Asosiasi Klinik Indramayu Gelar Bimtek Pengelolaan Limbah Medis

JAKARTA - Sebanyak 157 peserta mengikuti seminar sekaligus bimbingan teknis (bimtek) untuk klinik dan praktik swasta di Hotel Handayani, Indramayu, baru-baru ini. Bukan hanya itu, para peserta juga diberi pengetahuan tatacara perijinan OSS (Online Single Submission).

Selain 47 klinik se-Kabupaten Indramayu, acara yang diinisiasi Asosiasi Klinik (Asklin) cabang Indramayu tersebut juga diikuti oleh dokter praktik swasta, bidan praktik swasta dan dokter gigi praktik swasta.

"Kegiatan ini sebagai follow-up bimtek tingkat provinsi untuk PC Asklin se-Jawa Barat dengan panduan sesuai yang ditentukan dan disepakati bersama pengurus daerah pengurus cabang serta dinas terkait," ujar Ketua Asklin Indramayu dr. Lia Fibra Shanty, M.HKes dalam keterangannya, Rabu (30/10).

Asklin Indramayu juga memfasilitasi anggotanya untuk meng-update dan me-refresh peraturan-peraturan mengenai limbah medis dan perijinan OSS yang berkaitan dengan Operasional Sarana Pelayanan Kesehatan dengan mendatangkan narasumber yang kompeten di bidangnya.

"Dengan adanya seminar dan bimtek ini Asklin Kabupaten Indramayu berharap seluruh fasilitas pelayanan kesehatan dapat mengerti tata cara pengelolaan limbah sampah medis yang dihasilkannya sehingga tidak mencemari lingkungan," tutupnya.

Sementara itu, sejumlah pemateri yang didatangkan di acara ini antara lain Kepala Dinas Kab.Indramayu, dr. H Deden Bonni Koswara, MM; Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kab.Indramayu, Drs.H.Susanto, BAE.,MSI, Adv.; Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Asklin Jawa Barat, dr.H.Mahdar Solihin,SH; Dewan Penasehat Asklin Jabar, dr .H Yusuf PK,MKes; Kabid Pengendalian dan Kerusakan Lingkungan DLH Kabupaten Indramayu, Suhartati, S.Si.,M.Si; dan Polres Indramayu, Ipda Suripto,SH; serta dr.Hj.Titin Ning Prihatini, MH sebagai moderator.