lini utama (first line),” ujar Julianto.
Label ini pernah ikut tampil di ajang Jakarta Fashion Week 2018 serta Hongkong Fashion Week 2018. Pada label Julianto, dia melayani klien-klien yang ingin dibuatkan busana pengantin dan gaun malam. “Dibandingkan label Julianto, label Mojuya kini berkonsentrasi pada kebaya dan pesanan yang lebih mendahulukan selera pemesan,” ujar Julianto.
Label Julianto diberi kesempatan istimewa untuk tampil di peragaan busana Spring/Summer 2020 di ajang prestisius New York Fashion Week 2020. Julianto mengadakan peragaan pada Senin, 9 September 2019, di New York, Amerika Serikat.
Il Fiore dipilih menjadi tajuk koleksi Julianto dan dipersembahkan di atas papan peraga utama Spring Studio. Menurut Julianto, Spring Studio adalah runway yang sama dengan presentasi karya desainer-desainer besar seperti Oscar de la Renta, Rodarte, Jeremy Scott, hingga Alber Elbaz X Lesportsac. “Koleksi Il Fiore menjadi penutup persembahan dari empat desainer dari Indonesia di bawah naungan Indonesia Fashion Gallery,” ujar Julianto.
Sebagai oleh-oleh, Julianto berbagi cerita sambil mempresentasikan kembali koleksinya dalam sebuah mini show di hadapan sahabat dan media di Jakarta. Menurut Julianto, untuk koleksi Il Fiore, dia mengeksploitasi kemampuannya dalam mengolah ide. Mawar yang menjadi gagasan utama menjelma menjadi unsur mode yang kuat pada presentasi ini. “Desain mawar hadir dalam rupa gelombang besar di dada, di pangkal lengan, atau di bagian bawah gaun,” ujar Julianto.
Keahlian Julianto bermain dengan embellishment, terlihat dibubuhkan di sekujur busana tanpa memberi kesan berlebihan. Payet, beads adalah favoritnya. Il Fiore hadir dalam koleksi yang kaya ragam potongan mulai dari atasan strapless, terusan ketat berpotongan lurus, bustier, gaun bertali bahu, gaun panjang fit and flare, jaket, rok pensil, blus berlengan besar, dan celana panjang.
Di koleksi ini, Julianto banyak mengadopsi warna hijau dan pink yang diprediksi jadi tren mode 2020. Dia juga menyelipkan koleksi warna hitam dan putih untuk menjadi pilihan tambahan di dalam deretan busana yang ditampilkannya.
(alv)