Seiell, Penyanyi Italia yang Diduga Jiplak Lagu BTS
A
A
A
SEOUL - Penyanyi asal Italia, Seiell merilis lagu berjudul Scenne Nenne. Tembang itu dinilai ARMY, sebuat penggemar BTS menjiplak lagu Fake Love milik grup vocal asal Korea Selatan itu. mereka menilai Scenne Nenne sangat mirip dengan lagu fenomenal BTS itu.
Dilansir Koreaboo, lagu ini hampir identik dengan versi Seiell, hanya nadanya sedikit lebih rendah dan memiliki lebih banyak bass. Selain itu, penggemar mengatakan bahwa lagu Scenne Nenne adalah rip-off langsung dari BTS.
Ketika ditanya tentang kemungkinan tuntutan hukum yang akan dilakukan Big Hit Entertainment selaku agensi yang menaungi karier BTS, Seiell justru mengklaim tembang itu lagu miliknya. Lebih dari itu, dia juga meminta orang-orang untuk tidak mengganggunya.
"Berhentilah menggangguku, ini bukan apa-apa, ini laguku. Bunuh dirimu dan empat idiot China bodohmu," kata Seiell.
Di sisi lain, Army mendesak orang-orang untuk mengirim laporan dan keluhan mereka ke Big Hit Entertainment dengan harapan gugatan. Sementara, menanggapi pemberitaan ini, Seiell terus membuat homofobik dan rasis terhadap BTS di media sosialnya, terutama Instagram.
Baru-baru ini, media Jepang melaporkan bahwa sebelum merilis lagu tersebut, Seiell tidak mengetahui keberadaan RM dan kawan-kawan. Dia juga merasa nama baiknya tercemar sehingga Seiell mengaku akan mengambil tindakan hukum kepada mereka yang menyebabkan kerugian.
"Sebelum saya merilis lagu ini, saya tidak tahu keberadaan BTS. Saya tidak berpikir hal seperti itu bisa terjadi. Saya telah menerima kesalahan dan pencemaran nama baik dari seluruh dunia. Saya akan mengambil tindakan hukum terhadap penggemar yang menyebabkan masalah bagi saya," papar Seiell.
Dilansir Koreaboo, lagu ini hampir identik dengan versi Seiell, hanya nadanya sedikit lebih rendah dan memiliki lebih banyak bass. Selain itu, penggemar mengatakan bahwa lagu Scenne Nenne adalah rip-off langsung dari BTS.
Ketika ditanya tentang kemungkinan tuntutan hukum yang akan dilakukan Big Hit Entertainment selaku agensi yang menaungi karier BTS, Seiell justru mengklaim tembang itu lagu miliknya. Lebih dari itu, dia juga meminta orang-orang untuk tidak mengganggunya.
"Berhentilah menggangguku, ini bukan apa-apa, ini laguku. Bunuh dirimu dan empat idiot China bodohmu," kata Seiell.
Di sisi lain, Army mendesak orang-orang untuk mengirim laporan dan keluhan mereka ke Big Hit Entertainment dengan harapan gugatan. Sementara, menanggapi pemberitaan ini, Seiell terus membuat homofobik dan rasis terhadap BTS di media sosialnya, terutama Instagram.
Baru-baru ini, media Jepang melaporkan bahwa sebelum merilis lagu tersebut, Seiell tidak mengetahui keberadaan RM dan kawan-kawan. Dia juga merasa nama baiknya tercemar sehingga Seiell mengaku akan mengambil tindakan hukum kepada mereka yang menyebabkan kerugian.
"Sebelum saya merilis lagu ini, saya tidak tahu keberadaan BTS. Saya tidak berpikir hal seperti itu bisa terjadi. Saya telah menerima kesalahan dan pencemaran nama baik dari seluruh dunia. Saya akan mengambil tindakan hukum terhadap penggemar yang menyebabkan masalah bagi saya," papar Seiell.
(tdy)