Yuk, Intip Manfaat Gantungan Baju yang Dapat Didaur Ulang

JAKARTA - Perancang busana Roland Mouret merancang gantungan baju yang terbuat dari 80% plastik daur ulang yang ditemukan dari laut dan 20% plastik daur ulang.

Roland termotivasi untuk menciptakan merek gantungan yang berkelanjutan karena dia percaya gantungan baju plastik adalah rahasia kotor industri fashion.

"Pakaian yang indah harus digantung dan harus dibawa oleh van ke toko. Dalam perjalanan itu, kami menggunakan gantungan plastik sekali pakai yang kami buang segera setelahnya dan semua bahan yang digunakan, polistirena dan polistirena tidak dapat didaur ulang," kata Roland seperti dilansir Independent.

Berdasarkan data perusahaan daur ulang gantungan, First Mile menjelaskan bahwa saat ini, 100 juta gantungan plastik yang mencakup kombinasi hingga tujuh plastik berbeda dibuang setiap tahun. Di mana setiap gantungan bisa memakan waktu hingga 1.000 tahun untuk berada di tempat pembuangan sampah.

Sebagai perbandingan, gantungan yang dibuat bekerja sama dengan Arch dan Hook ini sepenuhnya berkelanjutan dan sepenuhnya dapat didaur ulang jika rusak. "Anda dapat memiliki sesuatu yang tidak ada yang kembali ke laut," jelas Roland.

Meskipun menawarkan lebih dari 300 gantungan baju gratis untuk para desainer selama London Fashion Week bulan lalu, Roland mengungkapkan bahwa hanya sekitar 20% desainer yang menerimanya. Dia juga menyalahkan mode cepat untuk masalah lingkungan yang disebabkan oleh industri dan menurutnya diperlukan adanya perubahan.

Awal tahun ini, First Mile meluncurkan layanan daur ulang gantungan baju untuk digunakan oleh bisnis mode dan ritel. Pengecer John Lewis juga telah memberikan solusi berkelanjutan untuk gantungan baju, dengan mengundang pelanggan untuk membawa gantungan lama ke toko untuk digunakan kembali atau didaur ulang.