Milenial Berpeluang Bangun Bisnis Kosmetik Melalui Jasa Maklon

Minggu, 27 Oktober 2019 - 17:30 WIB
Milenial Berpeluang...
Milenial Berpeluang Bangun Bisnis Kosmetik Melalui Jasa Maklon
A A A
JAKARTA - Bisnis kosmetik di Indonesia terus mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun. Ini dibuktikan dengan data dari Kementerian Perindustrian yang memperlihatkan bahwa pada 2018 pertumbuhan industri kosmetik di Indonesia naik 15 persen dari tahun sebelumnya. Kemudian meningkat lagi sebanyak 9 persen menjadi 29 persen di 2019.

Peningkatan tersebut besar kecilnya dipengaruhi oleh kemudahan memproduksi kosmetik milik sendiri yang difasilitasi perusahaan jasa maklon. Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pajak, perusahaan maklon merupakan salah satu industri jasa yang memproduksi suatu barang tertentu yang sebagian atau seluruh proses pengerjaannnya dilakukan pihak pemberi jasa dan kepemilikan atas barang jadi berada pada pengguna jasa.

Komisaris PT Adev Natural Indonesia, Prof Erliza mengatakan, ada beberapa kemudahan dalam memproduksi kosmetik melalui perusahaan jasa maklon, di antaranya tidak perlu membangun pabrik sendiri, hingga tidak perlu repot mengurusi kelegalan produk. Dengan demikian, pemilik merek cukup fokus dalam menyusun strategi pemasaran produk.

"Dalam mendukung minat masyarakat untuk berbisnis kosmetik, kami menyediakan jasa maklon kosmetik berkualitas dan terpercaya dan mengusung konsep Back to Nature dan membuat seluruh produk kosmetik dengan keamanan dan legalitas yang terjamin," kata Prof Erliza dalam Media Gathering bersama PT Adev Natural Indonesia di Bogor, Sabtu (26/10).

Sebagai perusahaan jasa maklon, pihaknya sangat mendukung mereka yang ingin memulai bisnis kosmetik dengan merek sendiri, terutama dari kalangan kaum milenial. "Melihat peluang industri kosmetik yang cukup besar, pasti tidak sedikit masyarakat yang tertarik. Terlebih banyak public figure yang sudah memulainya terlebih dahulu, bisnis kosmetik sejak usia muda," terangnya.

Menurut Erliza, dalam berbisnis, seseorang harus pandai dalam membaca pasar agar dapat mengetahui produk yang sedang dibutuhkan dan diminati masyarakat. "Kaum milenial dapat memulai bisnis kosmetik dengan memiliki produk-produk yang serupa dengan produk yang sedang booming, misalnya kosmetik atau skincare Korea," ucap Erliza.

Sementara itu, dokter kesehatan kulit, Dr Rachmah Diana Putri, SpKK menambahkan bahwa kosmetik dan skincare sudah dipakai dari bayi sampai orang dewasa dengan tujuan untuk membersihkan, melindungi, pewangi, dan melindungi kulit. "Semua bahan yang dioleskan secara tropical itu namanya kosmetik, sabun saja sudah termasuk kosmetik," imbuhnya.

Dr Rachmah pun menyarankan agar lebih memilih kosmetik dan skincare yang berasal dari tanaman atau herbal guna meminimalisir toksin yang masuk ke dalam tubuh. "Sementara bagi siapapun yang ingin menggunakan jasa maklon yang jelas harus ada dari BPOM, ada batasan dan bahan yang tidak boleh dijual bebas," kata dia.

"Bagi perusahaan Maklon pun tolong jangan hanya membranding, tetapi punya pertanggungjawaban ke konsumen, edukasi bahan-bahan yang digunakan dan minimalisasi kerugian masyarakat," lanjutnya.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0709 seconds (0.1#10.140)