Jovee Hadir Mendukung Gaya Hidup Sehat Masyarakat
A
A
A
JAKARTA - Gaya hidup sehat merupakan salah satu faktor yang penting dalam kehidupan manusia. Gaya hidup sehat dibutuhkan agar masyarakat dapat beraktivitas dengan maksimal, dan salah satu caranya adalah dengan memenuhi nutrisi tubuh.
Kesadaran akan gaya hidup sehat berperan penting untuk hal tersebut. Tanpa adanya informasi yang cukup mengenai kebutuhan nutrisi, gaya hidup sehat tidak akan tercapai. Beranjak dari hal itu, PT Indopasifik Teknologi Medika Indonesia (ITMI) pun memperkenalkan aplikasi Jovee.
Aplikasi yang diluncurkan perusahaan health tech itu mendukung gaya hidup sehat melalui penggunaan data science untuk memberikan rekomendasi suplemen yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Rekomendasi suplemen bersifat personal sehingga hasil yang didapat tergantung dari jawaban penggunanya.
"Bad diet (atau konsumsi yang tidak sehat) berkontribusi terhadap 22% kematian akibat penyakit yang berkaitan dengan bad diet," ujar CEO ITMI dan co-founder Jovee, Natali Ardianto dalam pernyataan resminya, Jumat (15/11).
"Itu lebih besar dibandingkan kematian akibat penyakit yang berkaitan dengan rokok, yang hanya 18%, berdasarkan data dari Health Effects of Dietary Risks in 195 Countries, 1990–2017: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2017," terangnya.
Lebih lanjut, Natali mengatakan bahwa dengan adanya Jovee, masyarakat diharapkan dapat mengetahui apakah kebutuhan mereka akan nutrisi sudah tercukupi atau belum. "Personalisasi merupakan kata kunci di sini. Sewaktu kami memformulasikan Jovee, yang ada dalam pikiran kami adalah bagaimana memahami kebutuhan kesehatan dari masing-masing orang. Sehingga kami dapat memberikan rekomendasi suplemen kesehatan yang tepat bagi tiap orang," paparnya.
Salah satu tim dokter Jovee, dr. Fala Adinda menambahkan, peran suplemen dalam mencapai gaya hidup sehat, "Pola hidup yang seimbang, olahraga yang teratur, serta asupan dari makanan yang bergizi dapat mendukung gaya hidup sehat, sehingga kita mampu melakukan aktivitas dengan baik," kata dia.
"Apabila pola hidup atau asupan dari makanan belum dapat dipenuhi, maka perlu asupan lain untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh yaitu vitamin dan mineral. Dalam hal ini, suplemen dapat diberikan untuk menambah asupan yang kurang. Namun, tentu saja dibutuhkan pemahaman mengenai kondisi tubuh dan suplemen seperti apa yang dibutuhkan dan seberapa banyak dosisnya," ungkap dr. Fala.
Dengan adanya Jovee, masyarakat akan lebih mudah mengakses informasi mengenai produk suplemen yang cocok bagi mereka. Dengan mengetahui informasi suplemen yang tepat, gaya hidup sehat diharapkan dapat tercapai. Karena pola hidup dan olahraga yang dijalankan setiap orang berbeda, maka kondisi setiap orang tentu tidak akan sama. Kondisi yang berbeda tentu membutuhkan asupan suplemen yang berbeda pula.
"Kami optimistis Jovee dapat membantu lebih banyak masyarakat untuk hidup sehat dengan memenuhi kebutuhan suplemen yang tepat. Dengan dukungan dari tim dokter dan apoteker Jovee, kami yakin Jovee mampu memberikan rekomendasi yang aman dan sesuai. Masyarakat tidak perlu khawatir, karena suplemen yang kami berikan sudah berlisensi. Kami berharap akan lebih banyak lagi masyarakat yang teredukasi dan merasakan manfaat dengan adanya Jovee," pungkas Natali.
Kesadaran akan gaya hidup sehat berperan penting untuk hal tersebut. Tanpa adanya informasi yang cukup mengenai kebutuhan nutrisi, gaya hidup sehat tidak akan tercapai. Beranjak dari hal itu, PT Indopasifik Teknologi Medika Indonesia (ITMI) pun memperkenalkan aplikasi Jovee.
Aplikasi yang diluncurkan perusahaan health tech itu mendukung gaya hidup sehat melalui penggunaan data science untuk memberikan rekomendasi suplemen yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Rekomendasi suplemen bersifat personal sehingga hasil yang didapat tergantung dari jawaban penggunanya.
"Bad diet (atau konsumsi yang tidak sehat) berkontribusi terhadap 22% kematian akibat penyakit yang berkaitan dengan bad diet," ujar CEO ITMI dan co-founder Jovee, Natali Ardianto dalam pernyataan resminya, Jumat (15/11).
"Itu lebih besar dibandingkan kematian akibat penyakit yang berkaitan dengan rokok, yang hanya 18%, berdasarkan data dari Health Effects of Dietary Risks in 195 Countries, 1990–2017: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2017," terangnya.
Lebih lanjut, Natali mengatakan bahwa dengan adanya Jovee, masyarakat diharapkan dapat mengetahui apakah kebutuhan mereka akan nutrisi sudah tercukupi atau belum. "Personalisasi merupakan kata kunci di sini. Sewaktu kami memformulasikan Jovee, yang ada dalam pikiran kami adalah bagaimana memahami kebutuhan kesehatan dari masing-masing orang. Sehingga kami dapat memberikan rekomendasi suplemen kesehatan yang tepat bagi tiap orang," paparnya.
Salah satu tim dokter Jovee, dr. Fala Adinda menambahkan, peran suplemen dalam mencapai gaya hidup sehat, "Pola hidup yang seimbang, olahraga yang teratur, serta asupan dari makanan yang bergizi dapat mendukung gaya hidup sehat, sehingga kita mampu melakukan aktivitas dengan baik," kata dia.
"Apabila pola hidup atau asupan dari makanan belum dapat dipenuhi, maka perlu asupan lain untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh yaitu vitamin dan mineral. Dalam hal ini, suplemen dapat diberikan untuk menambah asupan yang kurang. Namun, tentu saja dibutuhkan pemahaman mengenai kondisi tubuh dan suplemen seperti apa yang dibutuhkan dan seberapa banyak dosisnya," ungkap dr. Fala.
Dengan adanya Jovee, masyarakat akan lebih mudah mengakses informasi mengenai produk suplemen yang cocok bagi mereka. Dengan mengetahui informasi suplemen yang tepat, gaya hidup sehat diharapkan dapat tercapai. Karena pola hidup dan olahraga yang dijalankan setiap orang berbeda, maka kondisi setiap orang tentu tidak akan sama. Kondisi yang berbeda tentu membutuhkan asupan suplemen yang berbeda pula.
"Kami optimistis Jovee dapat membantu lebih banyak masyarakat untuk hidup sehat dengan memenuhi kebutuhan suplemen yang tepat. Dengan dukungan dari tim dokter dan apoteker Jovee, kami yakin Jovee mampu memberikan rekomendasi yang aman dan sesuai. Masyarakat tidak perlu khawatir, karena suplemen yang kami berikan sudah berlisensi. Kami berharap akan lebih banyak lagi masyarakat yang teredukasi dan merasakan manfaat dengan adanya Jovee," pungkas Natali.
(nug)